Print

Neraka: Meluruskan Sebuah Kebenaran yang Dipelintir

Pertanyaan: Apakah orang-orang yang menolak anugerah Yahuwah akan tersiksa tanpa henti disepanjang masa keabadian yang kekal?

Jawaban Alkitab: TIDAK. Mereka akan dibinasakan. Orang fasik akan "disingkirkan" selamanya. Mereka akan benar-benar "lenyap". Mereka akan "dimakan", "dilahap", dan "dimusnahkan" oleh api dan akan menjadi "tidak ada lagi". Mereka "akan menjadi seolah-olah mereka tidak pernah ada".

Ayub 20:7,26

7Namun seperti tahinya ia [orang jahat] akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? . . . 26Kegelapan semata-mata akan tersedia bagi dia,api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya.

Ayub 31:2,3

2Karena bagian apakah yang ditentukan Eloah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi? 3Bukankah kebinasaan bagi orang yang jahat? dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan?

Mazmur 5:6

6Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Yahuwah jijik melihat penumpah darah dan penipu.

Mazmur 9:5-6

5Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, Engkau telahmembinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.6Musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya.

Mazmur 9:17

17Orang-orang fasik akan kembali ke neraka [“neraka”=H7585: sheol (kuburan)]

Mazmur 11:6

6Dia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.

Mazmur 21:9

9Engkau akan membuat mereka seperti perapian yang menyala-nyala, pada waktu Engkau marah. Murka Yahuwah akan menelan mereka, dan api akan memakan mereka.

Mazmur 28:5

5Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan Yahuwah dan perbuatan tangan-Nya; Dia akan menghancurkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.

Mazmur 37:9-11

9Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Yahuwah akan mewarisi negeri. 10Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi. 11Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

Dosa dan orang-orang berdosa akan dibinasakan di dalam neraka yang menyala-nyala di atas bumi ini: “Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik”. (2 Petrus 3:7)

Dan kemudian orang-orang yang rendah hati akan mewarisi Bumi Baru yang akan diciptakan oleh Yahuwah: “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman Yahuwah, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap”. (Yesaya 66:22)

Mazmur 37:20

20Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh Yahuwah seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap. Mereka habis lenyap bagaikan asap.

Mazmur 37:34-38

34Nantikanlah Yahuwah dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.35Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon; 36ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui. 37Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan; 38tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.

Mazmur 52:1,5

1Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai pahlawan? … 5Tetapi Eloah akan menghancurkan engkau untuk selamanya, Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup.

Mazmur 55:23

23Tetapi Engkau, ya Elohim, akan menjerumuskan mereka ke lubang kebinasaan….

Mazmur 59:13

13Habisilah mereka dalam geram, habisilah, sehingga mereka tidak ada lagi, supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub, sampai ke ujung bumi.

Mazmur 73:18

18Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga binasa.

Mazmur 73:27

27Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Engkau membinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

Mazmur 83:14,17

14Seperti api yang membakar hutan, dan seperti nyala api yang menghanguskan gunung-gunung… 17Biarlah mereka mendapat malu dan terkejut selama-lamanya; biarlah mereka tersipu-sipu dan binasa.

Mazmur 92:7

7Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.

Mazmur 92:9

9Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, ya Yahuwah, sebab, sesungguhnya musuh-Mu akan binasa

Mazmur 140:10

10Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi.

Mazmur 145:20

20Yahuwah menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan Dia binasakan.

Amzal 2:22

22Tetapi orang fasik akan dipunahkan dari bumi, dan pengkhianat akan dicabut dari situ.

Amzal 5:11,12

11Dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,

12Lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran:

Amzal 10:25

25Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.

Amzal 10:28-30

28Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik akan binasa.

29Jalan Yahuwah adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.

30Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.

Catatan: Orang-orang fasik dan orang-orang yang tidak bertobat akan dihancurkan; mereka akan binasa [mati] selama-lamanya. Mereka tidak akan mendiami Bumi Baru yang akan dibuat oleh Yahuwah. Ketika membicarakan orang-orang benar, Yahuwah berfirman, “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku . . . demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap”. (Yesaya 66:22)

Amzal 12:7

7Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap.

Amzal 13:13

13Siapa meremehkan firman akan dibinasakan, tetapi siapa taat kepada perintah akan mendapat hadiah.

*Yesaya 1:28,31

28Tetapi orang-orang yang memberontak dan orang-orang berdosa akan dihancurkan bersama, dan orang-orang yang meninggalkan Yahuwah akan habis lenyap

31Maka yang kuat menjadi seolah-olah kapas dan pekerjaannya menjadi seolah-olah bunga api; keduanya menimbulkan api dan tidak ada yang dapat memadamkan.

Catatan: Orang-orang fasik akan dihancurkan/dilenyapkan dengan api. “Tidak ada yang dapat memadamkan” api ini karena itu “tidak akan terpadamkan”. (Matius 3:12; Lukas 3:17). “Padam” artinya “mati”. Dengan kata lain, tidak ada siapapun yang dapat menyingkirkan api itu. api itu tidak akan hilang sampai semuanya sudah terbakar (dimakan). Orang-orang fasik akan benar-benar menjadi tunggul dan abu.

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang sombong dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti tunggul dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Yahuwah semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam. (Maleakhi 4:1-3)

Yesaya 5:24

24Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran Yahuwah semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, dari Israel.

*Yesaya 10:16-18

16Sebab itu Tuan, Yahuwah semesta alam, akan membuat orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala. 17Maka Terang Israel akan menjadi api, dan Yang Mahakudus-Nya, akan menyala-nyala dan akan membakar dan memakan habis puteri malu dan rumputnya pada satu hari juga. 18Keindahan hutan Asyur dan kebun buah-buahannya akan dihabiskan-Nya, baik jiwa maupun tubuhnya, sehingga akan menjadi seperti seorang sakit yang terbuang.

Catatan: Dalam nubuatan tentang penghancuran total bala tentara Siria: Disini kita menemukan sebuah bayangan nubuatan mengenai nasib akhir orang-orang fasik ketika penghakiman Yahuwah dilaksanakan.

Yesaya 10:25

25Sebab sedikit waktu lagi amarah-Ku atasmu akan berakhir, dan murka-Ku akan menyebabkan kehancuran mereka.

Yesaya 13:9

9Sungguh, hari Yahuwah datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan dan Dia akan memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa.

Yesaya 26:11

11Ya Yahuwah, ketika tangan-Mu dinaikkan, tetapi mereka tidak melihatnya. Biarlah mereka melihat kecemburuan-Mu karena umat-Mu dan biarlah mereka mendapat malu! Biarlah api yang memusnahkan lawan-Mu memakan habis mereka.

Yesaya 26:14

14Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, mereka sudah menjadi arwah, tidak akan bangkit pula; sesungguhnya, Engkau telah menghukum dan memunahkan mereka, dan meniadakan segala ingatan kepada mereka.

Yesaya 29:6

6Engkau akan dihukum oleh Yahuwah semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.

Yesaya 30:27,30

27Yahuwah datang menyatakan diri-Nya dari tempat-Nya yang jauh--murka-Nya menyala-nyala, Ia datang dalam awan gelap yang bergumpal-gumpal, bibir-Nya penuh dengan amarah, dan lidah-Nya seperti api yang memakan habis30Yahuwah akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.

Yesaya 34:1-4

1Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya. 2Sebab Yahuwah murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai. 3Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka. 4*Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara.

*Murka Anak Domba: Lihat Wahyu 6:14-17

Yesaya 47:14

14Sesungguhnya, mereka seperti jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang

Yehezkiel 18:4

4Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.

*Obaja 1:15-16

15Sebab telah dekat hari Yahuwah menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri. 16Sesungguhnya, seperti kamu telah minum di atas gunung-Ku yang kudus, segala bangsapun akan minum dengan tidak henti-hentinya; bahkan, mereka akan minum dengan lahap, dan mereka akan menjadi seakan-akan mereka tidak pernah ada.

Nahum 1:9-10

9Apakah maksudmu menentang Yahuwah? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali! 10Sebabmerekapun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, mereka akan dimakan habis seperti jerami kering.

Catatan: Sebagai tambahan untuk menegaskan kembali bahwa orang-orang fasik akan dimakan habis, sebuah pernyataan yang luar biasa mengenai masa depan dalam kekekalan telah dibuat: “Kesengsaraan tidak akan timbul dua kali”. Itu berarti dosa, pemberontakan dan semua kesengsaraan yang menyertainya akan dihilangkan selamanya, tidak akan perna muncul lagi! Terpujilah Yahuwah!

Zakharia 14:3,4,9,11-12

3Kemudian Yahuwah akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. 4Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. … 9Maka Yahuwah akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Yahuwah adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. … 11Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman. 12Inilah tulah yang akan ditimpakan Yahuwah kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.

*Maleakhi 4:1-3

1Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Yahuwah semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. 2Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. 3Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam.

Yohanes 3:16

16Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa [G622], melainkan beroleh hidup yang kekal.

Catatan: Ayat ini mengatakan “binasa”, bukan “hidup menderita selamanya di dalam siksaan”.

“Binasa” [G622]: Dari G575 dan dasar dari G3639; menghancurkan sepenuhnya (merujuk pada kebinasaan, atau terhilang), secara harfiah atau kiasan: - hancur, mati, hilang, rusak, binasa. (Strong’s Concordance).

Roma 6:23

23Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Yahuwah ialah hidup yang kekal dalam Yahushua Yang Diurapi, Tuan kita.

Catatan: Ayat ini mengatakan bahwa “upah dosa adalah kematian”. Ayat ini tidakmengatakan “upah dosa adalah hidup kekal di dalam penderitaan”.

Filipi 3:18-19

18… banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 19Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Elohim mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

2 Tesalonika 1:8-9

8Dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Yahuwah dan tidak mentaati Injil Yahushua, Tuan kita. 9Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.

Catatan: Ayat ini mengatakan “kebinasaan selama-lamanya” bukan “penyiksaan selama-lamanya”.

2 Petrus 2:9-12

9Yahuwah tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman, 10terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Yahuwah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan, 11padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Yahuwah. 12Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa.

*2 Petrus 3:7

7Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

Catatan: “Neraka” belum menyalah sekarang. Bumi tempat kita berdiri sekarang akan menjadi neraka yang menyala-nyala. Api ini akan sepenuhnya menghancurkan Setan, malaikat-malaikatnya, dosa, orang-orang berdosa, dan maut untuk selama-lamanya. Inilah kematian yang kedua. (Wahyu 2:11; 20:6; 20:14; 21:8)

Dosa akan dihilangkan selamanya dan tidak akan pernah muncul kembali: “Apakah maksudmu menentang Yahuwah? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali”. (Nahum 1:9)

Yahuwah kemudian akan menciptakan sebuah Bumi Baru: “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman Yahuwah, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap”. (Yesaya 66:22)

Wahyu 11:18

18Dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.

Wahyu 20:7-9

7Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, 8dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 9Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari Yahuwah turunlah api menghanguskan mereka.

Dari mana ide mengenai siksaan kekal berasal?

Doktrin mengenai sebuah pembakaran abadi di neraka dimana orang-orang yang tidak selamat akan selamanya disiksa setelah kematian dipopulerkan oleh Gereja Katolik Roma (Si Pelacur dalam kitab Wahyu pasal 17), yang diadopsi dari orang-orang Yunani dan orang-orang kafir. Gereja Roma melihat doktrin ini sebagai doktrin yang sangat menguntungkan di abad pertengahan, karena doktrin ini memungkinkannya untuk menjadi kaya melalui penjualan "surat pengampunan dosa". Tidak ada satu ayat pun di dalam Alkitab yang mengungkapkan bahwa orang-orang yang tidak selamat akan disiksa selama-lamanya. (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kekuatan Binatang Katolik Roma, silahkan lihat "Siapakah Binatang dalam Kitab Wahyu?")


Kesalahpahaman umum (Klik untuk Membaca).

Disalahpahami #1

Yesaya 66:24 - 24Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Markus 9:43-44 - 43Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka [G1067: Gehenna], ke dalam api yang tak terpadamkan; 44di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.

Jawaban/Penjelasan: Ayat-ayat ini mengandung dua ungkapan yang sangat menarik yang sering disalahpahami: (1) "Ulatnya tidak akan mati." (2) "Apinya tidak akan padam."

"Ulatnya tidak akan mati".

Kata yang diterjemahkan sebagai "neraka" di dalam Markus 9:43 adalah "gehenna" (G1067). Gehenna, dinamakan "Lembah Hinom" di dalam Perjanjian Lama, yang adalah sebuah lembah yang dalam dan sempit di selatan Yerusalem di mana, setelah pengenalan dewa Ahaz, si dewa api, orang-orang Yahudi yang menyembah berhala mempersembahkan anak-anak mereka kepada  Molokh. Di sini, bangkai binatang dan sampah dari kota dibuang. Api dinyalakan terus menerus, dan ulat-ulat memenuhi sisa-sisa bangkai binatang. Bagian yang tidak dihancurkan oleh api, dimakan oleh ulat-ulat itu. Dengan demikian tempat ini menjadi sebuah lambang dari pembinasaan menyeluruh. Yahushua menggunakan tempat ini untuk menggambarkan nasib akhir dari orang-orang fasik.

Perhatikan di sini bahwa bukan jiwa tanpa tubuh yang dimakan oleh ulat-ulat, tetapi "bangkai," (Yesaya 66:24) atau mayat manusia. Mereka yang dilemparkan ke dalam lautan api akan berada dalam bentuk tubuh (Markus 9:43-45; Matius 5:30). Yesaya 51:8 menyatakan bahwa "ulat-ulat akan memakan mereka seperti memakan wol," yang berarti bahwa mereka akan dimakan secara keseluruhan, dan sampai habis.

Ulat/belatung yang memenuhi dan memakan mayat tidak mati; mereka hanya menjadi kepompong dan bertumbuh menjadi dewasa, dan pada gilirannya, bertelur lebih banyak. Dengan demikian, siklus ini berlangsung terus sampai daging habis dimakan.

"Apinya tidak akan padam".

"Memadamkan" berarti "mematikan". Dengan kata lain, tidak ada yang dapat menghentikan api ini menyala. Api ini tidak akan berhenti sampai semuanya telah terbakar (dimakan). Orang-orang fasik akan benar-benar berubah menjadi tunggul dan abu.

"Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi tunggul dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Yahuwah semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam". (Maleakhi 4:1-3)

Sebuah contoh api yang "Tidak Terpadamkan":

"Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan". (Yeremia 17:27).

Nubuat ini kemudian digenapi dalam pasal 52:

"Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu, itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel, datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem. Ia membakar rumah Yahuwah, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. Segala tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu". (Yeremia 52:12-14)

Pemenuhan nubuat mengenai api yang tidak terpadamkan ini yang membakar Yerusalem dirujuk lagi dalam kitab 2 Tawarikh:

"Mereka membakar rumah Elohim, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah. Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. Dengan demikian genaplah firman Yahuwah yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun". (2 Tawarikh 36: 19-21)

Catatan: Jelas, api yang menyala di Yerusalem (yaitu api yang tidak bisa dipadamkan) sekarang sudah tidak menyala lagi. Api itu berhenti membakar setelah semuanya sudah dilalap. Demikianlah sifat api.


Disalahpahami #2

Matius 25:46 - 46Dan mereka ini akan masuk ke tempat hukuman yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.

Jawaban/Penjelasan: "Hukuman kekal" adalah nasib yang akan diterima oleh orang-orang fasik, bukan "menghukum kekal." Penghakiman Yahuwah itu, hukuman orang fasik (yaitu kehancuran), akan tegak selamanya; akibatnya akan kekal. Orang fasik tidak akan hidup lagi. "Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi". (Mazmur 140:10). "Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi". (Mazmur 37:10) "Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh Yahuwah seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap". (Mazmur 37:20). "Tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan". (Mazmur 37:38).

Bandingkan dengan 2 Tesalonika 1:8-9:

"Di dalam api yang bernyala-nyala dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Yahuwah dan tidak mentaati Injil Yahushua, Tuan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya". (2 Tes. 1:8-9).

Catatan: Sekali lagi, itu adalah "penghancuran" (hukuman) yang kekal, bukan siksaan. Tidak ayat di dalam Alkitab yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak selamat akan disiksa selama-lamanya.


Disalahpahami #3

Wahyu 14:11 - 11Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.

Wahyu 19:2-32Sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." 3Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.

Wahyu 20:1010Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Jawaban/Penjelasan: Istilah "selamanya" di dalam Alkitab berarti sebuah periode waktu, terbatas atau tidak terbatas. "Selamanya" digunakan 56 kali di dalam Alkitab yang terkait dengan hal-hal yang telah berakhir. Dalam Yunus 2:6, "selamanya" berarti "tiga hari tiga malam" (Yunus 1:17). Dalam Ulangan 23:3, "selamanya" berarti "10 generasi". Dalam kasus manusia, "selamanya" berarti "selama ia hidup" atau "sampai mati." (Lihat 1 Samuel 1:22,28 dan Keluaran 21:6). Dengan demikian orang-orang jahat akan terbakar di dalam api selama mereka hidup, atau sampai mati. Hukuman pembakaran untuk dosa ini akan bervariasi sesuai dengan tingkat dosa pada setiap individu, tapi setelah hukuman dilakukan, api itu akan menghilang. "Untuk dosa, di mana pun dosa itu ditemukan, '[Eloah] kita adalah api yang menghanguskan'. (Ibrani 12:29). Dalam diri semua orang yang mau tunduk kepada kuasa-Nya, Roh [Yahuwah] akan membinasakan dosa. Tapi jika manusia menenggelamkan diri ke dalam dosa, mereka akan diidentifikasi dengan dosa itu. Kemudian kemuliaan [Yahuwah], yang menghancurkan dosa, pasti menghancurkan mereka". (Ellen White, Desire of Ages, hal. 107)

"Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang". (Yesaya 47:14).

"… Dan kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam". (Maleakhi 4:1-3).

Ajaran mengenai siksaan kekal telah membuat lebih banyak orang terdorong pada ateisme dan kegilaan melebihi tipuan setan yang lain. Ajaran ini memfitnah karakter yang penuh kasih dari Bapa Surgawi kita yang baik dan ajaran ini telah menciptakan masalah yang merusak pada kekristenan yang tidak terbilang banyaknya.

Sebagai pelajar Alkitab yang jujur, sangat penting bahwa kita mempelajari semua ayat-ayat Alkitab yang bersangkutan pada hal itu sebelum kita menarik kesimpulan yang pasti. Kita harus selalu setia menggunakan besaran bobot bukti.


Disalahpahami #4

Perumpamaan tentang Lazarus dan Orang Kaya (Lukas 16:19-31)

Jawaban/Penjelasan: Lazarus dan Orang Kaya (Lukas 16: 19-31)

"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati". Lukas 16: 19-31.

Ada beberapa alasan mengapa perumpamaan mengenai Lazarus dan orang kaya ini tidak dapat dimaknai secara harfiah:

1. Penggunaan kata neraka. Kata dalam bahasa Yunani untuk neraka di dalam Lukas 16:23 adalah hades yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “kuburan”, atau “kematian”. Hadesadalah tempat tinggal semua manusia, yang baik dan yang jahat, sampai kebangkitan. Secara harfiah, Lazarus juga akan ada di sana setelah meninggal. Sekarang, kata Yunani gehenna yang tidak digunakan di dalam perumpamaan ini, digunakan untuk “neraka” dimana orang mengalami hukuman dan siksaan api. Pengaruh bahwa Yahushua disini menggunakan kata hades dan bukan gehenna menambah fakta bahwa Dia berbicara secara kiasan.

2. Ide bahwa pada waktu kematian orang pergi kesebuah tempat dimana mereka menderita “siksaan” adalah sepenuhnya asing pada Alkitab, yang dengan jelas mengajarkan kita bahwa “bahwa orang mati tidak mengetahui apa-apa” (Penghotbah 9:5). Yahushua sendiri menyamakan kematian dengan tidur (Yohanes 11:11, 14). Menyimpulkan dari perumpamaan ini saja bahwa Yahushua telah mengajarkan bahwa pada waktu kematian orang-orang fasik dibawah ke sebuah tempat siksaan dan orang-orang benar segera pergi ke surga adalah membuat Dia disini bertolak belakang dengan pengajaran-pengajaran-Nya yang jelas mengenai keberadaan orang mati dalam kesempatan-kesempatan yang lain, sama seperti pengajaran-pengajaran Alkitab secara keseluruhan.

3. Perumpaan ini menggambarkan bahwa surga dan neraka berada di dalam jarak di mana komunikasi dapat dilakukan. Bagaimana bisa surga dapat dinikmati jika kita dapat mengetahui penderitaan-penderitaan dari keluarga dan teman-teman yang kita kasihi tanpa bisa meringankan siksaan mereka. Jika perumpamaan ini diartikan secara harfiah seseorang akan terus menerus menderita karena melihat penderitaan selagi berada di surga.

4. Mereka yang mengartikan perumpamaan ini secara harfiah dan berasumsi bahwa “pangkuan Abraham” adalah hanya kata-kata kiasan dan bahwa orang-orang benar adalah tidak secara harfiah beristirahat semuanya di “pangkuannya”. Mereka juga mengatakan bahwa kedekatan antara surga dan negara yang digambarkan disini adalah murni kiasan. Bagaimana bisa sebagian dari perumpaan ini terdiri dari kiasan dan sebagian lagi bukan kiasan? Ini bukanlah sebuah keputusan atau prinsip teguh dari penafsiran.

5. Di dalam Lukas 16:24, orang kaya itu meminta kepada Abraham agar Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air untuk menghilangkan panas siksaan yang dialami oleh orang kaya itu. Dapatkah setetes air dari sebuah jari meringankan siksaan api neraka? Sekali lagi ini adalah kiasan. Sesungguhnya, Yahushua sedang mengaitkan sebuah gambaran kisah yang dirancang untuk membuat sebuah kebenaran tertentu menjadi jelas mengenai hubungan antara kehidupan ini dan kehidupan selanjutnya, bagaimana perbuatan-perbuatan di dalam hidup ini menentukan kehidupan yang mana yang akan kita terima di akhir zaman, dan bukan bermaksud agar kata-kata-Nya diartikan secara harfiah.

Berikut ini adalah pengulangan dari beberapa poin yang harus diingat mengenai perumpamaan ini:

A. Pangkuan Abraham adalah bukan surga (Ibrani 11:8-10, 16)

B. Orang-orang di neraka tidak dapat berbicara dengan orang-orang yang ada di Surga (Yesaya 65:17).

C. Orang mati berada di dalam kuburan-kuburan mereka (Ayub 17:13; Yohanes 5:28, 29). Orang kaya itu berada dalam bentuk tubuh yang memiliki mata, sebuah lidah, dll., kita tahu bahwa tubuh tidak pergi ke neraka pada saat kematian. Sangat jelas bahwa tubuh tetap tinggal dikuburan, seperti yang dikatakan oleh Alkitab.

D. Manusia diberi upah pada saat kedatangan Yahushua yang kedua, bukan pada saat meninggal (Wahyu 22:11, 12).

E. Orang-orang yang tidak selamat dihukum di dalam neraka pada akhir dunia, bukan pada saat mereka mati (Matius 13:40-42). Poin dari kisah ini didapatkan di dalam ayat 31 dari Lukas pasal 16 ini. Perumpaan ini tidak dapat diartikan secara harfiah. Jika kita mengartikan perumpamaan-perumpamaan secara harfiah, maka kita harus percaya bahwa pohon-pohon berbicara! (Lihat perumpamaan ini di dalam Hakim-hakim 9:8-15).


Disalahpahami #5

Apa artinya untuk "menanggung siksaan api kekal"?

Jawaban/Penjelasan: Untuk "menanggung siksaan api kekal" bukan untuk "menderita selamanya di dalam api yang tidak akan pernah hilang". Sebaliknya, itu adalah untuk menderita kekal efek buruk dari konsekuensi api, yaitu pemusnahan.

"Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang". (Yudas 1:7)

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Sodom dan Gomora menanggung "siksaan api kekal". Namun, kota-kota itu dan penduduknya tidak terbakar pada hari ini. Nyala api menghilang setelah semuanya telah habis terbakar. Namun, konsekuensinya adalah abadi. Sulfur dan abu yang tetap ada di dalam dan di sekitar Laut Mati menjadi saksi konsekuensi tak berubah dari api penghakiman Yahuwah pada kota-kota itu.

Rasul Petrus juga menegaskan dengan jelas bahwa kota-kota itu dibakar hingga menjadi abu:

"Dan mengubah kota Sodom dan Gomora menjadi abu menyatakan kesalahan mereka dengan memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian". (2 Petrus 2:6).

Para penduduk kota-kota yang jahat ini telah diubah menjadi abu tepat seperti yang dikatakan oleh para nabi di bawah ilham ilahi mengenai nasib orang-orang fasik pada penghakiman terakhir.

"Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman Yahuwah semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. … Dan kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman Yahuwah semesta alam". (Maleakhi 4:1-3).

Catatan: Ada sebuah nyala api abadi, tapi itu tidak seperti yang anda pikirkan!



Kesimpulan:
Orang-orang fasik dan orang-orang yang tidak mau bertobat akan dihancurkan oleh api setelah masa seribu tahun. Ini adalah "kematian kedua". Mereka tidak akan ada lagi selamanya-lamanya.



Konten Terkait:

Neraka:

Keberadaan Orang Mati:

Kedatangan Kedua: