Bagaimana menghentikan BERITA BOHONG: BELAJAR! Sebuah pembelajaran yang seksama pada sejarah, Alkitab, dan ilmu astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa hari Sabtu bukanlah Sabat hari ketujuh dari Alkitab, dan juga hari Minggu bukanlah hari kebangkitan Sang Juruselamat!
Sebuah kajian yang seksama mengenai Garis Tanggal Internasional dengan tidak terbantahkan membuktikan bahwa siklus mingguan moderen tidak berlangsung terus menerus tanpa henti dari sejak masa Penciptaan. Menganjurkan hal yang sebaliknya adalah sebuah tindakan tunduk pada tradisi dan asumsi - dengan mengesampingkan bukti yang ada.
[Artikel ini WAJIB DIBACA oleh semua orang yang menganut Sabat hari Sabtu, para pemelihara hari-hari raya tahunan, dan orang-orang di gereja Adven]
Peningkatan terang dalam beberapa tahun terakhir telah mengungkapkan bahwa hari menurut Alkitab —termasuk hari Sabat— dimulai saat fajar. Urutan kejadian-kejadian yang terjadi diseputar kematian dan penguburan Yahushua menjadi bukti yang meyakinkan bahwa kaum Yahudi pada zaman Yahushua masih tetap menguduskan hari Sabat yang dimulai pada saat fajar.
Kalender Sang Pencipta didasarkan pada Bulan dan Matahari, seperti yang dirinci di dalam Alkitab. Sebagaimana dukungan untuk Kalender yang sejati bertambah, demikian juga argumen konyol yang menentangnya ikut bertambah. Kapankah Bulan sebenarnya diciptakan dan bagaimana hal itu mempengaruhi kemampuannya untuk menjadi pengukur waktu Surgawi yang akurat? Dapatkah kita dengan jujur mempercayai kebijaksanaan dan pola yang telah ditetapkan di dalam kitab Kejadian? Mari kita cari tahu.
Pertanyaan: Apakah aturan dalam Keluaran 12: 10, 16, dan 19 khusus untuk perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi?
Pertanyaan: Mengapa WLC tidak menggunakan Hari Setelah Bulan Purnama sebagai Hari Bulan Baru?
Pemahaman Siklus Metonik: Temukan keindahan dan kekonsistenan dari Kalender Luni-Solar Alkitab melalui siklus 19 tahunan yang dengan mudah dapat ditentukan ini!
Petunjuk rinci yang memampukan anda untuk dengan mudah menemukan waktu konjungsi luni-solar pada zona waktu tempat tinggal anda sampai 10 tahun kedepan!
Perhitungan hari Pentakosta, atau lebih tepatnya disebut sebagai "Hari Raya Minggu", adalah perhitungan yang sangat digampangkan. World’s Last Chance, setelah menghabiskan banyak waktu untuk berdoa sambil belajar, telah mencapai sebuah kesimpulan bahwa "metode populer" untuk menemukan hari pentakosta ini adalah salah! Bergabunglah bersama kami, sebagaimana kami berjalan ke dalam sebuah pemahaman yang lebih dalam mengenai hari raya Pentakosta dan bagaimana menemukannya.
Nubuatan "70 minggu" dalam kitab Daniel pasal 9 merupakan salah satu nubuatan yang paling luar biasa di dalam seluruh Alkitab, karena nubuatan ini tidak terbantahkan mengenali tahun yang tepat dari waktu pembaptisan dan penyaliban Sang Juruselamat. Sedihnya, banyak orang yang telah salah menafsirkan nubuatan besar ini atau mengabaikan implikasinya yang lebih besar. Sebuah kajian yang mendalam pada "70 minggu" Daniel dengan tidak terbantahkan membuktikan kesalahan "Penyaliban hari Jumat" dan gagasan bahwa mingguan 7-hari moderen memiliki siklus tidak terputus tanpa interupsi sejak dari masa Penciptaan!
Mulai dari pertikaian di dalam Sorga hingga konflik terakhir antara kekuatan kebenaran dan keadilan berhadapan dengan gerombolan si jahat, konflik itu telah menjadi konflik diseputar peribadatan. Hari dimana anda beribadah, yang dihitung dengan kalender yang anda gunakan, menunjukkan Pribadi berkuasa/dewa mana yang anda sembah.
Peringatan terakhir Sorga untuk penduduk planet bumi telah disimpan dengan hati-hati di dalam Alkitab. Ini adalah sebuah pesan belas kasihan, yang memperingatkan orang-orang yang hidup di hari-hari terakhir terhadap penggunaan kalender kafir untuk menyembah Sang Pencipta. Mereka yang mengindahkan peringatan ini akan menerima materai Yahuwah. Mereka yang mengabaikan peringatan ini, akan menerima tanda binatang.
Salah satu penipuan terbesar dalam sejarah dunia telah dilakukan hampir 1.700 tahun yang lalu oleh tindakan dua orang: Konstantin I & Hillel II
Apakah anda telah tertipu?
Sebuah asumsi umum menyatakan bahwa hari Sabtu pastilah hari Sabat yang Alkitabiah karena hari itu adalah hari di mana orang-orang Yahudi beribadah. Namun, para sarjana Yahudi sendiri, mengakui bahwa kalender yang mereka gunakan bukanlah kalender yang Alkitabiah.
Karena orang-orang yang tulus hati telah kembali kepada sastra Alkitabiah tambahan untuk mencari kebenaran, berbagai teori telah bermunculan tentang bagaimana kalender Alkitabiah sejati bekerja. Banyak orang yang telah berbalik ke kitab-kitab Henokh, Yaser, dan Yobel untuk mendapatkan penjelasan tentang kalender Sang Pencipta. WLC percaya bahwa pemahaman kita tentang kalender Yahuwah harus didasarkan pada bukti yang ada di dalam Alkitab, bukan pada sumber-sumber Alkitabiah tambahan yang lain.
Kitab Suci menubuatkan pekerjaan kemenangan dari generasi akhir zaman: untuk memperbaiki tembok yang tembus, atau lubang, yang dibuat pada hukum Yahuwah ketika hari Sabat diubah. Ini adalah tujuan mulia yang karenanya Surga mengundang anda hari ini.
Hari Sabat adalah hari yang kudus, pemberian ilahi untuk manusia. Jika orang-orang tidak menghargai pengetahuan akan hari Sabat sebagaimana seharusnya, maka pemberian tersebut akan dihilangkan. Alkitab mengungkapkan bahwa Yahuwah Sendiri akan menjadikan pengetahuan terhadap hari Sabat yang sejati dihilangkan karena orang-orang tidak menghargainya. Namun, di akhir zaman, pengetahuan itu akan dipulihkan.
Terang terus bertambah pada pengatur-waktu yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta, yaitu: kalender luni-solar. Hari ini, Bapa kita yang penuh kasih sedang memulihkan dan menguji orang-orang yang mengaku menjadi milik-Nya untuk melihat apakah mereka mau hidup menurut hukum-Nya. Dalam artikel ini, anda akan menemukan keindahan yang lebih dalam mengenai Bulan-bulan Baru dan Manna, dalam kaitannya dengan perihal kalender-Nya.
Kalender Gregorian moderen [kalender masehi] tidak dapat digunakan untuk menghitung Sabat hari ke-tujuh yang sejati karena kekurangan salah satu fitur yang sangat penting dari metode pengukur waktu Alkitab, yaitu: bulan lunar. Kalender Sang Pencipta dimulai setiap bulan dengan Bulan Baru. Karena siklus mingguan dimulai kembali pada setiap Hari Bulan Baru, maka akan tampak bahwa hari Sabat lunar "mengapung" melalui mingguan Gregorian. Tapi sebenarnya bulan Gregorianlah yang mengapung melalui format yang sangat konsisten dari bulan lunar.
Teori siklus mingguan tidak terputus adalah teori konspirasi terbesar sepanjang masa. Fakta-fakta sejarah membuktikan bahwa kalender moderen yang digunakan didasarkan atas sebuah kalender kafir. Dengan demikian, baik hari Sabtu maupun hari Minggu adalah bukan hari beribadah yang Alkitabiah karena keduanya dihitung dengan menggunakan kalender palsu.