Print

Rebah di dalam Roh: Benar atau sesat?

Roh yang dimanifestasikan oleh para penyembuh iman dan orang-orang yang mengaku "rebah dalam roh"
bukanlah Roh Kudus dari Yahuwah.


Berawal dengan lembut. Hanya suara kecil pelan yang mematahkan keheningan biara. Tapi kemudian datang lagi. Apakah kucing mendapatkan jalan masuk ke dalam biara?

Seekor kucing kedua bergabung dengan yang pertama. Dari mana asal hewan ini? Kepala biara berdiri dengan cepat dan berjalan menyusuri koridor. Hewan tidak memiliki tempat di dalam aula suci ini! Dia mengikuti suara itu ke sebuah ruangan kecil di mana seorang suster dengan tenang menyapu. Kenapa dia hanya berdiri di sana, menyapu? Kenapa dia tidak mencoba menangkap kucing itu dan menyingkirkannya?

Biarawati itu berbalik. Bibirnya bergerak. "Meong?"

Segera, dari ujung lorong, terdengar sebuah jawaban: "Meong!"

Kepala biara bergegas ke ruangan sebelah. Dua suster mendongak kaget dan dengan sopan bertanya, "Meong?"

Para suster inilah yang membuat keributan itu! Tapi kemudian ada suara lain yang ikut. Itu menyebar! Tak lama kemudian infeksi kucing menyebar ke sebagian besar biarawati lainnya di biara Prancis. Lalu, sesuatu yang aneh terjadi. Para biarawati yang mengeluarkan suara meong mulai menyesuaikan makanan mereka! Pada waktu-waktu tertentu setiap hari, mereka semua secara bersama-sama mengeluarkan suara kucing selama beberapa jam. Tidak ada kepala biara yang dapat membuat mereka berhenti.

Suara itu mulai mengganggu orang-orang di kota sekitar. Penduduk kota khawatir para suster telah kerasukan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah. Prajurit dikirim untuk menyelidiki penyebab fenomena aneh ini. Setelah melihat-lihat biara tersebut, tentara tersebut mengumumkan bahwa suster mana saja yang terus bersuara seperti kucing akan dicambuk.1

Masalah terpecahkan. Tidak ada lagi orang yang bersuara seperti kucing! Berabad-abad kemudian, hal ini tetap menjadi studi kasus yang menarik tentang apa yang tidak lebih dari sebuah histeria massal yang terjadi di antara narapidana yang bosan.

suster yang mengeluarkan suara kucing

Para biarawati di Prancis bukanlah satu-satunya orang Kristen yang pernah terpengaruh oleh kekuatan sugesti.

Tapi, sama mengejutkannya dengan menyarankan, ini bukanlah histeria massal dan kekuatan sugesti terakhir yang pernah mempengaruhi orang Kristen.

[WLC sama sekali tidak menganjurkan praktik-praktik atau tradisi-tradisi Gereja Katolik Roma manapun. Cerita di atas hanya dibagikan demi ilustrasi].

Rebah di dalam Roh

Dalam suratnya yang pertama kepada Timotius, Paulus memperingatkan, "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan". (1 Timotius 4: 1). Ajaran karismatik untuk "tumbang di dalam roh" adalah salah satu doktrin iblis.

Kadang-kadang disebut sebagai "jatuh dalam Roh" atau "urapan kuasa". Sering terjadi ketika seseorang mencari penyembuhan.

Istilah "rebah di dalam Roh" digunakan di kalangan kelompok-kelompok Karismatik dari Gereja-gereja Kristen untuk menunjukkan bagaimana pergerakan Roh Kudus pada seseorang. Klaimnya adalah bahwa Roh Kudus bergerak dengan kekuatan seperti itu pada seseorang, sehingga orang itu "rebah." Ini tidak berarti bahwa orang tersebut meninggal, tapi dia begitu dikuasai oleh kehadiran Roh sehingga dia terjerembab sampai rebah.2

Tentu saja, bagi Yahuwuah, semua hal mungkin terjadi. Karena Sang Pencipta itu Maha Kuasa, maka adalah sangat mungkin bagi Dia untuk mendatangi seseorang dengan kekuatan seperti itu, sehingga orang tersebut dikuasai. Persoalannya bukanlah apakah Yahuwah dapat melakukan hal ini atau tidak, tapi apakah keyakinan semacam itu - dan lebih jauh, praktik semacam itu – sesuai dengan Alkitab atau tidak.

Mereka yang menyarankan praktik semacam ini mengutip berbagai bagian Kitab Suci dalam upaya untuk membuktikan hal itu terjadi di zaman Alkitab. Namun, kajian yang seksama terhadap ayat-ayat ini menunjukkan bahwa itu tidak dapat digunakan untuk mendukung praktik "tumbang/rebah di dalam Roh" tanpa memutarbalikkan ayat-ayat Kitab Suci.

Satu ayat yang sering dikutip menggambarkan peresmian Bait Suci buatan Salomo.

Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada Yahuwah. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji Yahuwah dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah Yahuwah, dipenuhi awan,

sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan Yahuwah memenuhi rumah Elohim. (2 Tawarikh 5: 13-14)

Perhatikan bahwa tidak ada satu contoh pun di ayat-ayat di atas yang menggambarkan seseorang yang ambruk di bawah kuasa Yahuwah, bahkan juga tidak ada proses penyembuhan yang terjadi. Justru sebaliknya. Ayat 11 menyatakan, "Para imam yang ada pada waktu itu semuanya telah menguduskan diri". Akan menjadi bertentangan dengan kode etik keimamatan bagi siapa pun yang tidak memiliki kesehatan yang sempurna untuk melayani di hadapan Yahuwah, jadi, tentu saja, tidak ada satupun imam yang hadir yang akan mencari penyembuhan, karena jika seperti itu maka mereka tidak akan berada di sana. (Lihat Imamat 21:16-23).

Orang-orang yang menyarankan praktik ini juga mengacu pada penangkapan Sang Juruselamat di Taman Getsemani. Ketika Yahushua bertanya kepada mereka mengenai siapa yang mereka cari, "Jawab mereka: "Yahushua dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah." (Yohanes 18: 5-6).

Ayat populer lainnya yang digunakan untuk membuktikan bahwa praktik ini alkitabiah ditemukan dalam kisah pertobatan Saulus dari Tarsus. "Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" (Kisah Para Rasul 9: 3-4).

Baik orang jahat yang ambruk pada saat penangkapan Yahushua, maupun rebahnya Saul dapat digunakan untuk mendukung keyakinan moderen “rebah dalam Roh” karena mereka yang mendekati berbagai penyembuh iman biasanya adalah orang-orang percaya yang tulus hati yang hatinya, sesuai dengan pengetahuan mereka, adalah benar sebagaimana mereka mencari berkat dari Yahuwah.

membaca Alkitab 

Ada beberapa contoh dalam Kitab Suci di mana seseorang dari umat Yahuwah dikuasai dengan kemegahan dan kemuliaan surgawi, serta kuasa ilahi. Namun, bagaimanapun, jika arah di mana mereka jatuh diberikan, selalu ke depan, sehingga wajah mereka menyentuh tanah dalam posisi sujud. Sebagai contoh: "Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah. Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku." (Daniel 10: 9-10).

Ini sama sekali berbeda dari apapun yang terjadi saat orang-orang rebah dalam Roh pada zaman sekarang. Saat Daniel pingsan, malaikat itu segera mengulurkan tangan untuk menguatkannya. Yohanes sang Pewahyu, juga, segera diperkuat saat ia dipenuhi oleh kuasa Yahuwah: "Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir." (Wahyu 1:17).

Para penginjil dan penyembuh iman yang merebahkan seseorang dalam roh tidak pernah berusaha memperkuat orang-orang yang dianggap dipenuhi oleh kuasa Yahuwah. Sebaliknya, tampak seolah-olah mereka bersenang-senang dalam demonstrasi kuasa "mereka". Memang, banyak dari mereka yang memiliki "penangkap" untuk memastikan agar orang-orang yang jatuh membelakang tidak merasakan sakit.


Menyerupai Dia Yang Rendah Hati dan Lemah Lembut

Terlepas dari tindakan pencegahan ini, orang-orang telah terluka sebelumnya. Keluarga Ella Peppard mengajukan tuntutan jutaan dolar kepada penginjil Benny Hinn atas luka-luka yang dia dapatkan pada sebuah ibadah kebangunan rohani --yang mereka duga menyebabkan kematiannya.

"Peppard, 85 tahun, meninggal 23 September 1986, karena arteri yang tersumbat setelah dirawat di rumah sakit karena patah pinggul. Dia mengalami patah tulang 15 hari sebelumnya pada sebuah ibadah kebangunan rohani di Faith Tabernacle".3

Peppard sedang mengantri untuk menerima berkat Hinn saat Hinn memukul pria yang berdiri di depannya begitu keras, sehingga dia terbang ke belakang, menjatuhkan Peppard dan mematahkan pinggulnya.

Alih-alih menawarkan bantuan medis, Hinn memerintahkan agar Peppard dijauhkan dari panggung dan duduk di kursi dekat bagian depan gereja, kata penggugatnya.

Ketika seorang pelayan menawarkan untuk meminta bantuan medis untuk Peppard, para saksi mengatakan bahwa Hinn menghentikan pelayan tersebut dan berkata, "Tinggalkan dia sendiri. Tuhan akan menyembuhkannya."4

Dalam insiden lain yang melibatkan Hinn, anak laki-lakinya dan dua pengawalnya ditangkap karena memukuli dan menyiksa seorang tuna rungu dan bisu yang telah mendekati panggung dengan air, mencari berkat.

Hestephenson Araujo, 21 tahun, dilaporkan membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah kejadian tersebut ... selama sebuah acara rohani di Manaus, Brasil utara.

Polisi menahan Yosua Hinn, 21 tahun, bersama dua pengawal Benny Hinn, karena dicurigai melakukan penyiksaan setelah ketiga orang tersebut diduga mengunci Araujo di sebuah trailer dan secara fisik menyerangnya. ...

Orang-orang membawa Araujo ke sebuah trailer yang diparkir di dekat panggung di mana mereka diduga menahannya di dalam, memukul dan meninju dia saat mereka menuntut untuk mengetahui siapa dirinya.

Karena pria tersebut tidak dapat mendengar atau menanggapi tuntutan mereka, serangan fisik berlanjut, kata polisi.

Petugas regu taktis masuk ke trailer setelah melibatkan anggota masyarakat yang memanggil polisi.5

Ini sama sekali tidak sesuai dengan tindakan Yahushua atau rasul-rasul lainnya! Robert Liichow, yang pernah terlibat dalam gerakan ini, sekarang berusaha untuk menyadarkan orang agar mengetahui kesalahan itu. Dia menulis:

jatuh ke belakang

Pertanyaan yang jelas adalah ini - jika Tuhan yang membuat orang-orang jatuh, mengapa kita perlu menangkap mereka? ... Mereka mengatakan manifestasi ini secara langsung disebabkan oleh kekuatan dan kehadiran Roh Kudus. Jika demikian, [apakah] Dia ... tidak cukup kuat untuk memastikan apakah orang-orang yang Dia jatuhkan oleh kuasanya tidak tersakiti oleh berkat-Nya? Gereja-gereja ini mempekerjakan para penangkap karena (1) mereka tahu orang-orang memalsukan kejatuhan berkali-kali, ini adalah hal yang sudah diatur. (2) Mereka kurang percaya pada keyakinan mereka sendiri. Seolah-olah Tuhan tidak cukup besar untuk melindungi umatNya.

Juga bersama dengan para penangkap kami memiliki pelayan-pelayan perempuan ... yang datang di samping atau di belakang para penangkap dengan membawa kain lebar. Mereka melayani untuk menutupi kaki dan tubuh para wanita. Mengapa? Karena berkali-kali para wanita yang rebah dalam roh jatuh dalam posisi yang sangat tidak sopan.

Kami pernah mengalami kejadian di mana [ada] beberapa wanita malang yang pakaiannya melorot dan, dan kaki mereka terentang dengan sudut yang tidak sesuai. Ketika Tuhan memilih untuk mempermalukan anak-anak perempuannya dengan cara ini, kita harus berada di sana untuk segera menutupi rasa malu mereka. Apakah ini benar-benar terdengar seperti sesuatu yang akan dilakukan oleh [Yahuwah Elohim] terhadap anak-anak perempuan-Nya?6

Membebaskan Diri

Yahushua berjanji, "Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:32). Semakin banyak orang yang pernah terlibat aktif dalam gerakan ini telah melepaskan diri dari penipuan ini. Mereka sekarang memperingatkan orang lain tentang kepercayaan aneh ini. Mark Haville adalah orang seperti itu. Ketika ditanya apa yang membuatnya keluar dari situ, Haville menjawab bahwa dia hanya membaca Kitab Suci.7

Mike Wright, saudara laki-laki lain yang tidak lagi percaya bahwa Alkitab mendukung praktik ini, menunjuk masalah lain dari keyakinan ini: tekanan teman sebaya. Dia menulis:

Benny Hinn berbicara saat sarapan dan saya melihat dia berdoa untuk ibu saya di sisi lain meja kami. Kelompok Full Gospel Busineesmen yang menyertai superstar pemula ini tampil seperti anggota pengawal di sekitar presiden, membangkitkan harapan dan kegembiraan yang luar biasa, dan memancarkan kekuatan dan prestise hanya melalui cara mereka mendekat dan bergerak melalui kerumunan.

Ibu tidak ikut rebah-dalam-roh, tapi dia mengatakan kepada saya bahwa - Benny menahan lama tangannya di dahi ibu saya untuk mendorongnya ke belakang - mungkin seharusnya ibu terdorong ke belakang. Ini adalah tanggapannya yang agak malu terhadap kenyataan bahwa dia tidak 'cukup iman, atau cukup layak, atau cukup benar' untuk diberkati dengan tindakan luar biasa (yang dianggap) berasal dari Roh Kudus ini. (Ini adalah pandangan pertama saya tentang rasa bersalah secara implisit - dan seringkali secara eksplisit - dikenakankan pada pencari/penerimanya).8

Tekanan diletakkan pada orang yang mencari berkat atau penyembuhan untuk menunjukkan respons fisik terhadap kekuatan Roh. Jika mereka tidak memilikinya, diasumsikan (oleh orang-orang yang menonton dan individu) bahwa kesalahan itu terletak pada orang itu karena imannya kurang. Inilah tekanan dari sesama yang dibawa ke rana rohani. Dengan sedih Wright menyimpulkan dan berkata:

Saya bisa menyampaikan lebih dari tiga puluh tahun kisah kepada anda, dan kesimpulan dari semuanya adalah bahwa kita (tanpa sadar) berpartisipasi dalam lelucon - tertipu oleh orang-orang yang tahu lebih baik atau mereka yang seharusnya lebih tahu. Setelah mempelajari firman [Yahuwah] tentang masalah ini secara mendalam sekarang, kita dengan jelas mencela ajaran rebah-dalam-roh. Tidak ada tempat dimana praktik seperti ini ditemukan di dalam Alkitab, dan hanya pada musuh [Yahuwah] kekuatan yang luar biasa menyebabkan mereka jatuh ke belakang. Dalam setiap kasus lain yang ditentukan, orang-orang yang datang ke hadirat [Yahuwah] jatuh dengan sukarela ke depan, dengan wajah mereka, (dalam sujud merendahkan diri) - atau, ... mereka MATI.9

Fikiran mengatasi Fikiran

Pengalaman "rebah dalam Roh" sering disaksikan pada pertemuan-pertemuan besar atau pada acara-acara penginjilan, di mana pengkhotbah akan memberikan sesi khusus untuk melakukan penyembuhan. Dia akan berkeliling, meletakkan tangannya di dahi orang sakit, yang kemudian akan jatuh ke belakang. Beberapa "penyembuh iman" seperti Benny Hinn, bahkan akan muncul untuk membuat lelucon tentang kekuatan Roh Kudus, melambaikan baju jasnya ke kerumunan atau bahkan meniup mereka, dan kita bisa menebak, orang-orang itu menjadi rebah.

Mark Haville, yang sudah disebutkan sebelumnya, ditanya dalam sebuah wawancara cara kerja rebah di dalam roh itu. Dia menyebut beberapa hal berikut ini:

  1. Manusia dapat disugesti. Seseorang dapat dituntun ke keadaan pikiran yang membuat dia dapat terkena sugesti, atau pada kondisi kesadaran yang berubah, di mana mereka lebih cenderung dipengaruhi oleh pembicara dan reaksi orang-orang di sekitar mereka.
  2. Para pemimpin program sengaja memilih musik yang sesuai dengan detak jantung seseorang. Ketukan dalam pujian dan musik penyembahan sangat sesuai dengan sistem kardio-vaskular.
  3. Para penghibur memahami kekuatan dinamika kelompok. Inilah sebabnya mengapa komedian dan bintang rock penampilan pembuka untuk "menghangatkan kerumunan". Dinamika kelompok juga bekerja dalam mendukung para penyembuh iman. Bila harapan semua orang yang menonton adalah bahwa anda akan jatuh saat dahi disentuh, maka kebanyakan orang akan jatuh.
  4. Pola kata-kata berulang, dan bahkan nada suara tertentu, dapat membantu menginduksi pola pikir yang mudah dipengaruhi. Pemrograman Neuro-linguistik dan hipnosis Eriksonian telah menyerbu sampai pada denominasi Kristen yang bukan Pantekosta, dengan beberapa pendeta membual tentang kemampuan mereka untuk menghipnotis jemaat mereka.
  5. Orang-orang dalam situasi seperti itu rentan terhipnotis. Jadi, untuk jangka waktu tertentu, rasa sakit mereka mungkin tampak hilang. Namun, studi lanjutan, telah mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka yang pada awalnya mengira mereka disembuhkan, sebenarnya tidak sembuh.

Charles S. Price mengadakan sebuah kebaktian kebangunan rohani di British Colombia dimana ada 350 orang yang percaya bahwa diri mereka telah disembuhkan. Enam bulan kemudian, studi lanjutan menunjukkan hasil yang sangat mengganggu. Dari 350 orang yang percaya diri mereka telah sembuh, 301 orang masih sakit, 39 benar-benar meninggal, dan lima lainnya menjadi gila. Hanya lima yang mengaku masih tetap sembuh.10

Harville mengakui bahwa praktik yang sama persis, denganmenggunakan metode yang juga persis sama, digunakan di agama-agama timur dan berbagai tradisi mistis lain di seluruh dunia.

Paulus memperingatkan bagaimana Setan dapat mengubah dirinya menjadi malaikat terang, dengan menyatakan: "Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka." (2 Korintus 11: 14-15). Inilah tepatnya yang terjadi pada gerakan Pentakosta ini: perubahan kesadaran, kerasukan rohani, hipnosis, dll. Dengan menggunakan terminologi Kristen, berdoa pada "Yesus", menyerukan "kebangunan rohani", mengingatkan orang-orang percaya untuk memiliki "iman", guru-guru Kristen ini menyukai praktik okultisme dalam jubah terang.

Sementara penyembuhan iman dan penampilan terbuka lainnya yang dikaitkan dengan kekuatan Roh Kudus sudah lama ada, praktik tersebut mendapat kebangunan rohani besar di Toronto Airport Church, di Toronto, Kanada, pada tahun 1994. Salah satu pendiri gerakan ini, Paul Goldee11 , awalnya percaya itu benar ​​dari Yahuwah. Namun, setelah melihat beberapa orang melolong seperti anjing, atau melakukan tindakan kebinatangan sambil dianggap berada di bawah kuasa Roh Kudus, dia mulai mempertanyakan apakah ini benar-benar dari Yahuwah. Dia memperingatkan:

Hari ini, saya akan mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang jauh lebih gelap ... Hari ini, saya percaya bahwa roh itu adalah roh palsu, roh palsu dan bukan Roh Kudus dari Kitab Suci. ... Saya akan mengatakan bahwa ini tidak pernah merupakan manifestasi sejati dari Roh Kudus karena buah gereja itu busuk. ... Roh Kudus, demi nama-Nya, adalah Kudus. Dia tidak akan mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang tidak suci.

Manusia ... dibuat menurut gambar [Yahuwah]. Mengapa [Yahuwah] merendahkan kemanusiaan dengan membuat mereka maju seperti binatang? Jika ada sesuatu yang dimanifestasikan dalam pertemuan-pertemuan ini yang bertentangan dengan Kitab Suci, maka itu bukan dari [Yahuwah] karena [Yahuwah] tidak berubah. ... Jangan meyakini praktik ini; Jangan berpikir bahwa ini adalah hal yang ringan. ... Ini bukan dari [Yahuwah] ... ini adalah skema iblis dan ... itu akan membawa kehancuran total para pria, dan wanita-wanita, dan anak-anak yang meyakininya.12

 rebah dalam roh

Alkitab tidak berisi referensi tentang orang-orang percaya mula-mula yang terlibat dalam salah satu tampilan kotor dan tidak bermartabat yang terlihat pada mereka yang "rebah di dalam Roh." Ibadah Alkitab itu suci, bahkan sama seperti Yahuwah yang adalah suci. Sukacita Yahuwah tidak pernah menghancurkan martabat pribadi seseorang. Salah satu buah roh adalah pengendalian diri. Akankah Yahuwah secara aktif menghancurkan sesuatu yang sedang Dia lakukan untuk menanamkan karakter Anda?

Ada perbedaan yang sangat jelas, dari orang-orang yang dikatakan "rebah di dalam roh" dengan mereka yang telah benar-benar mengalami sentuhan penyembuhan dari Tuan Yahushua:

Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yahushua turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yahushua dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yahushua, Anak Yahuwah Yang Mahatinggi? Demi Elohim, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yahushua mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya Yahushua jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yahushua mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yahushua dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. (Markus 5: 1-15).

Catatan: Transformasi yang dibawa oleh Yahuwah adalah kebalikan dari yang dialami oleh mereka yang "rebah di dalam roh." Roh Yahuwah, pada ayat di atas, menenangkan perilaku orang yang kerasukan setan itu dan memulihkan pikirannya dengan baik. Mereka yang menganjurkan praktik yang tidak alkitabiah untuk direbahkan di dalam roh menunjukkan kebalikannya; Mereka ditransformasikan dari keadaan pikiran yang tampaknya sehat ke keadaan emosi dan tingkah laku yang sembrono dan tidak menentu.

laki-laki yang dirasuk setan di Gadara disembuhkan

Benny Hinn - kesesatan rebah dalam roh


Spiritualitas Alkitabiah yang Benar

Kitab Suci menasehati orang-orang percaya: "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.  Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan." (1Tesalonika 5: 21-22) .Yahuwah memanggil orang-orang Kristen hari ini untuk kembali ke spiritualitas Alkitabiah yang sejati. Hubungan sejati dengan Yang Maha Kuasa tidak masuk dalam kelompok yang ribut. Pengalaman spiritual yang otentik muncul secara terpisah, ketika dalam keheningan, jiwa yang menyendiri dapat mendengar suara yang lembut.

Elia di gunung Horeb diajari bahwa Yahuwah tidak berada dalam angin besar dan dahsyat yang menerpa gunung. Dia tidak ada di dalam gempa yang menyebabkan tanah bergoyang. Dia tidak berada dalam kekacauan badai yang mengamuk. Sebagai gantinya, Sang Pencipta Segala Sesuatu memilih untuk berbicara satu lawan satu dengan hamba-Nya dengan suara yang lembut. (Lihat 1 Raja-raja 19: 11-12).

Pelajaran ini diperuntukkan pada kita hari ini. Bapa tahu kerinduan hatimu untuk mendapatkan hubungan yang dekat dan akrab dengan Dia. Dia tidak akan membiarkan hatimu haus. Dialah yang menanam keinginan itu di dalam hatimu!

Jadikanlah Sang Juruselamat sebagai teladan anda. "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35). Anda dapat tinggal di sebuah gedung apartemen yang penuh sesak. Anda mungkin dikelilingi oleh anggota keluarga yang tidak percaya. Tapi anda juga bisa menarik diri ke tempat sunyi anda sendiri.

Mungkin tempat sunyi anda adalah kamar tidur anda. Mungkin itu kamar kecil anda. Mungkin itu bangku di sudut taman yang sepi. Mungkin mobil anda yang diparkir di ujung tempat parkir toko kelontong. Mungkin satu-satunya tempat yang tenang yang bisa anda dapatkan adalah mengunci diri di kamar mandi. Dimanapun anda bisa membuat tempat yang tenang untuk berkonsentrasi dan mendengarkan suara yang lemah lembut, Bapamu akan mendekat kepada anda, dan berbicara kepada anda secara pribadi.

Praktek "rebah di dalam roh" sangat bergantung pada kegembiraan emosional.

Dengan mengejar sebuah berkat, mereka telah meninggalkan kebenaran sebagai pengganti pengalaman supranatural. Ini bukan pengalaman alkitabiah tapi bisa menjadi supranatural. Dengan melakukan hal tersebut, mereka secara tidak sengaja menjadi terbuka terhadap penipuan dengan menerima hal ini tanpa ada pengujian ... Orang-orang telah menyerah pada permainan tertua, dalam usaha untuk mendapatkan berkat, mereka telah meninggalkan kebenaran sebagai pengganti pengalaman supranatural tanpa pernah menguji sumbernya untuk mendapatkan pembuktian yang Alkitabiah.13

Kebenaran Ilahi tidak bergantung pada emosi, tapi menarik pikiran. Yahuwah berkata, "Marilah, baiklah kita berperkara!" (Yesaya 1:18). Bandingkanlah teologi dengan Kitab Suci secara rasional. Jangan bandingkan teologi dengan emosi karena emosi tinggi yang dialami oleh para penonton di sebuah konser music rock adalah rasa kesatuan dan euforia yang sama dengan yang anda bisa dapatkan saat menyanyikan nyanyian bersama 2.000 orang percaya lainnya di sebuah kemah pertemuan.

Emosi seharusnya tidak pernah diterima sebagai bukti apapun, apalagi sesuatu yang sama pentingnya dengan keselamatan. Keselamatan membutuhkan pertobatan dan iman kepada Yahuwah, bukan perubahan euforia atau pelarian emosional yang menyenangkan.

Jika anda sudah terlibat dengan penampilan emosional dan irasional semacam itu, tolong, jangan hanya mengambil apa yang kami katakan bahwa hal ini tidak alkitabiah. Bacalah Kitab Suci untuk dirimu sendiri! Ujilah semua hal dengan firman Yahuwah. Singkirkan apa yang tidak sesuai dengan firmanNya dan berpeganglah pada apa yang baik. Yahuwah akan selalu memuaskan rasa lapar seseorang yang ingin dekat denganNya.



1 J. F. C. Hecker, Epidemics of the Middle Ages, hlm. 127.

2 Matt Slick, “What Does It Mean To Be Slain In The Spirit?” Christian Apologetics and Research Ministry.

4 S.d.a.

9 S.d.a., penekanan diberikan.

10 Lihat Nader Mikhaiel, The Toronto Blessing and Slaying in the Spirit, direferensikan dalam http://www.ukapologetics.net/slain.htm.

11 Lihat https://www.youtube.com/watch?v=FfmAIxz1yBs&spfreload=5. Nama belakang Paul mungkin bisa salah, karena kuliatas audionya kurang bagus dan sulit untuk memastikannya.

12 S.d.a.