While WLC no longer believes that the annual feast days are binding upon believers today, we humbly encourage all to set time aside to commemorate them with solemnity and joy, and to learn from Yahuwah’s instructions concerning their observance under the Old Covenant. Doing so will surely be a blessing to you and your home, as you study the wonderful types and shadows that point to the exaltation of Messiah Yahushua as the King of Kings, the Lord of Lords, the conquering lion of the tribe of Judah, and the Lamb of Yahuwah that takes away the sins of the world. |
World’s Last Chance adalah sebuah tim relawan bukan-denominasi yang telah mendedikasikan diri untuk berbagi Pesan 3 Malaikat secara keseluruhan. Ketika dikarunia bukti Sabat Lunar, hal ini telah dipelajari ayat berdasarkan ayat dan aturan berdasarkan aturan sampai kami tidak punya pilihan lain selain untuk menyatakan bahwa Sabat Lunar adalah terang berharga dari Yahuwah bagi umat-Nya di akhir zaman. Kami sebelumnya sudah diberkati dengan terang baru mengenai Nama Suci dari Bapa Surgawi kita dan Nama Suci dari Anak-Nya Yang Mulia, Yahushua. Jadi, ketika sebuah pendapat diperhadapkan di depan kami bahwa metode-metode "populer", termasuk milik kami sendiri, dalam menghitung Hari Raya Pentakosta adalah tidak benar, Tim WLC sekali lagi tiba di persimpangan jalan penting dalam hal Pengajaran Alkitab! Meskipun ragu, kami tetap mempelajarinya dan terus maju dengan besaran bobot bukti, kemanapun itu akan menuntun. Bapa kita Yahuwah yang Pengasih dan Penyayang benar-benar memulihkan semua aturan-aturan ilahi-Nya. Kami dengan sepenuh hati yakin bahwa kami sebelumnya telah keliru mengenai cara menghitung Hari Raya Pentakosta! Daripada menyajikan sebuah penjelasan panjang lebar yang salah dari kesimpulan kami, kami akan memberikan kepada anda bukti-bukti yang menurut perasaan kami lebih dari cukup untuk membuang pemahaman kami pada masa lalu mengenai cara perhitungan Hari Raya Pentakosta (7 hari Sabat Penuh ditambah 1 hari) untuk mendukung perhitungan 7 Sabat Penuh dan kemudian menghitung 50 hari (Imamat 23:16), yang menempatkan Hari Raya Pentakosta pada tanggal 28 atau 29 dalam Bulan Keempat berdasarkan Kalender Luni-Solar Yahuwah. Jadilah seperti orang-orang Berea dan pelajarilah poin penting ini bagi diri anda sendiri, karena masing-masing orang harus memutuskan sendiri berdasarkan apa yang mereka yakini sebagai bukti Alkitab yang berbobot.
"... mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya..." Kisah Para Rasul 17: 11-12
Perhitungan yang BENAR untuk Hari Raya Pentakosta
Di bawah ini adalah grafik yang menggambarkan Hari-hari Raya dan tanggalnya masing-masing pada Kalender Luni-Solar Alkitab. Klik di sini untuk melihat gambar yang lebih besar.
Perhatikan bahwa pemahaman baru ini menciptakan sebuah pola Perayaan yang indah yang terjadi pada musim semi, musim panas, dan musim gugur; masing-masing terkait dengan musim panen. Hari raya Pentakosta adalah satu-satunya Perayaan yang tidak terjadi pada hari yang tetap pada Kalender Yahuwah; dan karenanya juga, hari raya Pentakosta menjadi satu-satunya perayaan di mana kita diminta untuk menghitung agar menemukan harinya (Lihat Imamat 23:16).
Berikut ini adalah sebuah grafik yang lebih rinci yang menjelaskan bagaimana perhitungan untuk menghitung sampai Hari Raya Pentakosta. Perhitungan ini sangat sederhana dan anda hanya memiliki 2 pilihan.
Mulai dari Hari Raya Buah Pertama (tanggal 16 Abib), kita diperintahkan untuk menghitung 7 Sabat Penuh. Perhitungan ini akan selalu membawa kita ke tanggal 8 pada Bulan Ketiga. Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa dari hari setelah 7 Sabat Penuh, kita harus menghitung 50 hari (Sekali lagi, lihat Imamat 23:16). Jadi pada harisetelah tanggal 8 Bulan Ketiga, kita kemudian menghitung 50 hari; hari ke-1 adalah tanggal 9 Bulan Ketiga. Jika Bulan Ketiga memiliki 30 hari, maka hari ke-50 akan jatuh pada tanggal 28 Bulan Keempat. Jika Bulan Ketiga memiliki 29 hari, maka hari ke-50 akan jatuh pada 29 Bulan Keempat. Sangat Sederhana.
Bukti yang mendukung: 7 Minggu Penuh + 50 Hari
Perubahan doktrin BUKAN persoalan yang kecil, dan ini adalah sebuah masalah yang sangat serius bagi semua orang yang ada di WLC. Namun, sebagai para pelajar Alkitab yang jujur, kita harus selalu berpatokan pada besaran bobot bukti, bahkan jika itu tidak sesuai dengan tradisi-tradisi dan pendapat-pendapat kita yang berharga. Jika kita mau menerima terang yang lebih besar, kita harus taat kepada terang yang bersinar di depan kita.
"Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari". Amzal 4:18 (NKJV).
Sebagaimana yang dikatakan, ini adalah beberapa poin bukti kuat yang mendukung perhitungan menuju Hari Raya Pentakosta yang terdiri dari 7 Sabat Penuh (atau 7 Minggu Penuh) TAMBAH 50 Hari:
"Hari raya Pentakosta, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah kaurayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun". (Keluaran 34:22).
(1) Pernyataan Yahushua:
"Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai?" (Yohanes 4:35, KJV)
Sebuah kajian pada pernyataan Yohanes ini menunjukkan bahwa Yahushua sepertinya mengatakan hal ini disekitar waktu Paskah Passover (yaitu di Bulan Pertama). Ini berarti bahwa Yahushua yakin bahwa gandum belum akan siap dipanen sampai sekitar pertengahan musim panas. Dan tidak ada yang berdebat dengan-Nya!
Untuk membuat hari ke-9 dari bulan ketiga tetap menjadi tanggal yang benar untuk merayakan hari Pentakosta, kita harus percaya bahwa peristiwa di sumur itu (Yohanes 4) berlangsung di musim dingin. Ini tampaknya tidak masuk akal, sebagaimana kronologi pernyataan Yohanes serta konteks percakapan Yahushua dengan wanita di sumur itu dengan tegas mengindikasikan bahwa hari raya peziarahan sudah dekat.
Perlu dicatat terjemahan harfiah Fenton dari teks Yunani. Fenton menunjukkan bahwa Yahushua sebenarnya menyatakan dengan jelas bahwa panen gandum berlangsung di "bulan keempat."
"Bukankah kamu mengatakan: Musim menuai akan tiba pada Bulan Keempat? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai". (Yohanes 4:35, terjemahan Fenton).
(2) Tulah Mesir | Hujan Es:
"Berfirmanlah Yahuwah kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir... . Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga. Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya [Strong H#648]". (Keluaran 9: 22-32).
- "belum musimnya" = Strong H#648 ["memiliki sumber yang sama dengan H#651"] = belum matang (implikasinya "masih hijau")
Ketika hujan es turun di bagian awal bulan Abib (Bulan 1), gandum tidak dihancurkan karena gandum itu masih mentah (bahkan belum bertumbuh). Alkitab terjemahan Tyndale mendukung pemahaman ini:
"Tapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, karena gandum dan sekoi itu ditabur belakangan". (Keluaran 9:32, Terjemahan Tyndale).
Agar gandum bisa siap panen pada hari ke-9 dari bulan ketiga (tanggal 9 Sivan), maka gandum itu dari waktu ditabur sampai dipanen hanya akan berumur dua bulan! Hal ini tidak mungkin. Gandum pada umumnya memerlukan waktu 100-120 hari sampai matang (sekitar 3 1/2 - 4 bulan).
(3) Waktu orang Israel tiba di gunung Sinai:
Dari rincian kalender yang tercatat di dalam kitab Keluaran, kita dapat menyimpulkan tanpa keraguan bahwa Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Sepuluh Hukum Yahuwah tepat 50 hari setelah tujuh Sabat penuh. Dan kebetulan, banyak para sarjana Alkitab yang setuju bahwa Hari Raya Pentakosta adalah peringatan (perayaan) dari pemberian Hukum itu.
Adalah tidak masuk akal jika hari Pentakosta itu harus dirayakan pada tanggal 6 dan tanggal 91 bulan Sivan (tanggal 6 dan tanggal 9 Bulan Ketiga). Orang Israel bahkan belum tiba di gunung Sinai pada tanggal 9 Bulan Ketiga, apalagi menerima Hukum! Berikut adalah rincian dari perhitungan 50 hari:
Dalam Keluaran 19:1, kita membaca: "Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinaipada hari yang sama". Dari sini kita belajar, bahwa orang Israel tiba di gunung Sinai pada tanggal 15 Bulan Ketiga. Kita bisa tahu hal ini karena Musa mengatakan kepada kita bahwa mereka tiba pada hari yang sama di bulan ketika mereka pergi meninggalkan Mesir, yaitu pada tanggal 15 (Bilangan 33:3). Ini berarti bahwa orang Israel tiba di gunung Sinai tepat 7 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh", yang selalu merupakan hari ke-8 dari Bulan yang Ketiga (Lihat grafik di atas).
Jika kita terus membaca, kita melihat bahwa orang Israel diperintahkan oleh Musa untuk menguduskan diri dan mencuci pakaian mereka karena mereka akan bertemu dengan Yahuwah - 3 hari kemudian. "Sebab pada hari ketiga Yahuwah akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai". (Kel 19:10-11). Dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwa Yahuwah turun di Gunung Sinai di mata semua orang tepat 10 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh" (hari ke-8 dari Bulan Ketiga + 7 hari + 3 hari).
Dalam Keluaran 20:18-21, kita membaca bahwa orang Israel ketakutan di hadapan Yahuwah, sehingga mereka meminta Musa untuk berbicara dengan Yahuwah bagi mereka. Musa kemudian naik ke gunung itu, lalu tinggal disitu "empat puluh hari dan empat puluh malam". (Kel. 24:18). Setelah 40 hari, Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Yahuwah (Ul. 9:9-12). Dari sini, kita dapat menyimpulkan dengan pasti bahwa Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Hukum itu TEPAT 50 hari setelah "Tujuh Sabat Penuh" (hari ke-8 dari Bulan Ketiga + 7 hari + 3 hari + 40 hari). Luar biasa! Jadi kita pasti setuju bahwa Hari Raya Pentakosta adalah peringatan dari pemberian Hukum! Dan sekarang kita bisa tetap merayakannya pada hari yang tepat! Terpujilah Yahuwah!
Perlu dicatat juga bahwa Harun (sang imam besar), satu hari sebelumnya, entah bagaimana dapat mengetahui dan mengumumkan pada hari itu sebuah "perayaan untuk Yahuwah" – TEPAT 50 hari setelah “Tujuh Sabat Penuh”.
"Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depannya. Berserulah Harun, katanya: "Besok adalah hari raya [strong H#2282] bagi Yahuwah!" (Kel 32: 5)
- "Hari Raya" = Strong H#2282 [khag]; Khag secara konsisten digunakan di seluruh Alkitab untuk menunjukkan sebuah hari raya peziarah. (Lihat The New Strong’s Expanded Dictionary of Bible Words). Hari Raya Pentakosta adalah salah satu dari tiga Hari Raya peziarah [khags] yang diperintahkan oleh Yahuwah - Ul.16: 16.
Catatan: Yahuwah tidak menegur imam besar-Nya [Harun] karena mengumumkan perayaan pada hari yang salah; tapi sebaliknya Yahuwah menyatakan penyembahan berhala sebagai alasan kemarahan-Nya. (Kel 32:7-9; Ul. 9:16, 20).
Musa turun dari gunung dengan membawa Hukum Sepuluh Perintah Yahuwah pada hari yang sama ketika Harun (sang imam besar) dengan entah bagaimana mengetahui dan mengumumkan sebuah "hari raya [khag] untuk Yahuwah". Ini terjadi TEPAT 50 HARI SETELAH "TUJUH SABAT PENUH"! Adalah tidak logis jika semua hal ini diabaikan dan dianggap sebagai sebuah kebetulan.
Catatan: Tampaknya bahwa orang Israel telah mengantisipasi sebuah hari raya pada hari ini, untuk hari sebelumnya, kita melihat bahwa ketika mereka melihat bahwa Musa "mengundur-undur" maka mereka pergi kepada Harun, dan mulai membuat persiapan [jahat] mereka sendiri untuk melakukan sebuah perayaan pada hari berikutnya". Dan ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia... ". (Kel. 32:1, KJV).
Kebetulan, ini adalah salah satu bukti yang paling luar biasa untuk Sabat Lunar! Hanya dengan menghitung "tujuh Sabat penuh" pada kalender luni-solar, dan kemudian menghitung 50 hari, anda dapat menemukan Hari Raya Pentakosta yang Alkitabiah! Ini berarti bahwa hanya mereka yang menggunakan kalender luni-solar untuk memperhitungkan Sabat Hari Ketujuh (sebagai tambahan pada hari-hari raya yang lainnya) dapat menemukan Hari Raya Pentakosta yang ditetapkan oleh Yahuwah – hari raya yang paling erat kaitannya dengan pencurahkan Roh Kudus dan hujan akhir!
Kesamaan antara peristiwa ini dan yang terjadi di dalam Kisah Para Rasul 2 adalah luar biasa!
- Keluaran: Yahuwah mengutus Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa Sepuluh Perintah yang ditulis oleh jari Yahuwah di atas loh batu. (Perjanjian Lama)
- Kisah Para Rasul 2: Roh Yahuwah turun ke atas mereka yang berkumpul pada hari Pentakosta untuk menulis Perintah itu di dalam hati mereka. (Perjanjian Baru - Yer 31:31-33)
- Keluaran: "Sekitar 3.000" orang meninggal sebagai akibat dari penyembahan berhala (Keluaran 32:28) - pada hari yang sama ketika Harun dengan entah bagaimana mengetahui dan mengumumkan "sebuah hari raya [khag] untuk Yahuwah." (Tepat: 7 Sabat penuh + 50 hari)
- Kisah Para Rasul 2: "Sekitar 3.000" jiwa diselamatkan sebagai sebuah hasil dari penurunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:41) - pada hari yang sama ketika ribuan orang berkumpul karena Hari Raya Pentakosta "telah tiba". (Kisah Para Rasul 2: 1).
"Yahuwah yang telah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Namun jika pelayanan yang memimpin kepada kematian yang terukir dengan huruf pada loh-loh batu adalah mulia . . . betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!". 2 Kor. 3: 6-8.
(4) Tanah Perjanjian:
Yahuwah mengatakan bahwa buah pertama dari panen gandum akan menjadi waktu menabur bagi orang Israel di ladang.
".. hari raya menuai [hari Pentakosta], yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang... Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah Yahuwah, Eloahmu". (Keluaran 23:16, 19).
Menurut Yosua, mereka tidak tiba di "tanah perjanjian" sampai bulan Abib (Lihat kitab Yosua, pasal 3-5). Agar orang-orang Israel dapat mempersembahkan " persembahan [gandum] baru" pada hari raya Pentakosta dari apa yang mereka sendiri telah taburkan di ladang, mereka harus menanam gandum itu pada musim semi [yang akan matang di musim panas ] setelah mereka tiba di tanah itu pada Bulan Pertama. Ini adalah sebuah kemustahilan nyata bagi gandum untuk matang hanya dalam waktu 50 hari. Gandum PALING AWAL yang dapat dimiliki oleh orang Israel dari hasil yang mereka taburkan sendiri adalah pada akhir Bulan Keempat.
(5) Kisah Para Rasul 2 | "Anggur Baru":
Alkitab terus-menerus mengaitkan panen gandum dengan panen anggur, yang keduanya terjadi di musim panas. "Anggur baru" yang dibicarakan dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 2 tidak akan tersedia di Bulan Ketiga (musim semi).
"Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya..... [Beberapa orang] menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur baru. [Strong’s G#1098]". (Kisah Para Rasul 2: 3-4, 13).
- "Anggur baru" = Strong’s G#1098 = merujuk pada "anggur baru" yang manis (The New Strong’s Dictionary of Bible Words)
Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta: "Tetapi itulah yang difirmankan Yahuwah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Yahuwah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat . . . ". (Kisah Rasul 2: 16-18, KJV)
Petrus mengutip dari ayat berikut: "Dan tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak;.... dan kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu". (Yoel 2:24, 28-29, KJV).
Alkitab terus-menerus mengaitkan panen gandum dengan panen anggur, dimana keduanya terjadi di musim panas. (Lihat: Neh.13:15; 2 Taw 31:5; Yer. 8:20; Yer. 40:10; Dan. 2:35; Mikha 7:1; Hakim-hakim 15:1-5; Hag. 1:11; Yoel 2:24-28). Catatan: Tanaman biji-bijian (misalnya gandum) sering diterjemahkan sebagai "jagung."
(6) Memahami kata-kata yang dipilih Yahuwah ...
Pemahaman baru ini menjelaskan mengapa kita diperintahkan oleh Yahuwah untuk "menghitung" (Lihat Im 23:16.) - Dan mengapa kita tidak sekedar diperintahkan untuk mengamati tanggal yang tetap (yaitu tanggal 6 atau 91 Sivan).
- "Menghitung" = Strong’s H#5608 = "menghitung, menghitung ulang, mengaitkan, menghitung (sesuatu hal), memberi nomor, memperhitungkan, perhitungan,... menghitung dengan tepat atau akurat". (BDB Lexicon).
(7) Imamat 23:16 | Terjemahan:
Ketika kita memeriksa bahasa Ibrani asli dari kitab Imamat 23:16, kita menemukan sebuah masalah. Ketika kita membandingkan terjemahan bahasa Inggris dengan bahasa Ibrani, anda akan melihat bahwa penerjemah telah mengabaikan untuk menerjemahkan salah satu karakter/kata!
Dari grafik leksikon di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa 'ad - min - mochorath paling tepat diterjemahkan sebagai "DARI pagi hari".
Perhatikan pada kotak merah diatas bahwa ketika 'ad bersama dengan min, artinya menjadi "Dari".
"DARI pagi hari setelah Sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada Yahuwah". Imamat 23:16, KJV.
Inilah sebabnya mengapa kami yakin bahwa Terjemahan Ferrar Fenton memberikan sebuah pengertian yang lebih akurat dari ayat ini:
WLC tidak berarti mendukung terjemahan Fenton secara keseluruhan.
Namun, Tn. Fenton, adalah jelas setia pada naskah Ibrani ketika menerjemahkan Imamat 23: 15-17, sedangkan penerjemah yang lain tidak.
Demikianlah pernyataan Alkitab:
Hitungan menuju Hari Raya Pentakosta = 7 Sabat Penuh + 50 hari
Kesimpulan:
Setelah melalui doa dan pembelajaran yang cermat pada bukti Alkitab dan sejarah, WLC tidak memiliki pilihan lain selain untuk menyatakan bahwa perhitungan menuju hari raya Pentakosta adalah 7 Sabat Penuh + 50 hari. Kami telah memberikan bukti atas keyakinan kami. Sekarang kami dengan rendah hati meminta anda, di hadapan Yahuwah, untuk mempelajari poin penting ini untuk diri anda sendiri.
"Integritas yang teguh harus dipegang oleh setiap siswa. Setiap pikiran harus berbalik dan menaruh hormat pada firman yang diungkapkan Yahuwah. Terang dan rahmat akan diberikan kepada orang-orang yang taat kepada Yahuwah dengan cara ini. Mereka akan memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Nya. Kebenaran besar yang telah dibiarkan terabaikan dan tak terlihat sejak hari Pentakosta, telah bersinar dari firman Yahuwah dalam kemurniannya yang asli. Untuk orang-orang yang benar-benar mengasihi Yahuwah, Roh Kudus akan mengungkapkan kebenaran yang telah memudar dari pikiran, dan juga akan mengungkapkan kebenaran yang sama sekali baru". –Fundamentals of Chistian Education, hal.473*
Pertanyaan-pertanyaan & Fokus Perhatian (Klik untuk membaca)
Ketika dihadapkan dengan doktrin asing, adalah wajar jika seseorang memiliki keberatan, pertanyaan, dan/atau masalah. Sebagai seseorang yang serius mempelajari Alkitab dan sebagai pecinta kebenaran, kita harus mendekati semua terang yang diperhdapkan dengan sangat hati-hati, penuh perhatian, dan dengan berdoa. Berikut adalah beberapa fokus perhatian yang kami perhadapkan kepada diri kami sendiri agar dapat dengan berani dan sepenuhnya merangkul Terang yang Baru ini!
PERTANYAAN: "Dalam pengulangan penyampaian Hukum di dalam Ulangan 16: 9-10, tidak ada rujukan untuk melakukan perhitungan tambahan 50 hari. Jika kita seharusnya menghitung 50 hari sebagai tambahan pada tujuh Sabat penuh, bukankah itu seharusnya dicatat dalam bagian ini?"
JAWABAN: Anda akan melihat bahwa ada banyak rincian yang hilang dari kitab Ulangan pasal 16. Misalnya, tidak ada tanggal yang diberikan untuk hari Paskah, hari raya Roti Tidak Beragi, atau Hari Raya Pondok Daun. Juga, dalam hal hari raya Pentakosta, tidak ada penyebutan mengenai lima puluh hari (atau hari setelah Sabat/Minggu penuh), yang manapun tidak ada. Jika kita hanya akan melihat pada pasal ini, maka kita tidak akan tahu dengan pasti kapan akan merayakan hari-hari raya manapun. Tidak adanya rincian dalam pasal ini tentu sangat membingungkan, tetapi tidak dengan meyakinkan membuktikan apapun. Kelalaian rincian tidak setara dengan membuat pernyataan yang bertentangan. Setiap potongan bukti harus dipertimbangkan. Sama dengan semua pembelajaran Alkitab, ayat harus berada di atas ayat dan perintah harus berada di atas perintah. (Yesaya 28:10).
PERTANYAAN: "Bukankah Alkitab menyatakan bahwa gandum sudah harus dipanen pada musim semi?"
JAWABAN: Dimana di dalam Alkitab dikatakan bahwa panen gandum yang bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta berlangsung pada musim semi?
Alkitab terus-menerus mengaitkan antara panen anggur dan panen gandum, dimana keduanya terjadi di MUSIM PANAS. (Menghitung dari Hari raya Buah Pertama, 7 Minggu Penuh + 50 hari = akhir Juli / awal Agustus - Dalam PERTENGAHAN MUSIM PANAS).
Perhatikan ayat-ayat berikut:
"Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang MENGIRIK MEMERAS ANGGUR pada hari Sabat, pula orang-orang yang MEMBAWA BERKAS-BERKAS [gandum] dan memuatnya di atas keledai, juga ANGGUR, BUAH ANGGUR dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan". (Neh.13: 15).
"Dan segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar HASIL PERTAMA dari pada [H#1715 dagan, “gandum”] JAGUNG, ANGGUR, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar". (2 Taw 31: 5).
"Sudah lewat musim MENUAI, sudah berakhir MUSIM PANAS, tetapi kita belum diselamatkan juga!". (Yer.8:20).
"... tetapi kamu ini, kumpulkanlah saja hasil ANGGUR, BUAH-BUAHAN MUSIM PANAS dan minyak, kemudian simpanlah sebagai persediaan, dan tinggallah di kota-kota di mana kamu hendak menetap". (Yer. 40:10).
"Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti SEKAM di TEMPAT PENGIRIKAN PADA MUSIM PANAS, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. ...". (Dan. 2:35).
"Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan BUAH-BUAHAN MUSIM PANAS, seperti pada PEMETIKAN SUSULAN BUAH ANGGUR: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau HASIL PERTAMA BUAH ARA yang kusukai". (Mikha 7:1).
"Beberapa waktu kemudian, dalam MUSIM MENUAI GANDUM, pergilah Simson mengunjungi isterinya...... Kemudian [Samson] menyalakan obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke GANDUM YANG BELUM DITUAI kepunyaan orang Filistin, sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan KEBUN-KEBUN ANGGUR dan pohon zaitun". (Hak. 15:1, 5).
"Dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas GANDUM, ke atas ANGGUR BARU, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha". (Hag. 1:11).
"Dan tempat-tempat pengirikan menjadi PENUH dengan GANDUM, dan tempat pemerasan KELIMPAHAN ANGGUR dan minyak;.... dan kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan". (ayat yang dikutip oleh Petrus dalam Kisah Para Rasul 2 - Yoel 2: 24-28)
PERTANYAAN: "Saya mendengar bahwa perhitungan tahun Yobel adalah cerminan sempurna dari perhitungan untuk hari Pentakosta, dengan sebuah hitungan 49 tahun + 1 tahun = 50 tahun".
JAWABAN: Tidak ditemukan dalam Alkitab pernyataan yang menyatakan bahwa perhitungan Tahun Yobel adalah "cermin sempurna dari perhitungan untuk hari Pentakosta, dengan sebuah hitungan 49 + 1". Besaran bobot bukti yang mendukung perhitungan Pentakosta 50 hari setelah Tujuh Sabat Penuh jauh melebihi asumsi manapun yang mengaitkan antara Tahun Yobel dan perhitungan hari Pentakosta.
PERTANYAAN: "Jika Hari Raya Pentakosta adalah sebenarnya 99 atau 100 hari dari tanggal 16 Abib, lalu bagaimana hal itu dapat disebut sebagai" Pentakosta ", yang dalam bahasa Yunani berarti hari ke-50?"
JAWABAN: Ya, Pentakosta berarti "lima puluh" dalam bahasa Yunani, tapi hal ini tidak membuktikan apapun. Faktanya, bahwa dengan pemahaman baru ini, anda harus benar-benar "menghitung" 50 hari setelah Tujuh Sabat Penuh semakin membenarkan Hari Raya ini disebut sebagai "Pentakosta.
1 Tanggal 6 Sivan: Teologi populer mengajarkan bahwa hari Pentakosta adalah pada tanggal 6 Sivan. Hal ini karena diyakini bahwa tanggal 6 Sivan selalu tepat 50 hari setelah Hari Buah Pertama (tanggal 16 Abib). Metode ini keliru karena mengasumsikan bahwa mingguan kalender Gregorian moderen [kalender masehi] dan mingguan kalender Alkitab adalah sama. Perlu dicatat bahwa ini juga merupakan sebuah metode perhitungan bunuh-diri karena mengakui bahwa tanggal 16 Abib (titik awal perhitungana) adalah selalu "keesokan harinya setelah hari Sabat" (Im. 23:15). Hal ini hanya mungkin terjadi kalender luni-solar. Tanggal 16 Abib tidak mungkin secara konsisten dapat bertepatan dengan "keesokan harinya setelah hari Sabat" ketika memperhitungkan waktu dengan siklus mingguan tidak terputus. (Tanggal 16 Abib, seperti yang diakui oleh para pendukung metode ini, adalah selalu merupakan hari setelah hari Sabat. Ini berarti bahwa tanggal 15 selalu adalah hari Sabat, dan akibatnya, tanggal 8, 22, & 29 juga adalah Sabat hari ketujuh. Ini juga adalah salah satu bukti lain yang luar biasa untuk kalender luni-solar. Namun, sayangnya, banyak orang yang membabi buta berpegang teguh pada tradisi dan bukannya dengan hati-hati dan jujur mengkaji doktrin yang mereka anut).
Tanggal 9 Sivan: Beberapa orang, seperti WLC dulunya, percaya bahwa Pentakosta adalah pada tanggal 9 Sivan. Tanggal ini diperoleh dengan menghitung tujuh Sabat penuh, dan kemudian menambahkan satu hari. Hari Bulan Baru dan hari translasi tidak dihitung (karena kedua hari ini adalah bukan bagian dari sebuah minggu) dan titik awal selalu dari tanggal 16 Abib (Hari Buah Pertama), sehari setelah hari Sabat. WLC yakin bahwa metode untuk menghitung "tujuh Sabat" (Im. 23:15) adalah benar. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa WLC sekarang yakin bahwa sehari setelah tujuh Sabat sebenarnya adalah titik awal untuk memulai hitungan 50 hari (yaitu Pentakosta = 7 Sabat + 50 hari).
* Kami telah mengeluarkan dari kutipan asli semua nama dan gelar kafir dari Bapa dan Anak, dan menggantinya dengan nama-nama yang asli. Lebih jauh, kami telah memulihkan di dalam kutipan-kutipan Alkitab nama asli dari Bapa dan Anak, sebagaimana yang awalnya dituliskan oleh para penulis Alkitab yang diilhami. – Tim WLC.