Print

Sebuah Salib di dalam Menerima Kebenaran

Kebenaran Yahuwah tidak pernah menjadi populer di dunia ini. Sifat alami hati telah menolak ajaran-ajaran ilahi. Orang-orang yang menaati Yahuwah tidak akan pernah dicintai dan dihormati oleh dunia. Dari mulut Sang Guru Besar, sebagaimana Ia telah hidup di dalam kerendahan hati di antara anak-anak manusia, terdengar kata-kata, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Markus 8:34). Ya, kita harus mengikut Teladan kita. Apakah Ia mencari pujian dan penghormatan manusia? Oh, tidak! Yang Mahabesar di sorga, Raja kemuliaan, meninggalkan kekayaan dan kemegahan-Nya, kehormatan dan kemuliaan-Nya, dan, demi menyelamatkan manusia yang berdosa, merendahkan diri untuk hidup di dalam penghinaan, kemiskinan, dan celaan. "Dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia." (Ibrani 12:2).

"Siapakah yang akan masuk ke dalam sukacita Tuan mereka sementara mereka tidak bersedia mengambil bagian dalam penderitaan-Nya?"

Akankah kita, kemudian, mencari kemuliaan dan kehormatan dunia? Saya bersyukur kepada Yahuwah bahwa kita harus meninggalkan cinta akan dunia, dan kesombongan hati, dan segala yang mengarah kepada berhala, untuk menjadi pengikut-pengikut Manusia Kalvari. Saya menunjukkan kepada kamu, saudara-saudaraku, kehidupan-Nya yang menyangkal diri. Mengapa kita begitu sensitif terhadap pencobaan dan celaan, terhadap rasa malu dan penderitaan, saat Tuan kita telah memberikan kepada kita teladan tersebut? Siapakah yang akan masuk ke dalam sukacita Tuan mereka sementara mereka tidak bersedia mengambil bagian dalam penderitaan-Nya? Apa! Hamba itu tidak bersedia memikul penderitaan dan  rasa malu sedangkan Tuannya dengan tidak mementingkan diri-Nya telah mengenakan itu! Akankah hamba itu menghindar dari kehidupan pengorbanan dimana ia dapat memperoleh kebahagiaan kekal di Sorga Yahuwah? Hatiku mengatakan, "Biarkan aku mendapat bagian bersama Yahushua di dalam penderitaan-Nya, supaya aku pada akhirnya dapat berbagi dengan Dia di dalam kemuliaan-Nya."

Orang-orang yang tidak memiliki cinta untuk Yahuwah tidak akan mengasihi anak-anak Yahuwah. Dengarkanlah kata-kata Yahushua: "Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu." (Lukas 6:26). "Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga." (Lukas 6:22-23). "Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu." (Lukas 6:24). Di dalam Injil Yohanes, kita membaca: "Inilah perintah-Ku kepadamu: kasihilah seorang akan yang lain. Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu." (Yohanes 15:17-20). Di dalam doa-Nya untuk murid-murid-Nya sesaat sebelum penyaliban-Nya, Yahushua berkata: "Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia." (Yohanes 17: 14--16).

Di dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus memohon kepada saudara-saudaranya, oleh belas kasih Yahuwah, supaya mereka mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, kudus, yang berkenan kepada Yahuwah, dan meyakinkan mereka bahwa ini adalah persembahan mereka yang layak. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Yahuwah: apa yang baik, yang berkenan kepada Yahuwah dan yang sempurna." Yakobus bertanya, "Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Yahuwah?" dan ia menyatakan, "Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Yahuwah." (Yakobus 4:4).

Banyak orang yang berada dalam bahaya karena mengkandaskan iman mereka. Mereka merasa bahwa itu adalah suatu penurunan harga diri jika mereka menerima kebenaran yang tidak populer; dan, di saat menerima kebenaran, mereka berusaha, untuk meninggalkannya, untuk mempertahankan semangat dunia. Inilah yang mereka tidak dapat mengerti: bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Yahuwah. Paulus mengatakan, "Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Yahushua." (Galatia 1:10).

Juruselamat kita akan menerima sebesar seluruh hati, yakni seluruh cinta. Orang-orang yang ingin hidup dengan menghindari celaan, akan mencari posisi melebihi yang ditempati oleh penderitaan Tuan mereka saat Ia di bumi; dan saat terlibat dalam pencarian ini, mereka terpisah dari Bapa mereka yang di sorga, menukar kasih-Nya dengan perolehan yang tidak layak.

Sebagian merasa bahwa mereka telah berkorban untuk menaati kebenaran, ketika mereka belum menerima dan melakukan kebenaran itu di dalam kesederhanaannya; mereka belum menghasilkan kebanggaan mereka, kasih perjanjian mereka untuk dunia yang tidak dapat dipercaya. Mereka belum menyadari pentingnya menaati perintah, "Keluarlah kamu dari antara mereka dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu." (2 Korintus 6:16). Aku takut karena orang-orang itu; aku takut bahwa kaki mereka akan tergelincir, sehingga mereka akan menolak hidup di dalam jalan yang sederhana, lurus, dan sempit yang menuntun kepada hidup yang kekal di dalam kerajaan kemuliaan. Mereka terpesona dengan dunia ini. Tetapi Yahushua berusaha memenangkan mereka dari dunia dengan menghadirkan daya tarik sorga. Ia mengatakan, "Kamu tidak dapat memiliki-Ku dan dunia. Manakah yang akan kamu pilih? Akankah kamu mengorbankan Dia yang telah mati untuk kamu demi kebanggaan hidup, demi harta benda dunia ini? Pilihlah di antara Aku dan dunia; sebab dunia tidak memiliki bagian di dalam Aku."

Kesombongan adalah salah satu prinsip terkuat dari sifat kita yang telah jatuh; dan  Setan  senantiasa menarik kita kepada prinsip itu dengan sukses. Orang-orang tidak kekurangan orang yang siap membantu musuh besar di dalam pekerjaannya untuk menghancurkan jiwa-jiwa dengan menyanjung mereka karena kemampuan mereka dan pengaruh mereka dapat ada di masyarakat, dan mendorong bahwa sangat disayangkan karena mereka menyatukan minat mereka dengan orang-orang yang merupakan umat beriman yang rendah hati. Memang benar bahwa masyarakat yang memiliki pengaruh tidak memilih untuk mengorbankan ambisi duniawi mereka, untuk memisahkan hawa nafsu mereka dari dunia, dan untuk mengubah jejak langkah mereka ke jalan yang sempit itu, jalan sederhana yang dilalui oleh Penebus dunia. Mereka menganggap talenta-talenta dan pengaruh mereka terlalu berharga untuk diabdikan untuk perkara Yahuwah, --terlalu berharga untuk digunakan bagi kemuliaan Sang Pemberi. Demi keuntungan-keuntungan fana yang mereka berharap untuk memperolehnya, sehingga mereka mengorbankan kekayaan yang abadi. Demi sanjungan dari manusia, mereka berbalik dari perjanjian Tuan, Sang Pencipta langit dan bumi, dan kehilangan segala kehormatan yang berasal dari atas.

Betapa sedikitnya yang menghargai berkat-berkat Yahushua yang telah sampai kepada mereka melalui penderitaan hidup-Nya yang tiada duanya dan kematian-Nya yang penuh kehinaan. Paulus mengatakan: "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Yahuwah. Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." (1 Korintus 1:18-19. "Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Yahuwah untuk memalukan orang-orang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Yahuwah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Yahuwah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Yahuwah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Yahuwah." (1 Korintus 1:26-29).

Di dalam hati yang diperbaharui akan ada sebuah prinsip yang dipulihkan untuk menaati kehendak Yahuwah karena ada kasih untuk apa yang benar, dan baik, dan kudus. Pikiran akan menjadi terbuka, dan senantiasa menerima terang, kasih karunia, dan kebenaran dari atas, dan membagikan berkat-berkat ini kepada orang lain. Kehidupan di dalam Yahushua tidaklah tandus; buah-Nya memberikan kekudusan, dan akhirnya adalah hidup yang kekal. Tetapi banyak orang terhenti diantara dua pendapat, merasa bimbang apakah melayani Yahuwah atau dunia. Mereka tidak berdamai dengan pekerjaan Yahuwah yang sederhana, dan pengaruh-pengaruh mereka dikerahkan ke arah yang salah. Dari orang-orang yang menerima kebenaran, beberapa memiliki pengetahuan eksperimental terhadap pengaruh pengudusannya atas hati. Ketaatan dan kesetiaan mereka tidak sesuai dengan terang dan hak-hak istimewa mereka. Mereka tidak menyadari bahwa kewajiban itu diberikan kepada mereka untuk hidup sebagai anak-anak terang dan bukan sebagai anak-anak kegelapan. Untuk semuanya itu yang saya ingin katakan, berbaliklah dari pendapat-pendapat manusia kepada hukum dan kepada kesaksian. Hilangkanlah setiap pertimbangan duniawi. Buatlah keputusan-keputusanmu untuk kekekalan. Pertimbangkanlah bukti di saat yang penting ini.

"Kita tidak perlu berharap untuk melarikan diri dari pencobaan dan penderitaan di dalam mengikut Juruselamat kita; sebab Dia telah jelas mengatakan kepada kita bahwa kita akan menderita aniaya."

Kita tidak perlu berharap untuk melarikan diri dari pencobaan dan penderitaan di dalam mengikut Juruselamat kita; sebab Dia telah jelas mengatakan kepada kita bahwa kita akan menderita aniaya. Tetapi daya tarik duniawi harus tunduk kepada yang kekal; sebab mereka tidak dapat menandingi "harta Yahushua yang tetap."  (Wahyu 3:18) "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26).

Saudara-saudara yang terkasih, janganlah menyanjung dirimu sendiri bahwa segala hambatan terhadap kemakmuran duniawimu akan dihilangkan, karena kamu akan menghasilkan kebenaran yang tidak populer. Setan memberitahukan anda hal ini; itu adalah cara berpikirnya yang menyesatkan. Namun jika berkat Yahuwah diberikan kepadamu, kamu akan beruntung; jika kamu berpaling dari-Nya, Ia akan berpaling darimu. Yahushua mengetahui segala yang kamu inginkan, dan Ia telah memberikan janji-janji yang besar dan berharga. Ia berkata: "Setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal." (Markus 10:29-30). "Carilah dahulu Kerajaan Yahuwah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). "Ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." (1 Timotius 4:8).

Semua ini adalah janji yang berharga. Tidak dapatkah kamu bergantung pada janji-janji itu? Tidak dapatkah kamu memiliki kepercayaan yang tersirat, saat mengetahui bahwa Ia yang telah berjanji adalah setia? Biarkan imanmu bergetar menangkap janji-janji Yahuwah. Bawalah seluruh bebanmu kepada janji-janji itu dengan iman yang tak tergoyahkan; sebab janji-janji itu tidak akan dan tidak dapat gagal.                                                      

Oleh: Ellen White
Review and Herald
26 Mei 1885.

Kami telah mengeluarkan semua nama dan gelar kafir dari Bapa dan Anak dari artikel yang asli, dan telah menggantinya dengan nama-nama asli yang telah diberikan. Selain itu, kami telah mengembalikan nama-nama asli Bapa dan Anak di dalam ayat-ayat Alkitab yang dikutip, sebagaimana nama-nama itu pada awalnya ditulis oleh para penulis Alkitab yang diilhami. – Tim WLC