Print

Apakah dasar Alkitabiah bahwa Yahushua hanya memiliki satu sifat alamiah, yaitu sebagai manusia?

Artikel ini bukan buatan WLC. Saat menggunakan sumber dari penulis luar, kami hanya mempublikasikan konten yang 100% selaras dengan Alkitab dan selaras dengan keyakinan Alkitabiah WLC pada saat ini. Jadi artikel semacam ini bisa dianggap seolah-olah bersumber langsung dari WLC. Kami sangat diberkati oleh pelayanan banyak hamba-hamba Yahuwah. Tetapi kami tidak menyarankan anggota kami untuk mengeksplorasi karya lain dari para penulis ini. Karya lain yang mengandung kesalahan tidak akan kami publikasikan. Sayangnya, kami belum menemukan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Jika Anda dikejutkan oleh beberapa konten terbitan yang bukan buatan WLC [baik artikel maupun episode radio], ingatlah kitab Amsal 4:18. Pemahaman kita tentang kebenaran-Nya akan berkembang, seiring bertambah banyaknya terang yang dicurahkan di jalan kita. Kita harus menghargai kebenaran lebih dari hidup itu sendiri, dan mencarinya di mana pun itu dapat ditemukan.

Apakah dasar Alkitabiah bahwa Yahushua hanya memiliki satu sifat alamiah, yaitu sebagai manusia?

Banyak yang menganggap Yahushua sebagai Tuhan dan Manusia – bersifat ilahi dan manusiawi. Kita seharusnya tidak membutuhkan dukungan ekstra terhadap alkitab untuk menentukan sifat alamiah Yahushua. Penaksiran terhadap kitab suci sudah cukup untuk mengetahui sifat alamiah Yahushua yang sebenarnya.

Menjawab hal ini, saya menganggap Yahushua adalah ilahi karena dia tidak berdosa dan kudus. Namun, hal ini tidak menjadikan Yahushua sebagai Allah. Dipenuhi dengan kesempurnaan Allah tidak membuat seseorang menjadi Allah. Apakah Allah dipenuhi dengan kesempurnaan ke-Allahan? Tidak, Dia adalah Allah!

Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. Kol 2:9

Beberapa terjemahan menyebut bahwa di kitab Yohanes pasal 1, 'logos itu ilahi'. Namun hal ini tidak membuat logos menjadi Allah. Seperti yang sudah disampaikan kepada kita, logos itu 'bersama-sama' dengan Allah, sehingga hal ini saja sudah membuatnya bukan Allah karena Allah adalah Allah. Roh Allah itu ilahi, tetapi juga bukan pribadi kecuali jika kita memilih-milih teks dan menarik kesimpulan yang tidak perlu.

Kita akan mewarisi sifat ilahi - hal ini tidak akan membuat kita menjadi Tuhan, kita hanya akan menjadi segambar dengan Tuhan.

Supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi. 2 Ptr. 1: 4

Tidak ada teks yang tegas menyatakan bahwa Yahushua adalah Allah, ayat-ayat yang ada selalu hanya mengatakan bahwa dia adalah seorang manusia. Untuk menunjukkan bahwa Yahushua hanya memiliki satu sifat alamiah- sifat alamiah manusia, dia sama sekali bukan Yahuwah, tetapi hanya seorang manusia, yang dilahirkan oleh Maria dengan kuasa roh Yahuwah, seperti yang sudah disampaikan kepada kita.

Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Yahuwah. Lukas 1:35

Dengan adanya banyak ayat yang berbicara tentang Yahushua yang memiliki Tuhan - baik sebelum DAN sesudah kenaikannya, tidak banyak manfaat untuk membahas faktanya di sini. Hal ini saja sudah cukup untuk membuatnya bukan sebagai Yahuwah untuk pikiran rasional yang berniat untuk menjaga keselarasan dengan semua ayat-ayat kitab suci.

Jika Yahushua memiliki sifat alamiah Tuhan, kita seharusnya sudah melihat hal itu dengan jelas terungkap - apa rahasia besarnya?

Sebelum melanjutkan, apakah sifat alamiah Yahuwah itu? Secara singkat, Yahuwah itu kekal - tanpa awal atau akhir, tidak pernah berubah, benar-benar kudus dan tanpa kejahatan - memiliki satu pikiran dan tidak bingung, tidak bergantung pada apa pun atau siapa pun, tidak dapat dikalahkan dalam hal apa pun, abadi, selalu bijaksana dan maha tahu, dengan kemuliaan yang tak tertandingi. Satu-satunya sifat yang dimiliki Yahushua adalah kudus dan tanpa kejahatan. Perjanjian Baru bersaksi tentang kebenaran tersebut dan tidak disertai sifat-sifat lain yang disebutkan.

(Secara sepintas, kita juga dapat menyebutkan substansi Allah - Dia adalah roh. Yahushua adalah daging, dan dia tidak disebutkan sebagai sesuatu yang lain. Ya, Yahushua adalah logos, tetapi itu barulah setelah dia dikandung/dilahirkan. Kita nanti akan membahas hal ini lebih nanti).

Jika Yahushua hanya memiliki satu sifat alamiah – sifat alamiah manusia, maka dia akan selalu bersifat alamiah manusia. Dia tidak bisa menjadi Allah di suatu waktu dan bukan Allah di waktu yang lain. Sebagai contoh, dia bukanlah Allah jika dapat dicobai atau sekarat. Kedua hal ini hanya bisa terjadi pada seorang manusia. Seorang manusia yang dapat berdosa dapat menjadi tidak berdosa dengan kuasa Bapa di dalam dirinya, bahkan sekalipun melalui pencobaan, penderitaan, dan rasa sakit yang hebat, dia berserah sepenuhnya kepada Bapa dan rencana-Nya yang telah disusun dengan cermat untuk menebus seluruh ciptaan.

Dapatkah Yahushua memiliki dua kodrat (sifat alamiah) jika dia memiliki kehendaknya sendiri? Sebuah kehendak di mana dia harus tunduk pada Allahnya dan oleh karena dia memiliki kehendaknya sendiri maka bisa saja dia bertentangan dengan Allah dalam beberapa kesempatan tertentu. Untuk Yahushua dapat memiliki kehendak yang bertentangan dalam pengaturan dua sifat alamiah di mana yang satu berasal dari manusia dan yang lainnya berasal dari surga adalah sebuah dikotomi. Faktanya, hidupnya akan bermasalah jika dia memiliki kehendak sendiri dan pada saat yang sama Yahushua yang rela tunduk - jika 'kehendak ilahi'-nya mengambil alih. Peristiwa pencobaan dan ketaatan yang dibangun hanya akan menjadi sebuah lelucon jika dia adalah Tuhan! Ibrani 4:15, 5:8

Kita tahu bahwa Yahushua 'datang sebagai manusia Yng berdaging'. Ini berarti kita tidak dapat membaca bahwa dia juga adalah Allah, karena Allah bukanlah daging, melainkan roh. Yahushua mengatakan bahwa dia bukan roh, tetapi daging!

Yahuwah itu roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:24

Pemeriksaan terhadap perwujudan Yahushua sangat penting untuk memahami apakah roh Yahuwah yang mengajar atau roh-roh jahat. Bagaimana kita mengetahui perbedaannya? Bahwa Yahushua hanya memiliki satu sifat alamiah - hal ini secara eksplisit terlihat dalam dirinya sebagai daging dan hanya daging.

Setiap roh yang mengaku, bahwa Yahushua Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, 1 Yohanes 4:2

Mengatakan bahwa Yahushua lebih dari sekadar manusia atau memiliki sifat alamiah ilahi dan manusiawi sekaligus adalah bertentangan dengan apa yang diajarkan kepada kita. Dia telah dijadikan sama seperti kita dalam segala hal, Ibrani 2:17. Antara dia benar adalah Allah atau bukan – menjadi 100% Allah sama sekali tidak seperti kita. Memiliki sifat alamiah Allah berarti sama sekali tidak menyerupai kita!

Ada ratusan ayat yang memberitahukan bahwa Yahushua bukanlah Allah, Paulus menulis hal ini secara konsisten disetiap awal suratnya, membedakan antara Yahushua dan Allah. Banyak dari ayat-ayat ini yang menyatakan bahwa Yahushua memiliki Tuhan.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yahushua Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3

Jika Yahushua memiliki Tuhan, dia tidak mungkin merupakan Tuhan dan dengan demikian dia hanya memiliki satu sifat alamiah - sifat alamiah manusia. Ef 1:3, Kol 1:3, Rm 1:7, 15:6, 1 Pet 1:3, 2Kor 11:31, dan masih banyak lagi.

Tidak ada ayat yang mengatakan bahwa Yahushua ADALAH Tuhan - hanya ayat-ayat yang diduga dan dianggap bias yang cenderung mendukung hipotesis tersebut. Adalah keliru jika menyangkal bahwa versi terjemahan Alkitab kita mengandung kesalahan yang mendukung Tuhan yang terdiri dari tiga bagian. Versi Alkitab yang menggunakan 'kesetaraan dinamis' sangat rentan terhadap bias imajinatif dan penafsiran.

Bagaimana dengan kitab Yohanes pasal 1? Banyak yang mengatakan bahwa logos adalah 'Yahushua yang sudah ada sebelumnya'. Hal ini mungkin terlihat sebagai masalah yang rumit, tetapi memang dibuat demikian oleh pengajaran yang salah yang telah mengaburkan topik ini. Tidak ada alasan alkitabiah untuk menjadikan 'logos' ini sebagai seseorang yang berpikir, bertindak, berbicara, dll. Itu ada di dalam Allah. Kita dapat melihat lebih banyak lagi tentang 'logos' ini dalam kitab 1 Yohanes pasal 1.

Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.

Tidak ada pribadi di sini - hanya ekspresi pemikiran Allah dalam logos ini - yang diwahyukan, dimanifestasikan, yang menjadi Yahushua - SEKARANG barulah kita memiliki pribadi. Hanya Yahushua yang dapat dicobai, mati, dibangkitkan, ditinggikan di atas para malaikat, dan menjadi pewaris seluruh ciptaan Yahuwah. 'Logos' tidak akan pernah bisa mencapai semua ini. Adalah kekuatan kehidupan - yang sekarang ada di dalam Yahushua - 'logos' menjadi manusia. Apakah 'logos' yang menjadi asal usul Yahushua ini - yang dilahirkan pada sekitar tahun 4 SM, memberikan Yahushua sifat yang lain? Beberapa orang bersikeras bahwa sebagai anak Yahuwah, dia juga sudah pasti adalah Allah atau bersifat kekal. Anak manusia = manusia, dan anak Allah = Allah.

Hal ini tidak didukung oleh kitab suci, jadi ini pasti merupakan susunan buatan. Mengapa? Karena kita tidak diberitahu tentang hal ini di mana pun! Ini hanyalah sebuah pengandaian tanpa dukungan Alkitab dan hanya memiliki tradisi sebagai pendukungnya. Apa itu 'tradisi'? Gagasan-gagasan yang ditetapkan oleh para bapa gereja 100 tahun setelah para rasul - yang tidak pernah mengajarkan apa pun yang diusulkan oleh para 'bapa' ini.

Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Yahuwah. Lukas 1:35

Tidak ada penyebutan tentang Yahushua, atau 'anak Allah yang kudus' sebelum Yahushua dikandung dan dilahirkan. Yang dapat kita lakukan hanyalah mencengkeram beberapa ayat bukti yang mungkin mengarahkan firman Yahuwah kepada pra-keberadaan Yahushua. Ayat-atyat tersebut dengan mudah ditepis dengan konteks, logika, atau pawai ayat-ayat lain yang menentang hipotesis yang diajukan. Tidak disebutkan bahwa Yahuwah menjadi seorang manusia, sehingga manusia dengan dua natur (sifat alamiah) bisa ada. Yohanes menyebutkan 'penyingkapan', 'perwujudan' dari logos Yahuwah - bukan inkarnasi – adalah sebuah bangunan pendapat yang tidak alkitabiah yang hanya didasarkan pada tradisi.

Dalam pertanyaan lain mengenai "dasar alkitabiah untuk Yahushua yang memiliki dua jenis sifat alamiah," beberapa bukti ditawarkan. Bukti-bukti yang ditampilkan adalah bacaan yang menarik, tetapi saya memberikan alasan mengapa bukti-bukti tersebut tidak bermakna.

Orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Yahuwah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia... Matius 9:8

Dan lagi, ketika Yahuwah membawa anak sulung-Nya ke dalam dunia, Dia berfirman, "Biarlah semua malaikat Yahuwah menyembah dia." Ibr 1:6

Supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutusnya. Yohanes 5:23

Mengedepankan ayat-ayat favorit tradisional ini sama saja dengan mengutip kitab 1 Yohanes 5:7 - semua orang tahu bahwa itu adalah tambahan, namun tetap saja digunakan untuk mempertahankan ajaran yang tidak alkitabiah.

“Logos” tanpa pribadi orang, tidak akan ada 'natur (sifat alamiah) ilahi'. Membuat Yahushua dengan sifat alamiah kemanusiaannya tanpa terbebani oleh dosa, hanya seorang manusia. Yahushua tidak dapat memiliki 'sifat alamiah ilhai' karena dia berasal dari sebuah kata biasa yang bisa berarti cerita, laporan, atau pesan - tetapi itu adalah firman Yahuwah, alasan/pemikiran-Nya.

Bagaimana dengan ayat dari kitab Filipi 2:6? Ada banyak hal yang perlu diklarifikasi di sini, tetapi ringkasannya sudah cukup.

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yahushua, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, dia telah merendahkan dirinya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan dia dan mengaruniakan kepadanya nama di atas segala nama.

Yahushua adalah 'rupa' dan 'gambar' Allah. Penggunaan lain dari kata-kata ini menjelaskan ulang bahwa itu tidak berarti Yahushua adalah Allah. KITA adalah gambar Allah, sama seperti Yahushua (meskipun kita hanya bisa menjadi segambar dengan Allah di dalam Yahushua). Yahushua adalah gambar wujud Allah dan seorang hamba sekaligus.

Sang Anak adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Kolose 1:15

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya. Rom 8:29

Cahaya Injil menyatakan kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. 2 Korintus 4:4

Kenakanlah manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya. Kol 3:10

Mereka tidak menyembah binatang itu atau patungnya (gambarnya) dan tidak menerima tandanya pada dahi atau tangan mereka. Wahyu 20:4

Patung (gambar) binatang juga bukan merupakan binatang itu sendiri. Yahushua, dan umat manusia, dijadikan segambar dengan pencipta mereka, Yahuwah. Itulah sebabnya dia harus belajar taat melalui penderitaan.

Gambar apakah ini? Ini bukan tentang melihat dengan mata – tetapi mengetahui dengan pikiran. Yahuwah tidak terlihat – artinya tidak ada gambar yang terlihat, tetapi bagaimana Yahuwah itu? Lihatlah Yahushua. Apa yang kita lihat padanya dan tindakannya, begitulah Yahuwah. Kita tidak memerlukan pelajaran fisika untuk mengetahui bahwa sebuah gambar bukanlah hal yang nyata! Yahushua, sang manusia, memiliki satu sifat alamiah - tidak tercemar oleh dosa - itulah sebabnya dia dapat sepenuhnya mewakili Yahuwah. Bukan karena dia adalah Tuhan, tetapi karena Tuhan sepenuhnya ada di dalam kemanusiaannya. Bukan karena kekuatan atau kekuasaan tetapi karena kepatuhan (penyerahan diri) Yahushua, Bapa berdiam di dalam Yahushua untuk menunjukkan seperti apa karakter Allah itu - melalui anak-Nya - firman Yahuwah yang menjadi manusia. Dilahirkan oleh kuasa roh Yahuwah dan ditopang oleh roh yang sama untuk tetap tidak berdosa - melalui pilihannya yang konsisten walaupun terkadang sulit.Dan sekalipun dia adalah anak, dia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritanya. Dan sesudah dia mencapai kesempurnaannya, dia menjadi pokok keselamatan yang abadi. Ibr. 5:8

Yahushua berhadapan dengan kejahatan dengan sifat alamiah manusia - sifat yang memiliki potensi dan keinginan untuk melakukan hal yang bertentangan dengan kehendak Allah. Lalu, bagaimana dia dapat mengatasi sifat menentang kepada Allahnya ini? Dengan doa yang sungguh-sungguh dan bersandar pada Yahuwah dan bukan pada dirinya sendiri.

Dalam hidupnya sebagai manusia, dia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya dia telah didengarkan. Ibrani 5:7.

Satu-satunya sandaran yang memampukan dia “melewati” semuanya adalah Bapa dan roh yang diberikan-Nya, bukan bersandar pada sifat keilahian. Jika tidak demikian, dan jika dia memiliki natur lain yaitu sebagai Allah, bagaimana dia bisa menjadi sama seperti kita dalam segala hal?

Tidak ada satu pun ayat dalam Alkitab yang mendukung Yahushua berhenti menjadi Tuhan. 'Mengosongkan dirinya' membuka lebar semua jenis dugaan dan biasanya diarahkan sesuai dengan tradisi dan tidak sejalan dengan dukungan lainnya. Mengosongkan diri dari apa? berpegang atau tidak berpegang pada apa? Menggunakan ayat yang ambigu untuk menjelaskan sebuah doktrin adalah tidak sehat. Kita hanya dapat memahami semua ini ketika kita menggunakan ayat-ayat yang mudah, sederhana, dan jelas untuk menjelaskan ayat-ayat yang sulit.

Supaya oleh kematiannya Yahushua memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut. Ibrani 2:14

Jika Yahushua memiliki dua natur dan hanya natur manusianya yang mati (seperti yang dikatakan dogma trinitas), bagaimana maut dapat dikalahkan ketika Anak Allah yang sejati, yang kekal dan sepenuhnya Allah, tidak mati? Apa maksudnya - apakah itu semua hanya sebuah sandiwara?

Para cendekiawan yang mempromosikan sifat alamiah ganda menyatakan "itu semua misteri"saat ditanya tentang rincian lebih dalam dari ide semacam itu. Sekali lagi, hal ini juga tidak alkitabiah - tidak ada misteri. Saya menyalin ini dari suatu tempat.

Dengan menjadi manusia sama seperti kita, seperti Adam, dengan keraguan, kegelisahan, ketakutan dan hanya dengan ketergantungan penuh pada Yahuwah, di tempat di mana Adam telah gagal, maka Yahushua dapat mengalahkan kejahatan, dosa, dan maut untuk semua orang.

"Inilah poin penting yang perlu dipertimbangkan; sering kali dinyatakan bahwa trinitas terlalu rumit untuk dipahami sepenuhnya. Kita, manusia yang malang, tidak dapat memahami Allah dalam natur ketritunggalan-Nya ... ada misteri yang menyelimuti Allah dalam kerumitan ketritunggalan-Nya.

"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus." Kol 2:8

Mungkin ini adalah pencerahan diri sendiri - kerumitan yang dipaksakan sendiri dengan ide-ide tanpa dasar Alkitabiah. Alkitab mengajarkan sebuah kisah yang cukup sederhana namun mengagumkan tentang sebuah rencana yang dimiliki Yahuwah sejak sebelum dunia dijadikan. Dosa memang sudah ada, tetapi Dia akan mengutus seseorang untuk mengatasinya - anak-Nya yang akan hidup sama seperti kita, memerangi kejahatan seperti yang kita lakukan, seperti yang dilakukan oleh Adam pertama, tetapi dia akan berhasil. Bukan dengan menjadi Tuhan, tetapi dengan TIDAK menjadi Tuhan. Dengan menjadi manusia sama seperti kita, seperti Adam, dengan keraguan, kegelisahan, ketakutan dan hanya dengan ketergantungan penuh pada Yahuwah, di tempat di mana Adam telah gagal, maka Yahushua akan mengalahkan kejahatan, dosa, dan maut untuk semua orang.

Tidak, Yahushua tidak memiliki dua sifat alamiah – di mana yang satu ilahi dan satu lagi manusia. Inti dari kedatangannya adalah untuk mengatasi dosa. Bukan dengan kuasa yang menjadi sifatnya, melainkan dengan kasih, kepercayaan, dan ketaatan. Kita tidak dapat memiliki dia sebagai Allah untuk beberapa hal dan bukan untuk yang lainnya - dia haruslah Allah atau bukan. Dan Alkitab mengatakan bahwa dia bukan Allah.


Artikel ini bukan buatan WLC. Sumber: https://christianity.stackexchange.com/questions/84184/what-is-the-biblical-basis-for-jesus-having-one-nature-only-a-human-nature

Kami telah mengeluarkan nama-nama dan gelar-gelar umum dari Bapa dan Anak yang ada di dalam artikel ini, dan menggantinya dengan nama-nama dan gelar-gelar asli yang sudah diberikan. Kami juga melakukan hal yang sama pada kutipan-kutipan Alkitab yang ada, dengan mengganti nama-nama dan gelar-gelar yang ada dengan nama-nama dan gelar-gelar asli sebagaimana yang dituliskan oleh para penulis Alkitab yang terilhami. -Tim WLC