Artikel ini bukan buatan WLC. Saat menggunakan sumber dari penulis luar, kami hanya mempublikasikan konten yang 100% selaras dengan Alkitab dan selaras dengan keyakinan Alkitabiah WLC pada saat ini. Jadi artikel semacam ini bisa dianggap seolah-olah bersumber langsung dari WLC. Kami sangat diberkati oleh pelayanan banyak hamba-hamba Yahuwah. Tetapi kami tidak menyarankan anggota kami untuk mengeksplorasi karya lain dari para penulis ini. Karya lain yang mengandung kesalahan tidak akan kami publikasikan. Sayangnya, kami belum menemukan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Jika Anda dikejutkan oleh beberapa konten terbitan yang bukan buatan WLC [baik artikel maupun episode radio], ingatlah kitab Amsal 4:18. Pemahaman kita tentang kebenaran-Nya akan berkembang, seiring bertambah banyaknya terang yang dicurahkan di jalan kita. Kita harus menghargai kebenaran lebih dari hidup itu sendiri, dan mencarinya di mana pun itu dapat ditemukan. |
Alkitab mencatat bagi kita bahwa segala tulisan yang diilhamkan Yahuwah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16), tetapi banyak orang Kristen saat ini telah melupakan beberapa bagian yang sangat penting dari Kitab Suci—sebutlah, "perintah-perintah" Yahuwah, atau Taurat, yang dalam bahasa Ibrani di sebut, Torah.
Jadi, seberapa banyak yang Anda ketahui tentang Taurat? Jika Anda seorang Kristen yang meyakini isi Alkitab, Anda mungkin terkejut mengetahui fakta bahwa Anda sebenarnya sudah meyakini untuk memelihara Taurat sampai taraf tertentu. Memang, Taurat (sering diterjemahkan sebagai "Hukum" dalam bahasa Inggris) ditemukan dalam lima kitab pertama dari Alkitab dan berisikan arahan-arahan Yahuwah kepada umat-Nya. Arahan-arahan ini mencakup perintah-perintah seperti memelihara orang miskin dan mengasihi musuh-musuh Anda; jangan berbohong, mencuri, berzinah, dll. Kebanyakan orang Kristen akan setuju dengan perintah-perintah itu. Namun, Taurat juga berisi beberapa perintah yang umumnya diabaikan oleh banyak orang Kristen saat ini, seperti memelihara hari Sabat (Keluaran 20:8-11), memelihara hari-hari raya Alkitab (Imamat 23), dan tidak memakan hewan yang haram/tidak bersih (Imamat 11). Berikut ini adalah daftar lima alasan, mengapa orang-orang Kristen harus meninjau kembali bagian-bagian Kitab Suci yang sudah mereka abaikan ini.
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab ia telah menulis tentang aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang kukatakan?" (Yohanes 5:46-47)
|
1) Taurat adalah semua tentang Yahushua.
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab ia telah menulis tentang aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang kukatakan?" (Yohanes 5:46-47)
Musa adalah orang yang menuliskan arahan-arahan Yahuwah yang terkandung dalam Taurat. Sepanjang tulisannya ada petunjuk pewahyuan tentang Mesias yang kemudian dinyatakan dalam kitab-kitab Perjanjian Baru sebagai Yahushua. Bahkan, nama Mesias sendiri sudah disebutkan di dalam Taurat:
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatan ku. (Keluaran 15:2)
Kata keselamatan dalam ayat ini berasal dari kata Ibrani yeshû‛âh. Memang, nama Yahushua berarti “Keselamatan dari Yahuwah.” Ayat ini hanyalah salah satu dari ratusan rujukan tentang Yahushua dalam Taurat. Seperti yang dinyatakan dalam kitab Perjanjian Baru, Musa menulis tentang Yahushua. Oleh karena itu, jika kita percaya pada kata-kata Musa, kita akan percaya juga pada kata-kata Yahushua. Ketika pernyataan ini dibalik, maka itu berarti, jika kita menolak kata-kata Musa, kita, dengan cara tertentu, telah menolak kata-kata Yahushua.
Tahukah Anda bahwa hari Sabat dan Hari-hari Raya Alkitab benar-benar berfungsi sebagai bayangan dari nubuatan Yahushua? Coba pertimbangkan hari Sabat: Kita diperintahkan untuk sepenuhnya beristirahat sesuai dengan ketentuan Yahuwah pada hari ketujuh. Dengan kata lain, pada hari Sabat kita tidak melakukan hal-hal yang biasanya kita lakukan selama hari lain di minggu itu untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri (misalnya, pekerjaan normal Anda yang membuat anda digaji). Dan itu karena hari Sabat adalah gambaran peristirahatan terakhir kita di dalam Kristus. Kita tidak bisa "bekerja" untuk mendapatkan Keselamatan kita; kita hanya bisa mendapatnya melalui iman pada anugerah Yahuwah melalui Mesias-Nya. Oleh karena itu, setiap kali kita beristirahat pada hari Sabat, kita menegaskan pesan Injil. Dengan cara yang sama, masing-masing dari tujuh hari-hari raya Alkitab menceritakan kisah kematian, kebangkitan, dan kedatangan Kristus yang kedua kali.
2) Yahushua memelihara dan mengajarkan Taurat.
Kebanyakan sarjana Alkitab dan sejarawan setuju bahwa Yahushua menjalani hidupnya sebagai seorang Yahudi yang taat pada Taurat. Para pengikutnya memanggilnya “Rabi.” Dia datang ke Sinagog pada setiap hari Sabat. Dia merayakan Paskah dan semua hari-hari raya Alkitab lainnya. Selanjutnya, gerakan Mesianik asli yang muncul dari ajaran-ajarannya terus memelihara Taurat sepanjang abad pertama. Profesor Sastra Alkitab, Dr. Brad Young, Ph.D., mengatakan ini dengan sangat baik:
Kita terlalu sering memandang [Yahushua] dalam kevakuman sejarah sehingga kita mengubah nilai-nilai dan fokus perhatian Barat abad kedua puluh satu kita kepadanya. .... [Yahushua] yang ada dalam sejarah tetaplah seorang Yahudi. Iman dan ketaatannya kepada Bapanya di surga berpusat pada karunia berharga yang telah diberikan di Gunung Sinai: Taurat.
|
“Kita terlalu sering memandang [Yahushua] dalam kevakuman sejarah sehingga kita mengubah nilai-nilai dan fokus perhatian Barat abad kedua puluh satu kita kepadanya. Kita cenderung membuatnya menjadi Metodis, Katolik, Baptis, Anglikan, Pantekosta, atau berdasarkan orientasi denominasi apa pun yang kita miliki. [Yahushua] yang ada dalam sejarah tetaplah seorang Yahudi. Iman dan ketaatannya kepada Bapanya di surga berpusat pada karunia berharga yang telah diberikan di Gunung Sinai: Taurat.”
Yahushua sendiri mengatakan kepada kita untuk tidak berpikir bahwa dia datang untuk meniadakan Taurat. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa tidak ada satu pun dari Taurat yang akan berlalu sampai langit dan bumi telah berlalu (Matius 5:17-19). Menariknya, menurut Kitab Suci, langit dan bumi kita yang sekarang suatu hari nanti akan berlalu dan langit dan bumi yang baru akan didirikan: Kemudian aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, karena langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu (lihat Wahyu 21:1-4). Peristiwa ini terjadi setelah seribu tahun pemerintahan Kristus di bumi dan hingga semua kematian, perkabungan, tangisan, dan rasa sakit telah berlalu (ayat 4). Selama kematian, duka, tangisan, dan rasa sakit masih ada di dunia kita saat ini, secara logis tidak ada satu pun dari Taurat yang telah berlalu.
Menarik juga untuk dicatat bahwa kata Kristen secara harfiah berarti “Pengikut Kristus.” Memang, kita sebagai orang Kristen diperintahkan untuk hidup sama seperti Kristus telah hidup. Karena Yahushua memelihara dan mengajarkan Taurat, saya percaya bahwa adalah tepat bagi orang Kristen untuk melakukan hal yang sama.
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)
3) Para Rasul memelihara dan mengajarkan Taurat.
Sama seperti Rabi Yahushua mereka, para Rasul semua memelihara Taurat. Perintah-perintah seperti Sabat, Hari-hari Raya, dan aturan diet tetap menjadi praktik utama iman mereka lama setelah kebangkitan Tuan mereka. Pada faktanya, perintah Yahushua kepada murid-muridnya sesaat sebelum kenaikannya adalah untuk menjadikan "semua bangsa" muridnya dan mengajar mereka semua hal yang telah Dia perintahkan kepada para rasul (Matius 28:19-20). “Semua hal” yang dia perintahkan kepada mereka jelas termasuk Taurat.
Sama seperti Rabi Yahushua mereka, para Rasul semua memelihara Taurat. Perintah-perintah seperti Sabat, Hari-hari Raya, dan aturan diet tetap menjadi praktik utama iman mereka lama setelah kebangkitan Tuan mereka.
|
Bahkan Rasul Paulus setuju dengan Yahushua bahwa Taurat tidak dihapuskan; ia menasihati orang-orang Kristen untuk menegakkan Taurat dengan iman di dalam Kristus (Roma 3:31). Dia bahkan menginstruksikan orang-orang Kristen non-Yahudi di gereja Korintus untuk merayakan Hari Raya Paskah:
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. (1 Korintus 5:7-8)
Selanjutnya, kita tahu bahwa para murid merayakan Hari Raya Shavuot (Pentakosta), yaitu saat mereka menerima Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2). Kisah Para Rasul 17:1-2 memberi tahu kita bahwa kebiasaan Paulus adalah menghadiri kebaktian Sinagog pada setiap hari Sabat, dan pada banyak kesempatan kita melihat bahwa Paulus membela diri terhadap tuduhan palsu yang dia ajarkan melawan Taurat (Kisah Para Rasul 21:20-24 & 24:14). Juga, Paulus secara implisit menginstruksikan orang Kristen dalam 1 Timotius 4:4-5 untuk tidak memakan hewan yang haram dan hanya menerima makanan yang telah disucikan oleh Firman Yahuwah. (Firman Yahuwah hanya menyucikan hewan yang tidak haram.)
Banyak kali di sepanjang Perjanjian Baru kita diperintahkan untuk meneladani para Rasul (lihat 1 Korintus 4:16; 11:1; Filipi 3:17; 1 Tesalonika 1:6; 2 Tesalonika 3:7-9). Oleh karena itu, tidakkah kita harus meneladani mereka dalam memelihara Taurat?
4) Roh Kudus menguatkan orang-orang Kristen untuk memelihara Taurat.
Menurut Paulus, sifat dasar manusia kita cenderung tidak sejalan dengan Yahuwah. Namun, kabar baiknya adalah bahwa kita mendapatkan pertolongan dari Roh Kudus untuk berjalan di jalan Yahuwah. Paulus membahas ini secara mendalam dalam kitab Roma pasal delapan. Dia mengatakan bahwa daging kita (sifat dasar manusia kita) memusuhi Yahuwah dan tidak tunduk pada Taurat-Nya:
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap [Yahuwah], karena ia tidak takluk kepada hukum [Yahuwah]; hal ini memang tidak mungkin baginya. (Roma 8:7)
Menurut Paulus, sifat dasar manusia kita cenderung tidak sejalan dengan Yahuwah. Namun, kabar baiknya adalah bahwa kita mendapatkan pertolongan dari Roh Kudus untuk berjalan di jalan Yahuwah.
|
Dan itu terjadi karena Taurat adalah "Rohani" (Roma 7:14), dan daging kita hanya terpaut pada hal-hal yang bersifat kedagingan. Paulus berkata bahwa hanya mereka yang hidup menurut Roh yang peduli dengan hal-hal Rohani, yang di dalamnya termasuk Taurat:
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. (Roma 8:5)
Sebagai orang Kristen, kita harus berjalan menurut Roh, bukan daging. Daging itu lemah dan tidak bisa tunduk pada Taurat. Namun, Roh Kudus diberikan untuk menguatkan orang-orang Kristen untuk memelihara Taurat:
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh [Yahuwah]. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. (Roma 8:3-4)
5) Memelihara Taurat adalah sebuah berkat.
Banyak orang Kristen telah salah memahami apa yang diajarkan Perjanjian Baru tentang Taurat dan karena itu menganggapnya sebagai beban, tetapi bukan itu yang dirasakan para penulis Alkitab tentangnya. Satu-satunya cara Taurat bisa menjadi beban adalah jika seseorang salah memahaminya dan mencoba untuk mendapatkan keselamatan dengan memeliharanya. Itulah yang diyakini oleh guru-guru palsu yang dimaksud Paulus dalam kitab Galatia. Mereka mengajarkan bahwa orang-orang bukan Yahudi dapat diselamatkan hanya jika mereka terlebih dahulu disunat menurut hukum. Masalah ini juga dibahas dalam Kisah Para Rasul 15:
Banyak orang Kristen telah salah memahami apa yang diajarkan Perjanjian Baru tentang Taurat dan karena itu menganggapnya sebagai beban, tetapi bukan itu yang dirasakan para penulis Alkitab tentangnya.
|
Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” (Kisah Rasul 15:1)
Para Rasul mengajarkan bahwa keselamatan hanya melalui kasih karunia melalui iman di dalam Kristus, bukan dengan disunat:
Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuan Yahushua Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga. (Kisah Rasul 15:11)
Memang, ketaatan kita kepada Taurat hanyalah hasil dari kehidupan yang diubahkan di dalam Kristus. Kita tidak memelihara Taurat untuk diselamatkan; kita memeliharanya karena kita telah diselamatkan!
Ketika kita memahami dengan benar tempat Taurat dalam hidup kita, itu adalah sebuah sumber berkat. Faktanya, pasal terpanjang dalam Alkitab (Mazmur 119) dikhususkan untuk menyatakan sukacita Taurat. Dalam Mazmur itu, Raja Daud mengungkapkan cinta akan Taurat yang harus dimiliki semua orang percaya.
Sebagai contoh: Ketika kita mempertimbangkan semakin sedikit persentase keluarga yang masih makan malam bersama di usia kita, kita dapat melihat bagaimana memelihara Taurat adalah sebuah berkat. Taurat berfungsi untuk memberkati keluarga dengan menyatukan mereka seminggu sekali pada hari Sabat. Saya telah mendengar kesaksian yang tak terhitung jumlahnya dari keluarga Kristen yang telah berkomitmen untuk memelihara hari Sabat setiap minggu, dan dalam setiap kasus itu telah membawa mereka lebih dekat dan bahkan telah memulihkan hubungan yang rusak.
Ketaatan kita kepada Taurat hanyalah hasil dari kehidupan yang diubahkan di dalam Kristus. Kita tidak memelihara Taurat untuk diselamatkan; kita memeliharanya karena kita telah diselamatkan!
|
Selanjutnya, ilmu pengetahuan moderen akhirnya bisa sejalan dengan Firman Yahuwah karena penelitian telah menyajikan bukti konklusif yang mengungkapkan risiko kesehatan serius yang terkait jika seseorang keluar dari batasan diet yang diberikan Yahuwah. Telah terbukti bahwa sebagian besar hewan najis membawa parasit, penyakit, dan tingkat racunnya sangat tinggi. Karena itu, Taurat memberkati kesehatan kita dengan memberi kita pedoman yang baik untuk makan sehat.
Itu hanya beberapa contoh yang menunjukkan bahwa Taurat adalah sebuah berkat. Tidaklah mengherankan bahwa Musa menyatakan bahwa ia sedang menghadapkan kepada kita berkat dan kutuk, kehidupan dan kematian (Ulangan 30:19). Sama seperti yang dikatakan oleh Firman Yahuwah, kita diberkati ketika kita memelihara Taurat.
Bagaimana dengan anda?
Saya harap daftar singkat ini memberi Anda sesuatu untuk dipikirkan! Dengan penuh doa pertimbangkan untuk bergabung dengan orang-orang Kristen di seluruh dunia yang kembali ke akar iman mereka dan menikmati berkat-berkat memelihara Taurat.
Artikel ini bukan buatan WLC, artikel ini ditulis oleh David Wilber.
Kami telah mengeluarkan nama-nama dan gelar-gelar umum dari Bapa dan Anak yang ada di dalam artikel ini, dan menggantinya dengan nama-nama dan gelar-gelar asli yang sudah diberikan. Kami juga melakukan hal yang sama pada kutipan-kutipan Alkitab yang ada, dengan mengganti nama-nama dan gelar-gelar yang ada dengan nama-nama dan gelar-gelar asli sebagaimana yang dituliskan oleh para penulis Alkitab yang terilhami. -Tim WLC