“Doa adalah terbukanya hati kepada Yahuwah seperti kepada seorang teman. Bukan untuk membuat diri kita dikenal oleh Yahuwah, tetapi untuk memampukan kita menerima Dia. Doa tidak membawa Yahuwah datang kepada kita, tetapi membawa kita sampai kepada-Nya”.
(Ellen G. White, Steps to Christ, hal. 94, Nama Yahuwah disertakan)
Sebuah penelitian baru-baru ini, diterbitkan oleh Fox News pada tahun 2012, menegaskan bahwa penyebab utama perceraian adalah gangguan dalam komunikasi antar pasangan. Para penasehat pernikahan memahami bahwa tanpa komunikasi, tidak akan ada pengertian. Tanpa pengertian, tidak akan ada rasa simpati dan, pada akhirnya, tidak ada cinta. Hal yang sama berlaku untuk hubungan kita dengan Bapa Sorgawi. Sebuah kedekatan, hubungan yang intim dengan-Nya juga memerlukan komunikasi. Sebagai salah satu penulis yang inspiratif, E.G White mengatakan: “Doa adalah nafas jiwa. Doa adalah kekuatan spiritual rahasia. Tidak ada cara lain dari kasih karunia yang dapat menggantikan agar kesehatan jiwa dapat terjaga. Doa membawa hati ke dalam hubungan yang dekat dengan Sang Sumber kehidupan, dan memperkuat otot-otot dari pengalaman rohani"1.
Yahuwah* adalah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Dia tidak membutuhkan anak-anak duniawi-Nya berdoa pada-Nya. Manusia telah dijanjikan, “Sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawab; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya” (Yesaya 65:24). Tidak perlu menberitahukan segalanya! Dia Maha Mengetahui. Dia mengetahui segalanya! Tak ada yang anda dapat beritahukan pada Yahuwah yang Dia belum ketahui. Bukan itu tujuan doa.
Pentingnya doa tidak ditemukan dalam pemindahan informasi dari hati kita ke telinga Yahuwah. Doa penting karena itulah yang kita butuhkan. Yahuwah telah mengasihi kita. Tetapi rasa kedekatan kita pada Yahuwah, keyakinan kita di dalam janji-janji-Nya, iman kita di dalam kasih-Nya, semuanya itu berhubungan dengan cara kita memelihara hubungan yang dekat dengan-Nya.
Orang tua yang normal dan sehat secara emosional akan lebih dahulu mengasihi anak-anaknya. Pada bayi yang masih kurang memahami, tidak secara otomatis merasakan kedalaman emosi yang sama seperti yang orang tua rasakan pada anak-anak. Emosi dalam hati anak ini berkembang sepanjang waktu. Seperti halnya kebutuhan-kebutuhan anak akan makanan, popok yang bersih, tidur dan kenyamanan akan terpenuhi dengan menanggapi tangisannya, bentuk-bentuk kepercayaan bahwa Ibu dan Ayah akan selalu ada untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhannya. Saat ia bertumbuh, kepercayaan pada orang tuanya memperdalam rasa syukur karena perhatian-perhatian yang lembut dari orang tua diakui. Rasa syukur tersebut, selanjutnya, membangkitkan kasih.
Sebagai orang tua yang mulia dan penuh kasih, Yahuwah memahami proses ini di dalam pertumbuhan hubungan orangtua/anak. Di dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian, Bani Israel berulangkali dibawa masuk ke dalam kesulitan, bahkan situasi-situasi yang berbahaya. Hikmat yang tak terbatas, Kasih yang mahakuasa, memperkenankan berbagai keadaan ini untuk mengembalikan hati umat tersebut kepada-Nya. Itulah rencana Yahuwah bahwa, saat mereka dibawa ke dalam kesulitan dimana mereka tidak memiliki pelarian, mereka akan berseru pada-Nya untuk memohon bantuan dan Dia akan memberikan pembebasan. Ini yang Dia lakukan berulangkali, dari membelah air laut, mengubah air kotor menjadi bersih, menyediakan manna selama 40 tahun lamanya dan menyediakan air di lahan kering dan tandus. Sebagai umat yang telah berulangkali mengalami pembebasan atas jawaban doa, iman, rasa syukur dan kasih mereka akan bertumbuh.
Hal yang sama berlaku hari ini. Yahuwah sangat mengenal detail-detail kehidupan anda. Dia mengetahui perjuangan tersembunyi anda dan dia telah mempersiapkan keperluan yang sangat berarti untuk memberikan anda kekuatan, keberanian, hikmat – apapun yang anda butuhkan. Tetapi anda juga perlu menyebutnya dalam doa.
Bukankah mukjizat dikerjakan oleh Kristus dan para rasul-Nya? Juruselamat yang penuh kasih yang sama hidup hari ini, dan Dia bersedia mendengarkan doa yang penuh iman seperti ketika Dia terlihat berjalan di tengah-tengah manusia. Alam bekerja sama dengan supranatural. Inilah bagian dari rencana Yahuwah untuk mengabulkan doa kita, sebagai jawaban doa yang penuh iman, sesuatu yang kita tidak minta, Dia tidak akan berikan.2
Oleh karena itu, dengan meletakkan kekuatiran-kekuatiran kita di hadapan tahkta ilahi, kita tetap memiliki jaminan kasih-Nya yang besar sebab kita akan menjadi saksi untuk setiap doa yang dijawab.
Melalui alam dan wahyu, melalui pemeliharaan-Nya, dan dengan pengaruh Roh-Nya, Yahuwah berbicara kepada kita. Tetapi hal-hal tersebut tidaklah cukup; kita juga perlu mencurahkan isi hati kita kepada-Nya. Untuk mendapatkan kehidupan rohani dan tenaga, kita harus memiliki [komunikasi interaktif] yang nyata dengan Bapa Sorgawi kita. Pikiran-pikiran kita dapat mendekat kepada-Nya; kita dapat merenungkan karya-karya-Nya, segala kemurahan-Nya, berkat-berkat-Nya; tetapi hal tersebut bukanlah arti komunikasi yang sepenuhnya dengan Dia. Di dalam berkomunikasi dengan Yahuwah, kita harus memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada-Nya tentang kehidupan nyata kita.
Doa adalah terbukanya hati kepada Yahuwah seperti kepada seorang teman. Bukan untuk membuat diri kita dikenal oleh Yahuwah, tetapi untuk memampukan kita menerima Dia. Doa tidak membawa Yahuwah datang kepada kita, tetapi membawa kita sampai kepada-Nya3.
Sorga sedang menunggu dengan kerinduan untuk memberikan karunia-karunia yang melimpah pada anak-anak manusia. Namun saat mendekati takhta kasih karunia ilahi, penting untuk memintanya dalam iman.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Yahuwah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Yahuwah. (Yakobus 1:5-7)
Doa adalah sebuah elemen yang penting untuk sebuah kehidupan rohani yang vital dan sehat yang sebenarnya merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah-sekolah para nabi. Salah satu metode yang berguna untuk doa yang berhasil adalah dengan mengikuti kepanjangan dari ACTS.
ACKNOWLEDGE (Mengakui sesuatu yang telah ada)
Elemen penting pertama dari doa apapun adalah mengakui keagungan, kekuasaan, keilahian Yahuwah dan kasih-Nya bagi kita. Saat kita memberikan kata-kata ucapan syukur dan pengakuan kita atas kekuasaan dan kemurahan-Nya, kita dituntun untuk MENYEMBAH Dia, dengan demikian kita mengikuti perintah Alkitab: “Terpujilah Elohim!” (Mazmur 68:35). Tindakan pengakuan dan penyembahan tersebut meningkatkan kepercayaan diri kita di dalam kuasa tak terbatas-Nya serta di dalam kasih tak terbatas-Nya.
CONFESS (Mengakui sesuatu yang telah terjadi)
Pengakuan menempatkan anda sebagai, pemohon, di dalam hubungan yang benar dengan Yang Mahakuat. Tak ada tempat untuk kesombongan saat mendekati Pribadi Yang Mahakuasa. Semua pekerjaan-pekerjaan kita, prestasi-prestasi yang membuat manusia menikmati kesombongan, dipandang sebagai sesuatu yang sia-sia ketika, dengan penyesalan, kita berlutut di hadapan takhta yang kekal, mengakui segala dosa kita.
Ada kondisi-kondisi tertentu dimana kita dapat berharap bahwa Yahuwah akan mendengar dan menjawab doa-doa kita. Salah satu yang pertama adalah bahwa kita merasa membutuhkan pertolongan dari Dia. . . . Hati harus terbuka untuk menerima pengaruh Roh, atau berkat Yahuwah tidak dapat diterima.
Kebutuhan besar kita sendiri merupakan sebuah alasan dan akan memohonkan bagi kita. Tetapi Yahuwah harus dicari agar hal-hal tersebut dapat dilakukan untuk kita. Dia berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Dan "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Matius 7:7; Roma 8:32).
Jika kita menyimpan kesalahan di dalam hati kita, jika kita berpegang teguh pada setiap dosa, Yahuwah tidak akan mendengarkan kita; tetapi doa dari orang yang bertobat dan jiwa yang menyesal selalu diterima. Ketika semua kesalahan yang diketahui telah dikoreksi, kita dapat percaya bahwa Yahuwah akan menjawab permohonan-permohonan kita. Prestasi kita sendiri tidak akan pernah menyerahkan kita kepada kebaikan Yahuwah; hanya kelayakan Yahushua yang akan menyelamatkan kita, darah-Nya yang akan membersihkan kita; tetapi kita memiliki sebuah tugas yang harus dilakukan dalam memenuhi ketentuan dengan kondisi-kondisi penerimaan.4
THANKSGIVING (Mengucap Syukur)
Dengan kekayaan harta Sorga yang dicurahkan untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, meringankan jalan mereka yang melalui lembah airmata, maka semua orang harus menyatukan hati dan suara untuk kembali memuji dan mengucap syukur kepada Yahuwah. Pengakuan berkat-berkat yang diterima, mengilhami kita dengan rasa syukur, kasih dan iman yang lebih di dalam Bapa Sorgawi kita yang penuh kasih untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita seperti yang Ia telah janjikan.
Akankah semua latihan-latihan ibadah kita terdapat permintaan dan penerimaan di dalamnya? Akankah kita selalu memikirkan keinginan-keinginan kita dan tidak pernah bersyukur atas apa yang kita terima? Akankah kita menjadi para penerima kemurahan-Nya dan tidak pernah mengungkapkan rasa syukur kita kepada Yahuwah, tidak pernah memuji Dia atas apa yang Ia telah lakukan untuk kita? Kita tidak berdoa terlalu banyak, tetapi kita terlalu jarang mengucap syukur. Jika cinta kasih Yahuwah lebih banyak dipuji dan disyukuri, kita akan memiliki jauh lebih banyak kekuatan dalam doa. Kita akan berlimpah lebih dan lebih di dalam kasih Yahuwah dan memiliki anugerah yang lebih untuk memuji Dia. Anda yang mengeluh karena Yahuwah tidak mendengarkan doa-doa anda, ubahlah permintaan anda yang sekarang dan gabungkanlah pujian dengan permohonan-permohonan anda. Saat anda mengingat segala kebaikan dan kemurahan-Nya, anda akan menemukan bahwa Dia akan mengingat keinginan-keinginan anda.
Berdoa, berdoa dengan sungguh-sungguh dan tanpa henti, tetapi jangan lupa untuk memuji. Doa menjadikan setiap anak Yahuwah mempertahankan karakter-Nya. Anda dapat mengagungkan Yahuwah; anda dapat menunjukkan kuasa dari pemeliharaan kasih karunia.5
SUPPLICATION (Permohonan)
Hanya setelah mengakui kebaikan Pencipta anda, mengakui segala ketidaklayakan anda dan kembali berterima kasih untuk segala kebaikan dan kemurahan-Nya yang tak terbatas, itulah saat yang tepat untuk membuat permohonan. Pengakuan dan ungkapan rasa syukur yang sebelumnya berfungsi untuk mengilhami iman yang lebih besar yang adalah penting saat kita meminta karunia-karunia yang lebih besar lagi.
Kitab Ibrani menjelaskan: “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Dia, sebab barangsiapa berpaling kepada Yahuwah, ia harus percaya bahwa Yahuwah ada, dan bahwa Yahuwah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11:6). Atau, seperti yang Yahushua katakan: “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24).
Serahkan segala keinginan, kebahagiaan, kesedihan, kekuatiran dan ketakutan anda di hadapan Yahuwah. Anda tidak dapat membebani-Nya; anda tidak dapat melelahkan-Nya. Dia yang menghitung setiap helai rambut anda tidak akan mengacuhkan segala keinginan anak-anak-Nya. "Yahuwah maha penyayang dan penuh belas kasihan." (Yakobus 5:11). Hati-Nya yang penuh kasih tersentuh oleh kesedihan-kesedihan kita dan bahkan oleh penderitaan-penderitaan yang terucapkan. Bawalah kepada-Nya segala sesuatu yang membingungkan pikiran anda. Tak ada yang terlalu besar bagi-Nya untuk ditanggung, sebab Ia memegang dunia, Ia mengatur segala perkara-perkara alam semesta. Bahwa tidak ada di dalam cara apapun yang berhubungan dengan kedamaian kita yang terlalu kecil untuk Dia perhatikan. Tidak ada bagian dalam pengalaman kita yang terlalu gelap untuk Dia lihat; tak ada kebingungan yang terlalu sulit untuk Dia selesaikan. Tidak ada bencana yang dapat menimpa anak-anak-Nya yang paling kecil sekalipun, tidak ada kecemasan yang mengusik jiwa, tidak sukacita yang bersorak, tidak ada doa yang tulus hilang dari bibir, yang Bapa Sorgawi kita tidak perhatikan, atau yang tidak menarik perhatian-Nya. "Ia menyembuhkan orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka." (Mazmur 147:3). Hubungan-hubungan antara Yahuwah dan tiap-tiap jiwa adalah jelas dan lengkap seakan-akan tidak ada jiwa yang lain di atas bumi ini untuk berbagi pemeliharaan-Nya, tidak ada jiwa lain yang untuknya Ia berikan Anak yang dikasihi-Nya.6
Perintah-perintah Paulus untuk jemaat di Tesalonika adalah sama pentingnya hari ini saat perintah-perintah tersebut pertama kali diberikan. Dia berkata: “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Yahuwah di dalam Yahushua yang Diurapi bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:16-18). Ini adalah perintah yang kuat dari Yahuwah. Apabila diikuti, itu akan meningkatkan iman dan mengarahkan kepada doa-doa yang lebih efektif yang Yahuwah senang untuk menjawabnya.
Yahushua mendorong para pengikut-Nya untuk berdoa, sebab doa-doa mereka akan didengar di Sorga:
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah diantara kamu, jika anaknya meminta roti dari padanya, akan memberikan batu kepada anaknya itu? Atau jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memeberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya! (Lukas 11:9-13).
Kita tidak hanya harus berdoa di dalam nama Kristus, tetapi ilham dari Roh Kudus. Hal ini menjelaskan apa yang dimaksud ketika disebutkan bahwa Roh “sendiri berdoa untuk kita, dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26). Doa yang seperti itulah yang Yahuwah senang menjawabnya. Jika dengan kesungguhan dan intensitas kita panjatkan doa di dalam nama Kristus, di dalamnya ada sebuah janji yang sangat hebat dari Yahuwah bahwa Ia akan menjawab doa kita “jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan.” (Efesus 3:20)7.
Doa adalah penting untuk sebuah hubungan pribadi dengan Sang Juruselamat. Kata-kata yang paling menyedihkan yang pernah terdengar di telinga manusia pada Kedatangan Kedua adalah: “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku.” (Matius 7:23). Sekarang adalah waktunya untuk berkenalan dengan Sang Penebus. Undangan yang murah hati masih diperpanjang, menunggu hanya untuk penerimaan anda: “Mendekatlah kepada Yahuwah dan Ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8).
Kembangkanlah sebuah hubungan yang penting, penuh kasih dan kepercayaan dengan Bapa dan Anak sekarang juga. Di Sorga, hubungan-hubungan yang dimulai di bumi akan terus berlanjut, di sana mereka menemukan ungkapan yang terdalam dan sejati. Mulailah hari ini, berjalan bersama Yahuwah seperti yang dilakukan Henokh.
Konten Terkait:
*Semua kutipan menggunakan Nama-nama asli dari Bapa dan Anak.
1 E. G. White, In Heavenly Places, hal. 83.
2 E. G. White, The Great Controversy, hal. 525.
3 E. G. White, Steps to Christ, hal. 93.
4 S.d.a., hal. 95.
5 E. G. White, Testimonies for the Church, Vol. 5, hal. 317.
6 White, Steps to Christ, hal. 101.
7 E. G. White, Christ’s Object Lessons, hal. 147.