Pergunakanlah Waktu yang Ada, Karena Hari-hari ini Adalah Jahat
"Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya." (Lukas 17:26-30).
Masyarakat dewasa ini semakin mendekati kondisi dunia saat sebelum air bah. Sebagaimana anak-anak bertumbuh menjadi remaja, dan remaja menjadi pria dewasa dan wanita dewasa, mereka menjadi sepenuhnya mandiri, matang dengan cepat di dalam pengetahuan akan yang jahat. Banyak orang, melalui pergaulan yang terus-menerus dengan pencuri, dengan orang yang bejat, cabul, karakter-karakter masyarakat yang membangkang, belajar menjadi licik agar tidak terdeteksi, dan menjadi ahli dalam penipuan dan penggelapan. Remaja dewasa ini dididik di dalam kejahatan dengan membaca kisah-kisah yang memenuhi terbitan-terbitan populer. Tanpa memperhatikan yang benar karena hal itu adalah hak, sebagaimana mereka membaca kisah-kisah pencuri, pembunuh, dan setiap jenis kejahatan lainnya, mereka dituntun untuk merancang sarana-sarana di mana mereka dapat meningkatkan cara-cara penjahat, dan menghindari deteksi. Terbitan-terbitan yang penuh kecurangan membantu dalam penyempurnaan pendidikan remaja tersebut di dalam jalan yang menuntun kepada kebinasaan. Remaja di kota-kota kita hidup di dalam atmosfir yang telah ternoda dan tercemar dengan kejahatan; pengaruh jahat itu kemudian sampai ke tingkat negara, dan seluruh masyarakat menjadi tercemar.
Beberapa penguasa bumi adalah orang-orang yang tidak memiliki nilai moral. Mereka tidak memiliki keinginan untuk memeriksa terbitan literatur busuk ini yang meningkat dari tahun ke tahun, dan yang memberikan gairah untuk kriminalitas dan kejahatan. Kisah-kisah tentang kehidupan kriminal seperti yang ditemukan di surat kabar harian, dan wahyu-wahyu masa depan yang meragukan, dianggap sebagai kenyataan. Revolusi-revolusi yang diprediksi, dan banyak yang menangkap roh jahat yang bersembunyi di dalam gambaran-gambaran kengerian masa depan ini; dan mereka memberi perhatian pada hal-hal ini sampai mereka dipenuhi dengan roh yang sama, dan dituntun untuk melakukan hal yang demikian yang bahkan mungkin lebih buruk, dari yang para penulis sensasional ini gambarkan. Kristus melihat konflik yang sedang mendekat itu, dan telah menyuruh kita untuk berjaga-jaga dan berdoa, agar kita jangan sampai jatuh ke dalam pencobaan. Ia telah memperingatkan kita bahwa "sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia. Mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. . . . Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya."
"Kita tidak diperingatkan terhadap keterlibatan yang benar di dalam transaksi-transaksi bisnis, tetapi terhadap keterlibatan yang tidak wajar yang hanya sah menurut dirinya sendiri, terhadap pembiaran pikiran-pikiran kita yang menjadi larut di dalam hal-hal duniawi sehingga kita tidak dapat melihat hal-hal penting menyangkut kepentingan kekal kita." |
Kita tidak diperingatkan terhadap keterlibatan yang benar di dalam transaksi-transaksi bisnis, tetapi terhadap keterlibatan yang tidak wajar yang hanya sah menurut dirinya sendiri, terhadap pembiaran pikiran-pikiran kita yang menjadi larut di dalam hal-hal duniawi sehingga kita tidak dapat melihat hal-hal penting menyangkut kepentingan kekal kita. Kita diperingatkan karena menuruti nafsu makan yang sesat, terhadap makan yang terlalu banyak dan kemabukan. Melalui ilham dari Roh Kudus, kitab Yudas menggambarkan kondisi dunia kita dimana kita semakin mendekati penutupan sejarah bumi, dan mengangkat sinyal bahaya, supaya kita dapat memahami bahaya-bahaya di zaman kita.
Tetapi bahkan di dalam kondisi masyarakat yang rusak saat ini, ada jiwa-jiwa yang mampu berbuat hal-hal yang lebih baik,--jiwa-jiwa yang digambarkan oleh Kristus dengan sebutan "mutiara yang hilang." Kristus telah menyerahkan segalanya, supaya Ia dapat mencari dan menyelamatkan yang hilang tersebut, sehingga Ia dapat memperoleh kembali mutiara itu yang Ia nilai berharga. Apakah yang harus kita lakukan untuk bekerja sama dengan Dia di dalam pekerjaan ini? Apakah yang harus kita korbankan, supaya kita dapat menemukan mutiara yang hilang itu, dan menempatkannya di tangan Juruselamat kita? Kota-kota penuh dengan kejahatan, dan Setan menunjukkan bahwa adalah tidak mungkin melakukan hal baik apapun di wilayah-wilayah mereka; sehingga mereka sangat diabaikan. Namun ada mutiara yang hilang di sana, yang nilainya tidak dapat disadari sampai anda sungguh-sungguh mencari untuk menemukan mereka. Mungkin ada seratus pekerja di mana hanya ada satu, yang mungkin mencari dengan tekun, dengan penuh doa, dan dengan niat yang kuat, untuk menemukan mutiara-mutiara yang terkubur di dalam sampah kota-kota tersebut.
Bagaimanakah kita dapat berbahasa untuk mengungkapkan ketertarikan kita yang mendalam, untuk menggambarkan hasrat kita supaya setiap jiwa terjaga dan pergi untuk bekerja ke kebun anggur Tuan? Kristus mengatakan, "Pakailah ini sampai Aku datang kembali." (Lukas 19:13). Mungkin tinggal beberapa tahun lagi dan sejarah kehidupan kita akan ditutup; namun kita harus memakainya sampai tiba saatnya. Perintah yang akan muncul, "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya," (Wahyu 22:11) dan kemudian tidak akan ada lagi kesempatan untuk bekerja bagi jiwa-jiwa. Setiap kasus akan diputuskan. Apakah anda tidak terbeban akan jiwa-jiwa yang hilang? Apakah anda tidak takut terhadap kepercayaan yang telah anda lakukan yang anda akan pertanggung jawabkan? Apakah anda bijaksana terhadap tanggung jawab yang dibebankan oleh talenta-talenta yang dipercayakan kepada anda? Pernahkah anda menyalahgunakan waktu anda, kekuatan anda, pengaruh anda? Hak-hak istimewa yang tak diindahkan, waktu-waktu yang terbuang, tugas-tugas yang terabaikan, semuanya tercatat di dalam kitab-kitab di sorga; dan setiap orang harus menghadapi catatan tersebut di hari penghakiman, sebagaimana adanya. Sekarang, apakah yang anda akan lakukan? Akankah anda mengindahkan nasihat ini, "Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati"? (Wahyu 3:2). Anda mungkin melipat tangan anda sambil mengatakan, "Saya hanyalah anggota biasa di gereja; itu bukanlah tugas saya untuk melakukannya." Namun apakah anda beriman kepada Kristus? Apakah anda bekerja menurut jalan-Nya? Oh, biarlah tidak ada lagi yang menjadi sumber kesedihan bagi kebesaran sorgawi dan bagi Dia yang telah membayar harga yang tak ternilai bagi jiwa-jiwa, bahwa anda menolak untuk menjadi saluran-saluran terang, bahwa anda menolak untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga sorgawi bagi keselamatan jiwa-jiwa! Tetapi biarlah kita "bangun dari tidur," dan mempergunakan segala kemampuan-kemampuan pemberian Yahuwah untuk pekerjaan itu, supaya dapat dicatat di dalam kitab-kitab tersebut bahwa kita "mempergunakan waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:16). Jika kita tidak mempergunakan talenta-talenta kita, kita kehilangan segala kemampuan untuk mempergunakannya. Pikiran adalah anugerah dari Yahuwah, dirancang untuk dapat ditingkatkan dan dikembangkan, agar kita dapat mampu menerangi orang lain; tetapi itu dapat menyesatkan dan disalahgunakan saat melakukan pekerjaan Setan.
Pasal kedua dari kitab 2 Petrus menunjukkan kondisi dunia yang sebenarnya pada saat ini, dan pasal yang ketiga dipenuhi dengan peringatan-peringatan dan nasihat untuk para pengikut Kristus. 1 Petrus 1:1-11 juga berisi perintah-perintah yang kita butuhkan. Akankah kita mengindahkan nasihat-nasihat Tuan ini?
"Tuan Yahushua memiliki sebuah pekerjaan khusus untuk dilakukan bagi umat percaya-Nya yang memelihara perintah. Ia menginginkan bahwa kita harus menjadi pekerja-pekerja yang setia bersama Yahuwah di dalam penyelamatan orang-orang berdosa." |
Tuan Yahushua memiliki sebuah pekerjaan khusus untuk dilakukan bagi umat percaya yang memelihara perintah-Nya. Ia menginginkan bahwa kita harus menjadi pekerja-pekerja yang setia bersama Yahuwah di dalam penyelamatan orang-orang berdosa. Hamba-hamba Yahushua yang Diurapi, yang mengenal kebenaran dan kuasa kasih karunia Yahuwah, memiliki sebuah misi yang besar dan penting untuk dipenuhi; dan setiap jiwa bertanggung jawab atas pelaksanaan talenta-talenta yang tepat yang dipercayakan kepadanya. Kita dibenarkan oleh iman, tetapi dihakimi berdasarkan karakter dari perbuatan-perbuatan kita. Di dalam suatu perumpamaan, sebelum seorang bangsawan pergi, ia "memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya." (Matius 25:14-15). Tidak ada satu pun manusia yang kepadanya tidak dipercayakan beberapa talenta, tetapi harus melakukan sebuah pekerjaan untuk Tuan. Tidak satu pun dapat beralasan. Tidak satu pun tetap berada dalam kemalasan; tetapi setiap manusia diwajibkan untuk melakukan yang terbaik; talenta-talenta yang dipercayakan kepadanya harus digunakan dalam pelayanan yang dikuduskan bagi Tuan. Tiap-tiap anggota keluarga Yahuwah adalah agen yang bertanggung jawab, dan semua orang harus menyumbangkan karunia-karunia untuk meneruskan pekerjaan-Nya. Dari yang paling sederhana sampai yang paling mulia di dalam hak istimewa dan posisi, baik di gereja dan di dunia, kumpulan catatan yang teliti dari talenta-talenta yang dipercayakan akan diminta, bersama dengan peningkatan yang mereka yakin melakukannya jika digunakan di dalam pelayanan Tuan. Itulah praktek yang memungkinkan kita untuk menggunakan kemampuan-kemampuan kita untuk keuntungan yang terbaik. Penanaman modal harus dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai hasil kebaikan terbesar, dan untuk meningkatkan pendapatan perbendaharaan Tuan. Kebutuhan ini tidak semata-mata berlaku untuk investasi uang, tetapi untuk peningkatan kemampuan-kemampuan dan kesempatan-kesempatan kita juga. Tuan telah memberikan kepada setiap manusia pekerjaan-Nya, dan mengharapkan pengembalian sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semua orang diharapkan untuk melakukan tugas mereka dengan cerdas, sehingga jumlah yang dipercayakan kepada mereka akan dilipat gandakan berdasarkan penggunaannya. Kesetiaan dari setiap agen manusia harus diuji dan dicobai, dan nasib pekerja ditentukan dengan peningkatan kesetiaan, atau dengan kurangnya peningkatan, terhadap talenta-talentanya, sesuai dengan jumlah yang dikembalikan. Kristus telah membayar lunas hukumannya, yakni upah dosa; ia telah menumpahkan darah-Nya yang berharga untuk menebus dunia dari kehancuran kekal. Jika kita selalu mengingat ini, kita akan memahami bahwa tidak ada alasan bagi kita untuk tetap berada di dalam ketidaktahuan.
Undangan Kristus adalah, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang," (Matius 11:28-29) terlibatlah bersama-Ku untuk menyelamatkan semua orang yang akan percaya pada Dia yang telah diutus Bapa. Akankah kita memikul kuk itu bersama Kristus? Akankah kita menjadi rekan sekerja bersama-Nya? Perhatikan yang Dia katakan, "Kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." Orang-orang yang mengurung jiwa, menolak undangan ke perjamuan Injil; orang-orang yang menimbun talenta-talenta mereka hingga berkarat, menganggur, tidak digarap, harus berpikir bahwa tindakan tersebut dengan cara apapun mengurangi mereka dari tanggung jawab; sebab Yahuwah memberikan kepada kita tanggung jawab untuk hal baik yang kita dapat lakukan jika kita memikul kuk bersama Kristus, mengangkat beban-beban-Nya, belajar lebih tentang kelembutan dan kerendahan hati hari demi hari. Ketertarikan terus berkumpul pada talenta-talenta yang terkubur; dan bukannya mengurangi tanggung jawab kita, mengubur talenta kita hanya meningkatkan dan memperkuatnya. Biarkan agen manusia mempertimbangkan fakta serius ini bahwa hari perhitungan semakin dekat, dan bahwa kita setiap hari memutuskan apa nasib kekal kita. Tuan menguji setiap kasus individu, yang secara pribadi berhubungan dengan talenta-talenta yang dipercayakan oleh-Nya. Oh hari perhitungan yang kudus! --yakni hari yang akan membuat pucat banyak muka-- hari dimana kata-kata yang akan disampaikan kepada banyak orang, "engkau ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan." (Daniel 5:27). Ini akan menjadi hal yang mengerikan jika didapati "terlalu ringan" ketika kitab perhitungan dibuka pada saat hari besar itu. "Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan Yahuwah. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut [kuburan dari orang-orang yang bertahan dalam pelanggaran dan dosa sampai maut menjemput mereka] menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Wahyu 20:11-15). Atas keputusan-keputusan yang telah ditetapkan di hari itu bergantung masa depan, yakni nasib kekal setiap jiwa. Kita akan memiliki sukacita yang tak terkatakan, atau celaka dan kesengsaraan yang tak terkatakan, kengerian-kengerian dari keputusasaan. Oh betapa Yahushua akan senang membalas setiap pekerja yang benar! Setiap tugas yang dilakukan dengan setia akan menerima berkatnya. Lalu Ia kemudian mengucapkan berkat, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba-Ku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu." (Matius 25:21). Apakah kesenangan Tuan kita? "Dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Yahuwah." (Ibrani 12:2). "Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Yahuwah, yang telah kamu terima. Sebab Ia berfirman: Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu." (2 Korintus 6:1-2). Sebenarnya, kebenaran yang berharga, tidak untuk disembunyikan di dalam hati kita. "Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:14).
Ketika kita menganggap bahwa Kristus telah mati untuk orang yang tak beriman saat mereka masih merupakan orang-orang berdosa, kita dituntun untuk menyadari betapa relanya dan bahkan sangat rindunya Dia untuk memberkati kita, supaya kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Inilah firman yang Ia berikan kepada kita: "Kasih karunia dan damai sejahtera dari Yahuwah, Bapa kita, dan dari Tuan Yahushua yang Diurapi menyertai kamu. Aku senantiasa mengucapkan syukur kepada Yahuwahku karena kamu atas kasih karunia Yahuwah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Yahushua yang Diurapi. Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuan kita Yahushua yang Diurapi." (1 Korintus 1: 3-7).
Oleh : Ellen White
Review and Herald
21 April 1896