Print

Justifikasi, Pengudusan, dan Pemuliaan

Artikel ini bukan buatan WLC. Saat menggunakan sumber dari penulis luar, kami hanya mempublikasikan konten yang 100% selaras dengan Alkitab dan selaras dengan keyakinan Alkitabiah WLC pada saat ini. Jadi artikel semacam ini bisa dianggap seolah-olah bersumber langsung dari WLC. Kami sangat diberkati oleh pelayanan banyak hamba-hamba Yahuwah. Tetapi kami tidak menyarankan anggota kami untuk mengeksplorasi karya lain dari para penulis ini. Karya lain yang mengandung kesalahan tidak akan kami publikasikan. Sayangnya, kami belum menemukan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Jika Anda dikejutkan oleh beberapa konten terbitan yang bukan buatan WLC [baik artikel maupun episode radio], ingatlah kitab Amsal 4:18. Pemahaman kita tentang kebenaran-Nya akan berkembang, seiring bertambah banyaknya terang yang dicurahkan di jalan kita. Kita harus menghargai kebenaran lebih dari hidup itu sendiri, dan mencarinya di mana pun itu dapat ditemukan.

Justifikasi, Pengudusan, dan Pemuliaan

Justifikasi membawa suatu kebenaran yang 100%, tetapi kebenaran ini bukanlah kebenaran yang diinfusikan. Apa maksud saya dengan “diinfusikan”? Maksudnya bukan dituang ke dalam diri kita. Kebenaran ini tidak berada di dalam kita. Justifikasi membawa kebenaran 100%, dan kebenaran itu diperhitungkan ke dalam ‘rekening’ kita.

Saya bersyukur Dia tidak menaruhnya di dalam saku saya, karena saya mungkin akan kehilangannya, atau seseorang dapat mencurinya. Jika Dia menaruhnya di dalam diri saya, saya mungkin dengan mudah salah menaruhnya. Akan tetapi, justifikasi yang diberikan oleh darah Kristus adalah pernyataan bahwa kita dibenarkan, dan kebenaran itu terdapat dalam Kristus, di surga. Dia adalah kebenaran saya. Kristus adalah kebenaran kita, dan kebenaran itu sempurna 100%. Anda diperhitungkan sebagai sempurna sejak Anda menjadi orang percaya, untuk sepanjang hidup Anda, selama Anda percaya kepada darahnnya. Selama Anda percaya kepada darah Kristus, Anda diperhitungkan sebagai 100% sempurna—meskipun sebenarnya Anda belum sempurna. Itulah yang disebut justifikasi: sempurna 100%, tetapi bukan berasal dari dalam diri.

Pengudusan membawa kebenaran yang “diinfusikan,” “dimasukkan ke dalam.” Roh Kudus masuk ke dalam dan mengubah kebiasaan kita, pikiran kita, apa yang kita cintai dan benci. Kebenaran ini bersifat internal, namun tidak lengkap. Apakah Anda memahami ini? Justifikasi adalah kebenaran yang lengkap, tetapi bukan berasal dari dalam diri saya. Pengudusan adalah kebenaran yang berdiam dalam diri saya—yakni kehadiran Roh Kudus dan perubahan yang Dia bawa—namun kebenaran ini belum sempurna. Pengudusan adalah suatu proses seumur hidup. Pada setiap langkah kemajuan, selalu ada langkah berikutnya. Karena itu, Anda tidak boleh hanya bergantung pada pengudusan Anda. Anda tidak boleh kecewa dan berkata, “Lihat, saya melakukannya lagi! Saya mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak saya katakan,” atau “Saya tidak menjadi seperti yang seharusnya.” Anda tidak boleh membiarkan diri Anda menjadi putus asa.

Semakin Anda merasa putus asa, semakin mudah bagi Anda untuk jatuh lagi dalam dosa. Semakin cepat Anda bangkit dari dosa dan berkata, “Eloah, saya menyesal. Ampuni saya demi darah Kristus, dan tolong saya dalam perjalanan ini. Terima kasih, Eloah”—semakin cepat Anda melakukan hal ini, semakin kecil kemungkinan Anda akan berdosa kembali. Tidak ada keberhasilan seperti keberhasilan itu sendiri, dan tidak ada yang lebih mendorong kegagalan selain kegagalan itu sendiri.

Ketika kita katakan bahwa kebenaran dari pengudusan berada di dalam diri kita, namun tidak 100%, kita menyatakannya demikian agar Anda hanya percaya kepada kebenaran dari justifikasi. Di sanalah harapan Anda berada. Ketika Anda melihat ke dalam diri Anda, Anda mungkin berpikir, “Saya ini orang bejat yang menyedihkan! Bagaimana Eloah bisa bersabar terhadap saya?” Namun ketika Anda beralih kepada kebenaran Kristus, Anda akan berkata, “Di sana tempatnya! Karena dia!” Ingatlah apa yang Paulus katakan tentang Onesimus kepada Filemon? “Kamu menganggap aku sebagai rekan, maka terimalah dia seolah-olah dia adalah aku.” Itulah yang dilakukan Yahuwah; Dia memperlakukan kita seolah-olah kita adalah Kristus.

Kebenaran dalam pemuliaan, ketika Dia memberikan tubuh baru dan pikiran baru kepada kita, bersifat mutlak dan internal. Anda akan kehilangan sifat dosa lama dan terbebas dari pengkhianat dalam diri Anda. Sejak saat itu, Anda sempurna secara natur dan tidak akan lagi tergoda oleh dosa.

Sebagai rangkuman: kebenaran dalam justifikasi adalah 100%, tetapi tidak berasal dari dalam diri saya. Kebenaran itu berada dalam Yahushua, dan saya tidak akan kehilangannya selama saya percaya kepadanya. Kebenaran dari pengudusan berdiam di dalam diri saya. Roh Kudus membawanya dan mengubah saya; namun, kebenaran itu tidak sempurna 100%, sehingga saya tidak pernah mengandalkannya. Itu bukanlah kebenaran oleh iman, yang hanya berlaku dalam justifikasi.

Pengudusan membutuhkan lebih dari sekadar iman; ini menuntut aktivitas besar, usaha, dan kerja sama. Kita mengerjakan apa yang dikerjakan Roh Kudus di dalam. Roh Kudus tidak melakukan kemauan ataupun pelaksanaan itu sendiri. Dia bekerja di dalam kita supaya kita berkehendak dan bertindak, tetapi dia tidak menggantikan kehendak dan tindakan itu sendiri. Hanya kebenaran dari pemuliaan yang bersifat 100% dan berada di dalam diri kita.


Artikel ini bukan buatan WLC ditulis oleh Dr. Desmond Ford.

Kami telah mengeluarkan nama-nama dan gelar-gelar umum dari Bapa dan Anak yang ada di dalam artikel ini, dan menggantinya dengan nama-nama dan gelar-gelar asli yang sudah diberikan. Kami juga melakukan hal yang sama pada kutipan-kutipan Alkitab yang ada, dengan mengganti nama-nama dan gelar-gelar yang ada dengan nama-nama dan gelar-gelar asli sebagaimana yang dituliskan oleh para penulis Alkitab yang terilhami. -Tim WLC