Pesan surga kepada generasi akhir adalah melarikan diri dari semua agama dan denominasi yang terorganisir. Namun bagaimanapun juga para pemimpin rohani, memiliki kepentingan pribadi untuk membuat orang-orang datang ke gereja. Mereka telah menggunakan pasal kedelapan dan kesembilan dari kitab Yehezkiel untuk membuat orang berpikir bahwa mereka memiliki kewajiban untuk tetap menjadi anggota sekalipun ketika gereja sudah jelas-jelas murtad! |
Aku menatap temanku yang kaget. Cynthia telah menjadi anggota dari gereja Worldwide Church of God seumur hidupnya. Dia sekarang menceritakan kepada saya tentang perpecahan yang menghancurkan denominasi tersebut ketika perubahan teologis muncul setelah kematian pendirinya, Herbert W. Armstrong. Denominasi itu kehilangan hingga 50% keanggotaannya saat denominasi meninggalkan perayaan hari-hari raya Alkitab dan Sabat hari ketujuh dan menjadi gereja injili yang bersifat umum.
Yehezkiel adalah seorang yang sejaman dengan Daniel dan menjadi salah satu tawanan yang dibawa ke Babel. Kitab Yehezkiel pasal 8 mencatat penglihatan yang diberikan kepadanya dimana roh Yahuwah menunjukkan kepadanya kekejian yang dilakukan di Yerusalem dan di Bait Suci tersebut. (Pada saat itu, bait suci tersebut belum dihancurkan oleh serangan ketiga yang merupakan serangan terakhir Nebukadnezar ke tanah Yehuda.)
Nabi diperlihatkan empat kekejian, masing-masing lebih buruk dari yang terakhir dan masing-masing bergerak makin dekat ke dalam kota dan bait suci. Ini termasuk, antara lain, penyembahan berhala yang tersembunyi dan wanita yang menangis untuk dewa Tammuz - sebuah praktik yang dikenal di Gereja Katolik Roma sebagai Masa Prapaskah dan yang telah diperkenalkan sebagai ritual merendahkan diri secara rohani di banyak gereja Protestan. Bahkan Gereja Advent Hari Ketujuh telah melihat "Perayaan Paskah Tumbuh" dan berbagai publikasi Advent telah membuat kiasan positif untuk masa Prapaskah dimana orang per orang dan jemaat berpartisipasi dalam tingkat yang lebih besar atau lebih rendah.
Kekejian puncak yang dilihat oleh Yehezkiel adalah yang terburuk: "Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah Yahuwah; sungguh, dekat jalan masuk ke bait Yahuwah, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait Yahuwah dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur." (Yehezkiel 8:16). Hal ini tidak lain adalah ibadah menyembah matahari yang dilakukan sebagai pengganti ibadah menyembah Yahuwah!
Ini adalah pelanggaran berat terhadap Yahuwah. Namun, betapapun jahatnya dosa tersebut, para pemimpin rohani sampai hari ini terus bersikeras bahwa Yahuwah ingin agar umat-Nya tetap tinggal di bangku gereja mereka. Orang-orang yang memisahkan diri dari gereja-gereja, kata mereka, adalah salah dan terancam tersesat. Argumen ini memutarbalikkan Firman Yahuwah dan memimpin banyak jiwa yang tulus untuk tetap tinggal di gereja-gereja bahkan saat Yahuwah menyatakan: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya." (Wahyu 18: 4).
![]() |
Para pemimpin gereja sangat pandai menggunakan prinsip-prinsip berbicara persuasif untuk meyakinkan orang-orang percaya yang tulus hati bahwa Yahuwah ingin mereka tinggal di dalam gereja.
|
Anda selalu mendengarnya.
Saya sudah selesai dengan gereja.
Saya tidak benar-benar perlu pergi ke gereja ... hubungan saya dengan Tuhan bersifat pribadi.
Saya sudah pernah memilikinya dengan agama yang terorganisir.
Gereja adalah penemuan buatan manusia, bukan gagasan Tuhan.
Saya benar-benar mengerti mengapa semakin banyak orang tidak bergereja. Bahkan orang-orang yang dulu memimpin di gereja sering tidak hadir ...
… Saya mengerti. Gereja itu jauh dari sempurna. Hidup itu rumit. Ada pilihan-pilihan pertumbuhan. Dan pikiran paska-moderen yang tidak percaya pada banyak hal yang terorganisir atau institusional. Tapi sama seperti trendinya pencorengan gereja mungkin, itu adalah sebuah kesalahan.
Saat pencorengan gereja berlalu sebagai pemikiran yang maju, justru sebaliknya; bagaimana jika itu adalah garis pemikiran yang sederhana dan bahkan penurunan yang tidak mengarah ke mana-mana?1
Dari situ, Nieuwhof terus menenun sebuah web lisan yang rumit yang dirancang untuk membuat orang Kristen percaya bahwa adalah kewajiban mereka sebagai orang Kristen untuk tetap berada di dalam gereja. Dia mengklaim, misalnya, "Jika anda adalah seorang Kristen, gereja bukanlah sesuatu yang anda tuju. Itu adalah dirimu. Anda tidak dapat memisahkan diri lagi dari gereja sebagai orang Kristen sedangkan anda dapat melepaskan diri dari kemanusiaan sebagai pribadi. Anda tidak pergi ke gereja. Anda adalah gereja."2 Penalaran seperti ini mengandung masalah yaitu memuntir kebenaran dengan kesalahan. Memang benar, "Anda adalah gereja," karena "gereja" adalah ekklesia, atau "orang yang dipanggil keluar." Namun, tidak benar bahwa semua denominasi adalah atau bisa menjadi ekklesia. Namun begitulah yang Nieuwhof katakan.![]() |
Jemaat diajari bahwa, ketika mereka melihat masalah di dalam gereja, ketika mereka melihat kesalahan diberitakan dari mimbar, mereka harus "merintih dan menangis" karena kekejian di gereja namun mereka tidak boleh, dalam keadaan apapun, untuk pergi . Terlepas dari itu semua, para pemimpin menegaskan, gereja tempat dimana mereka menjadi anggotanya adalah Gereja umat sisa. Jika mereka pergi, maka mereka bukan lagi bagian dari umat sisa.
|
Dia menyimpulkan dengan pernyataan yang sama sekali tidak masuk akal: "Jika Anda ingin menyingkirkan gereja, anda juga perlu menyingkirkan Yesus. Anda tidak bisa memiliki yang satu dan kemudian meninggalkan yang lain". Argumen ini mencoba untuk menegaskan bahwa yang dipanggil-keluar/ekklesia setara dengan sebuah denominasi.
Ini salah. Argumen seperti ini dirancang untuk membuat orang bersalah dengan cara tetap tinggal dalam sebuah organisasi keagamaan yang harus ditinggalkan sesuai perintah Roh Kudus. Jemaat diajari bahwa, ketika mereka melihat masalah di dalam gereja, ketika mereka melihat kesalahan diberitakan dari mimbar, mereka harus "merintih dan menangis" karena kekejian di gereja namun mereka tidak boleh, dalam keadaan apapun, untuk pergi . Terlepas dari itu semua, para pemimpin menegaskan, gereja tempat dimana mereka menjadi anggotanya adalah Gereja umat sisa. Jika mereka pergi, maka mereka bukan lagi bagian dari umat sisa.
Khotbah dikhotbahkan, konferensi diadakan, buku-buku dan artikel-artikel ditulis tentang bagaimana mempertahankan jemaat agar tidak pergi dan, pada saat bersamaan, meningkatkan keanggotaan gereja. Alasan yang diberikan terdengar sangat bagus. Dalam terusannya pada buku, Church Transfusion: Changing Your Church Organically—from the Inside Out, Dave Ferguson menggambarkan tiga langkah "Proses yang membantu gereja membuat perubahan menjadi gerakan missional." Dia menulis:Selama dua puluh empat bulan terakhir ini, saya menemukan setidaknya ada tiga pergerakan penting yang harus dilakukan oleh gereja-gereja ini untuk membuat perubahan itu:
Maju dalam praktik-praktik yang memuridkan orang di jalan Yesus.
Maju dalam pemahaman yang jelas dan pengartian yang jelas pada misi Yesus.
Maju dalam visi pergerakan untuk mencapai misi Yesus.3
Disamping khotbah yang mewah, fokusnya adalah untuk mengendalikan dan mempengaruhi kelompok, dan bukannya membina hubungan rohani secara pribadi dengan sang Juruselamat. Tetapi keselamatan selalu menjadi persoalan pribadi. Seperti yang dicatat Yehezkiel: "biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Yahuwah Elohim." (Yehezkiel 14:14).
Namun para pemimpin gereja, fokus pada jumlah. Tentu saja! Mereka ingin memenuhi mandate Injil. Tetapi kebutuhan untuk mempertahankan sistem pendukung ekonomi mereka memengaruhi penafsiran mereka terhadap pasal dari kitab Yehezkiel ini. Mereka berusaha agar jemaat yang kecewa tetap tinggal, dan berkata kepada mereka bahwa Yahuwah mengharapkan mereka membuat perubahan dari dalam ke luar.
Namun bukan itu yang Alkitab katakan ketika kitab Yehezkiel pasal 8 dan 9 dibaca sesuai konteknya.
Tanggapan Yahuwah pada kekejian di Yerusalem dan bait suci adalah jelas: kehancuran menyeluruh didatangkan.
Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.
Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka." (Yehezkiel 8: 17-18, KJV)
Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!" Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga. (Yehezkiel 9: 1-2, KJV)
Ini serius! Perintah Yahuwah memanggil orang-orang yang memegang senjata pemusnah. Tapi bahkan di sini, anugerah Yahuwah masih terlihat. "Yahuwah ... sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3: 9)
Dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.
Firman Yahuwah kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."
Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. (Yehezkiel 9: 3-6)
Dalam kehancuran yang menyusul itu, tidak semuanya dibunuh. Mereka "yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan" terhindar. Inilah bagian yang digunakan para pemimpin rohani untuk meyakinkan anggota gereja tetap tinggal meski Roh Kudus berulang kali mendesak mereka untuk pergi. Para pelayan mengakui bahwa ada dosa di dalam gereja, namun mereka segera menambahkan bahwa mereka yang menerima tanda keselamatan adalah mereka yang berkeluh kesah atas semua kekejian yang dilakukan di dalam gereja. Oleh karena itu, implikasinya adalah bahwa seseorang harus tetap berada di dalam gereja untuk berkeluh kesah atas kekejian yang dilakukan di sana.
Setiap minggu, orang-orang percaya diajar untuk "Tetap bersama gereja!" Tetapi Roh Kudus memerintahkan, "Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Yahuwah, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu." (2 Korintus 6:17)
Surga memerintahkan generasi akhir: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Yahuwah telah mengingat segala kejahatannya." (Wahyu 18: 4-5). Sebagaimana yang dibahas pada bagian lain di WLC, perintah ini ditujukan kepada semua orang percaya. Tidak ada orang yang dapat berasumsi bahwa gereja, denominasi, atau organisasi mereka dikecualikan karena semuanya telah murtad dengan cara menolak terang yang baru.
Tapi ada bagian lain dari Kitab Suci yang dengan jelas mengajarkan tugas untuk memisahkan diri dari organisasi yang berada dalam kemurtadan. Yahuwah memiliki kuasa untuk memelihara Lot sekalipun dia tinggal di Sodom. Tapi Dia tidak melakukannya. Sebagai gantinya, Dia mengirim malaikat untuk menyeret Lot dan keluarganya yang enggan keluar dan kemudian memberikan perintah yang mendesak: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di lembah, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap." (Kejadian 19:17).
Lot diselamatkan di luar Sodom, bukan di dalamnya. Nuh, juga, diselamatkan dari dunia fasik, dunia kuno, bukan di dalamnya. Petrus memahami konsep ini dengan sangat baik:
Sebab jikalau Yahuwah tidak menyayangkan … dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;
dan membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, (sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa)
Maka nyata, bahwa Yahuwah tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman. (Lihat 2 Petrus 2: 4-9).
Lot berkeluh kesah karena kekejian yang dilakukan di kota-kota kejam di lembah itu. Menurut Kitab Yaser, salah satu putrinya sendiri terbunuh oleh orang-orang yang jahat saat dia menunjukkan kebaikan kepada orang asing. Namun, pada doa syafaat Abram, malaikat dikirim untuk menyampaikan pesan agar dia segera pergi. Inilah yang diharapkan oleh Surga untuk dilakukan oleh umat yang percaya, tidak tinggal di dalam gereja karena oleh kehadiran mereka di dalam gereja, mereka memberikan dengan diam memberi dukungan pada kemurtadan yang terjadi di dalam gereja.![]() |
Mereka yang menerima tanda adalah mereka yang sedang berkeluh kesah karena derita jiwa yang sesungguhnya. Surga, hari ini, memanggil kita masing-masing untuk memisahkan diri dari gereja-gereja yang jatuh! Apa yang anda tunggu?
|
"Supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1: 12-14) |
Surga memanggil kita masing-masing untuk keluar. Kita tidak dipanggil untuk menghakimi mereka yang masih tinggal. Yahuwah sangat mengenal setiap hati; tapi kita tidak .Yahuwah memiliki kebijaksanaan untuk memimpin masing-masing orang secara pribadi; tapi kita tidak. Masing-masing dari kita harus menanggapi pimpinan Roh Kudus di dalam hati kita sendiri. Kita bisa percaya Dia juga akan memimpin orang lain yang merespons dan pada saat yang terbaik bagi mereka.
Keluarkan dirimu. Berdoalah bagi mereka yang masih tinggal. Tetapi percayalah kepada Bapa Surgawi yang penuh kasih karena Dia mengetahui hati mana yang belum keras melawan Roh Nya. Semua orang yang mau menanggapi Roh Kudus akan menerima tanda yang membedakan mereka. Sementara kita melakukan segalanya dengan kekuatan kita untuk menempuh jalan yang ada di depan kita, kita dapat dengan aman meninggalkan kepada Bapa, mereka yang berada pada titik yang berbeda dalam pemahaman mereka.Ya! Berkeluh kesahlah karena kekejian yang dilakukan di dalam gereja. Tapi lakukanlah itu dari luar gereja. Dengan teladan ketaatan anda, tunjukkan kepada orang lain bahwa adalah aman untuk mengikuti Sang Anak Domba keluar dari agama-agama yang terorganisir. Keselamatan diperoleh melalui iman kepada Yahushua, bukan melalui pintu-pintu gereja.
Yahuwah akan memiliki umat sisa-Nya, meski mungkin kecil, yang tidak terkontaminasi oleh dunia. Orang-orang yang dipanggil keluar ini adalah gereja sejati Yahuwah dan biji mata-Nya.
1 http://careynieuwhof.com/a-response-to-christians-who-are-done-with-church/
2 S.d.a.
3 Dave Ferguson, in the foreword to Church Transfusion, oleh Neil Cole & Phil Helfer.