Surga memiliki sebuah pesan mengejutkan bagi generasi akhir zaman: "Takutlah akan Yahuwah". Setiap bidang kehidupan terpengaruhi ketika seseorang hidup dalam takut akan Yahuwah. Takut akan Yahuwah mempersiapkan orang-orang kudus untuk bertemu Sang Juruselamat pada kedatangan-Nya yang kedua dan memberikan kepada mereka misi pada jam-jam terakhir bumi. |
“Berhenti!”
Semua mata berpaling mendengar teriakan saya. Putri saya sedang duduk tegak di atas sebuah ayunan. Kakaknya telah menggulungnya dengan melingkar sehingga dia dapat bersantai dengan nyaman. Sekarang, sambil berputar dengan kecepatan tinggi, kepalanya yang tanpa pelindung berputar beberapa inci melewati tiang besar di beranda, putarannya yang semakin cepat membuat kepalanya semakin dekat pada tiang itu.
Setelah itu, matanya berkaca-kaca. Dia tidak terluka. Dia takut orang tuanya marah kepadanya.
Saya tidak marah. Saya takut. Dia telah mengartikan ketakutan saya sebagai kemarahan karena perintah itu mendesak.
Ketakutan biasanya terlihat sebagai sebuah emosi negatif. Takut didefinisikan sebagai: "sebuah perasaan cemas dan tidak nyaman yang disebabkan oleh kehadiran atau kedekatan bahaya, kejahatan, kesakitan, dll."1 Tapi ada hal yang baik dari sebuah ketakutan. Tanpa rasa takut, seseorang dapat menari bahagia menuju ke dalam bahaya besar, dan benar-benar tidak tahu akan dekatnya bahaya. Seorang balita tidak memiliki perasaan melindungi diri dan ditambah dengan tidak adanya pengalaman hidup sama sekali, mengakibatkan orang tuanya mendapatkan begitu banyak uban! Orang tua yang penuh kasih akan menanamkan sebuah hal yang baik dari bahaya pada anak-anak mereka, untuk memperingatkannya terhadap setiap ancaman.
Bapa Yahuwah juga memanggil. Berseru. Berteriak. Bukan marah, tapi takut. Takut demi anda. Dia tahu masa percobaan akan segera tertutup dan orang-orang di semua tempat tidak menyadari bahaya. Dalam kata-kata peringatan yang kuat, Dia mengirimkan seorang malaikat dengan pesan yang jelas:
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Yahuwah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air". (Wahyu 14:6-7)
Perintah untuk takut akan Yahuwah telah menyebabkan kebingungan karena tampaknya bertentangan dengan karakter Bapa sebagaimana yang terungkap dalam kitab 1 Yohanes 4:8: "Yahuwah adalah kasih". Namun orang tua yang penuh kasih, orang tua yang fokus pada keselamatan dan kesejahteraan anak-anaknya, akan selalu memperingatkan akan adanya bahaya. Dan jangan salah—generasi akhir zaman ada dalam bahaya.
Meningkatnya kebohongan: Pengetahuan sedang meningkat seperti yang dijanjikan. Namun dengan meningkatnya kebenaran (misalnya: bumi datar, Sabat lunar, dll), muncul juga peningkatan kepalsuan, penipuan dan kebohongan. Setan berusaha untuk membingungkan pikiran dengan amat banyaknya informasi yang sekarang tersedia.
Meningkatnya gangguan: Pergolakan politik, gejolak bencana alam, tekanan kehidupan moderen, semua hal ini menguasai pikiran dan mengalihkan perhatian jiwa dari hal-hal yang kekal. Setan telah merencanakan hal ini dengan sengaja untuk membuat pikiran tetap sibuk dengan kekuatiran kehidupan sampai masa percobaan tertutup dan menjadi selamanya terlambat.
Nilai kesalahan: "Kebenaran politik" yang melanda dunia telah menciptakan sebuah lingkungan di mana orang-orang menjadi takut untuk mengambil sebuah sikap tegas pada setiap masalah moral. Atau, jika mereka melakukannya, mereka takut untuk tampil berbicara membela keyakinan yang tidak populer. Lebih buruk lagi, ketika kebudayaan sudah jenuh dengan kebenaran politik, hal itu berakar dalam pikiran dan hati. Sikap plin-plan, mentalitas yang menerima kejahatan sebagai kebaikan dengan berkata "Saya OK, kamu OK" meresap di mana-mana. Tidak ada lagi kemutlakan moral.
Rasul Paulus sudah menubuatkan dengan jelas bahaya ini kepada generasi akhir zaman. Dalam suratnya kepada orang-orang percaya di Efesus, dia menyatakan bahwa keselamatan orang-orang percaya hanya dapat ditemukan dalam pengetahuan akan Yahushua.
Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Yahuwah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan. (Efesus 4:13,14)
Pengetahuan ini, pengetahuan akan Yahuwah dan Putra-Nya yang melindungi setiap jiwa dari bahaya yang dihadapi generasi terakhir ini. Pengetahuan ini ditemukan dalam takut akan Yahuwah. "Permulaan hikmat adalah takut akan Yahuwah, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian". (Amsal 9:10)
Apa artinya takut pada seseorang yang anda kasihi? Sebagai orang dewasa, kita cenderung untuk menghindari situasi yang berbahaya atau orang yang kita takuti. Namun, anak-anak tumbuh dengan sebuah pemahaman turunan mengenai arti dari takut pada seseorang yang anda kasihi; untuk memiliki rasa hormat yang sehat, yang diwarnai dengan ketakutan, dari seseorang yang anda kenal mengasihi anda.
Takut akan Yahuwah Takut: (fobia) dari kata Yunani: phobeo. Menakuti, diperingati; kagum pada, atau hormat. Menjadi takut pada atau menunjukkan rasa hormat. (Lihat Strong, #5399) |
Seorang ayah melakukan kontrol sepenuhnya atas hidup anak kecilnya. Akibatnya, anak itu dapat mengasihi ayahnya dan yakin bahwa ayahnya mengasihi dia, sambil memberikan sebuah rasa hormat yang sehat dan, ya, takut akan kekuatan ayahnya. Ketakutan ini bahkan dapat mendorong seorang anak untuk tetap taat walaupun sang ayah tidak ada di tempat.
Hubungan antara orangtua/anak seperti ini juga yang ada antara Yahuwah dan anak-anak-Nya di bumi. Paulus menguraikan mengenai tema ini dalam kitab Galatia pasal tiga dan empat. Kita mengasihi Bapa surgawi kita dan kita tetap kagum dan hormat kepada Dia. Kita tahu bahwa Dia mengasihi kita dengan sebuah kasih yang tidak akan pernah membiarkan kita. Namun karena kemahakuasaan-Nya, ada ruang untuk porsi tertentu yang sehat dari ketakutan.
Yahushua menjelaskan ketakutan yang saleh ini dalam Matius 10:28 ketika Dia berkata: "Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka".
Sang Juruselamat mengetahui bahwa para pengikut-Nya akan menghadapi fitnah, kekerasan dan kematian. Dia menguatkan mereka agar tidak takut mati demi kebenaran karena apa yang direbut dengan kekerasan, Sang Pemberi Hidup akan memberikannya kembali. Namun, apa yang seseorang harus takuti adalah kekuatan Sang Pemberi Hidup. Apa yang Dia telah berikan, Dia akan ambil dari mereka yang terus hidup dalam pemberontakan dan dosa. Mereka yang memiliki kekuatan untuk membinasakan tubuh tidak sekuat Dia yang memiliki kekuatan untuk membinasakan tubuh dan jiwa dalam lautan api pada akhir penghakiman. Kematian kekal, bukan hidup kekal dalam siksaan, adalah upah bagi semua orang yang terus memberontak. Oleh karena itu, Yahushua telah menjelaskan, agar tidak takut kehilangan nyawa ini. Lagi pula, ini hanya sementara.
Anda harus takut. Anda harus sangat takut. Bukan pada Yahuwah, karena Dia mengasihi anda seolah-olah tidak ada lagi jiwa lain di bumi untuk siapa Dia mengorbankan Anak-Nya Yang Terkasih.
Takutlah kehilangan hidup yang kekal dengan terus berada dalam dosa yang sudah diketahui.
Takutlah untuk jatuh ke dalam hidup yang memelihara dosa sampai pada titik di mana dosa itu kehilangan keberdosaannya.
Takutlah untuk mengeraskan hati anda terhadap keinginan Roh Kudus, yang merupakan satu-satunya dosa yang tak terampuni.
Takutlah bahwa anda akan, melalui kekerasan kepala anda sendiri kurang berserah pada Yahuwah, dan gagal mengenal Dia, padahal itu adalah hak istimewa untuk anda lakukan.
Perintah untuk "Takut akan Yahuwah" berasal dari sebuah akar kata yang sama sekali berbeda (#5399) dengan kata yang digunakan di sini: "Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua". (Wahyu 21:8)
Kata "Takut" akan Yahuwah (#5399) mengandung unsur hormat dan kagum. Kata "Takut" yang membuat seseorang berada di luar Surga berasal dari kata deilos (#1169). Ini berarti ketakutan, sifat tidak berani dan, dengan implikasi, tidak beriman. Mereka yang tidak berani juga tidak beriman. Mereka akan tidak selamat karena mereka tidak mengenal Yahuwah. Oleh karena tidak mempercayai kasih-Nya, mereka menjadi kekurangan iman untuk "dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, [untuk] menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya". (Ibrani 4:16)
Kata "mengenal" di dalam Alkitab menunjukkan sebuah tingkat kedalaman dari sebuah keintiman yang jauh lebih besar melebihi kata “mengetahui bagian luar” yang biasa dikaitkan dengan kata itu. Alkitab mencatat: "Adam “mengenal” Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain". (Kejadian 4:1, KJV)
Hanya mereka yang takut akan Yahuwah yang akan memiliki tingkat keintimanmengenal Sang Pencipta seperti ini dan yang pada gilirannya, akan dikenal oleh-Nya. Ada beberapa kata Ibrani yang diterjemahkan sebagai "takut". Namun, ketika simbol kuno Ibrani yang asli dijabarkan dengan menggunakan sistem pendefinisian Ibrani sendiri, kedalaman makna yang mengejutkan muncul bersinar. Simbol yang dijabarkan "takut" juga dapat diterjemahkan sebagai "mempelajari". Amsal 1:7 secara luas diterjemahkan sebagai "Takut akan Yahuwah adalah permulaan pengetahuan". Tapi lihat apa yang terjadi ketika kata "mempelajari" dimasukkan dalam pasal ini:
Amsal Salomo ...
Untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
Untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
Untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, danpengetahuan sertakebijaksanaan kepada orang muda.
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan:
Untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.
Mempelajari Yahuwah adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:1-7)
Takut akan Yahuwah berarti untuk mau selalu belajar tentang Dia dan dari Dia. Dengan demikian, "[Mempelajari Yahuwah], itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi". (Ayub 28:28). Orang yang paling bijaksana yang pernah hidup menyatakan: "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Yahuwah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang". (Pengkhotbah 12:13). Dengan kata lain, Belajarlah dan teruslah belajar tentang Yahuwah, dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Takut akan Yahuwah membawa serta berkat yang luar biasa: "Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita". (Mazmur 85:9). Alkitab dengan jelas menyebutkan persyaratan keselamatan: "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Yahuwah dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Eloahmu?". (Mikha 6:8).
"Beribadahlah kepada Yahuwah dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar". (Mazmur 2:11) |
Kedengarannya begitu sederhana. Begitu mudah. Tapi hanya orang yang takut akan Yahuwah yang benar-benar dapat berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati bersama Dia. Menakuti Yahuwah adalah bukan sekedar "sesuatu" yang lahiriah yang dilakukan seseorang. Takut akan Yahuwah jauh lebih dalam. Hal itu datang dari dalam ke luar dan menentukan setiap tindakan, setiap kata, setiap pikiran, dan bahkan setiap keyakinan, membawa semua hal ke dalam kesesuaian dengan kehendak Yahuwah.
Hidup dalam takut akan Yahuwah memiliki sebuah dampak yang sangat nyata pada kehidupan sehari-hari. Takut akan Yahuwah adalah sebuah perlindungan, melindungi seseorang dari kejahatan. Takut akan Yahuwah menyucikan jiwa. Ketika orang percaya yang rendah hati mengakui kasih tak terbatas yang telah dicurahkan; ketika takut akan kekuatan Yahuwah tersebut dikombinasikan dengan kagum dan takjub pada kemurnian dan kebaikan-Nya; ketika pikiran dipenuhi, dipuaskan dalam perenungan kebaikan-Nya, sebuah transformasi yang indah terjadi. Pribadi itu diubahkan, siap untuk menyambut Sang Juruselamat ketika Dia kembali.
Karena orang-orang kudus mengenal Yahuwah pada tingkatan yang sangat intim, maka mereka telah mengadakan sebuah hubungan perjanjian dengan Dia. Inilah yang mempersiapkan mereka untuk Surga. "Yahuwah bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka". (Mazmur 25:14)
Ini adalah salah satu janji terbesar yang tercatat dalam Alkitab! Yahuwah akan menunjukkan perjanjian-Nya kepada mereka yang takut akan Dia! Inilah yang mengubahkan mereka menjadi sama seperti gambar-Nya sendiri.
Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman Yahuwah, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel… demikianlah firman Yahuwah. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Yahuwah: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Eloah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Yahuwah! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Yahuwah, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka". (Yeremia 31:31-34)
Janji yang berharga! Mereka yang takut akan Yahuwah adalah mereka yangmengenal Dia. Mereka bergaul sangat erat dengan kebaikan-Nya, kasih sayang-Nya. Kasih-Nya mencerahkan hari-hari mereka dan pengampunan kasih-Nya membawa kedamaian pada malam-malam mereka. Mereka mengasihi-Nya, karena mereka mengenal Dia.
Mereka yang hidup dalam takut akan Yahuwah akan mengasihi sama seperti Dia mengasihi. Mereka akan rela berkorban untuk menjangkau yang terhilang. Suara mereka, sama seperti suara-Nya, dalam peringatan yang penuh kasih akan tampil mendesak. Dalam pengalaman mereka sendiri, mereka tahu, "Takut akan Yahuwah adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut". (Amsal 14:27). Semua orang yang takut akan Yahuwah akan bekerja sama dengan agen-agen surgawi dalam menyebarkan kebenaran sehingga orang lain juga, dapat terbebas dari kebohongan Setan dan menerima karunia hidup yang kekal.
Kitab Wahyu mengandung sebuah nubuatan mengenai penyebaran kebenaran yang terakhir ini:
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Yahuwah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air". (Wahyu 14:6,7).
Adalah penting bahwa kata-kata nubuatan ini mencerminkan kata-kata dari hukum keempat:
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Yahuwah, Eloahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Yahuwah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Yahuwah memberkati hari Sabat dan menguduskannya. (Keluaran 20:8-11)
Dalam perintah keempat, semua orang dipanggil untuk menyembah Yahuwahkarena Dia adalah Sang Pencipta. Dalam pesan malaikat pertama, hal ini diulang. Semua orang diundang untuk kembali ke ibadat Yahuwah yang sejati pada hari Sabat lunar kuno, yang ditentukan dengan kalender yang ditetapkan pada masa Penciptaan. Alasan yang diberikan dalam pesan malaikat pertama adalah sama seperti yang ada di dalam perintah keempat: karena Dia adalah Pencipta langit dan bumi.
Pesan malaikat pertama secara alami terkait dengan ibadah. Hal ini karena hanya mereka yang takut akan Yahuwah, yang dapat menyembah Dia "dalam roh dan kebenaran". (Yohanes 4:24). Hanya mereka yang dapat melakukan ibadah dan penghormatan yang dapat diterima. Mereka memiliki pengenalan intim mengenai Sang Pencipta bersama dengan sikap takut kepada-Nya dan yang, pada gilirannya, adalah prasyarat untuk mewarisi hidup yang kekal.
Dalam pesan malaikat pertama yang bahkan sekarang juga diperdengarkan, Surga memulihkan Sabat yang sejati dan mengungkapkan kebohongan yang telah menyembunyikan bentuk sebenarnya dari bumi. Ibadah yang dapat diterima, yang dapat diketahui diberikan hanya dengan pengetahuan dasar ini. Dengan demikian dua konsep ini (bentuk sebenarnya dari bumi (datar) dan hari ibadah yang benar) tidak dapat dipisahkan.
"Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku". (Yeremia 32:39-40) |
Karena telah diyakini, maka dua kepalsuan itu telah mempersiapkan dunia untuk penipuan akhir Setan. Namun, kebenaran, yang diterima dan peluk, akan melindungi jiwa dari tipuan-tipuan ini. Untuk alasan inilah maka Surga telah meningkatkan pengetahuan. Dalam keadaan darurat ini, umat Yahuwah tidak dapat tinggal diam. Melihat bahaya yang mengancam orang lain, mereka akan bersemangat dan dengan terbuka mempertahankan kebenaran,semua kebenaran. Bahkan kebenaran yang tidak populer, seperti hari Sabat lunar dan bumi datar. Mereka akan mengekspos model ciptaan palsu Setan. Mereka akan mengumandangkan kebenaran yang ditemukan dalam kitab Kejadian pasal 1 dan, dengan demikian, mengembalikan peribadatan Sang Pencipta pada hari ibadah-Nya yang sejati.
Cemoohan yang menimpa semua orang yang menyatakan kebenaran hanya akan membuat mereka lebih tabah dan tak kenal takut karena mereka tahu apa yang sedang dipertaruhkan: jiwa itu sendiri.
Bapa Yahuwah sendiri takut. Dia takut untuk anda. Urgensi panggilan-Nya didasarkan pada pengetahuan-Nya tentang betapa dekatnya akhir zaman itu mendekat. Kita perlu bangun dan menakuti diri kita sendiri. Kita perlu mempelajari kehidupan kita dan hati kita yang terdalam. Apakah ada sesuatu yang tidak dalam keselarasan penuh, penyerahan penuh pada Yahuwah?
Takut akan Yahuwah bukanlah sesuatu yang dapat dihasilkan melalui kekuatan kehendak semata. Ini adalah sebuah anugerah. Sang Juruselamat meminta dengan anda:
"Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!". (Wahyu 3:18-19).
Mereka yang takut akan Yahuwah, mereka yang terus-menerus belajar mengenai Dia dan dari Dia, tidak akan pernah menyombongkan diri bahwa mereka kaya dan tidak kekurangan apa-apa. Sebaliknya, mereka akan menerima tawaran kasih karunia dan meminta emas, yang telah dimurnikan di dalam api; pakaian putih kebenaran, dan minyak pelumas mata untuk melihat hal-hal rohani.
Dia tidak akan menawarkan kepada semua orang hal yang diperlukan jika Dia tidak bersedia dan mampu menyediakannya. Terima firman-Nya! Mintalah berkat yang dijanjikan, percayalah pada janji itu, dan terimalah itu. Hanya mereka yang menerima hadiah yang dijanjikan oleh iman yang akan takut akan Yahuwah dan terus belajar dari-Nya. Hanya mereka ini yang akan memasuki perjanjian yang kekal dengan Sang Pencipta mereka dan mengenal Dia.
"[Yahuwah] bisa menyingkirkan orang-orang berdosa, dan sepenuhnya menghancurkannya; tapi rencana yang lebih mahal dipilih. Dalam kasih-Nya yang besar Dia memberikan harapan bagi yang tak berpengharapan, dengan memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menanggung dosa dunia. Dan karena Dia telah mencurahkan seluruh surga dalam satu hadiah yang kaya ini, Dia akan menahan dari manusia bantuan yang tidak dibutuhkan sehingga dia dapat mengambil cawan keselamatan, dan menjadi pewaris [Yahuwah], dan ahli waris bersama dengan [Yahushua]". (The Bible Echo, 3 Maret 1893) |
Ini adalah sebuah poin yang penting. Yahushua memperingatkan:
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuan, Tuan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuan, Tuan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!". (Matius 7:21-23)
Hanya mereka yang hidup dalam takut akan Yahuwah yang dikenal oleh-Nya.
Bagaimana anda bisa mengenal Sang Pencipta anda? Nah, bagaimana anda bisa mengenal orang lain?
Anda menyediakan waktu bersama-Nya. Anda mempelajari karakter-Nya sebagaimana yang terungkap melalui taurat kasih-Nya. Anda berbicara kepada-Nya dalam doa. Dalam keheningan meditasi doa, anda mendengarkan suara yang masih tetap lembut untuk berbicara kepada hati anda. Gudang harta Surga telah diturunkan terbuka dan hanya menunggu untuk dicurahkan pada orang-orang yang memintanya dalam iman. "Takutlah akan Yahuwah, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" (Mazmur 34:9)
Waktu habis dengan cepat. Masa percobaan akan segera tertutup. Bergabunglah bersama WLC dan semua anak-anak Yahuwah di seluruh dunia. Sebarkanlah pesan peringatan terakhir. Serukanlah kepada semua orang untuk hidup dalam takut akan Yahuwah dan bersiaplah untuk menyambut kedatangan kembali Sang Juruselamat. "Dia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32)
1 Webster’s New Universal Unabridged Dictionary.