Mendoakan Mazmur: Ke Dalam Tangan-Mu (Mazmur 31)
Artikel ini bukan buatan WLC. Saat menggunakan sumber dari penulis luar, kami hanya mempublikasikan konten yang 100% selaras dengan Alkitab dan selaras dengan keyakinan Alkitabiah WLC pada saat ini. Jadi artikel semacam ini bisa dianggap seolah-olah bersumber langsung dari WLC. Kami sangat diberkati oleh pelayanan banyak hamba-hamba Yahuwah. Tetapi kami tidak menyarankan anggota kami untuk mengeksplorasi karya lain dari para penulis ini. Karya lain yang mengandung kesalahan tidak akan kami publikasikan. Sayangnya, kami belum menemukan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Jika Anda dikejutkan oleh beberapa konten terbitan yang bukan buatan WLC [baik artikel maupun episode radio], ingatlah kitab Amsal 4:18. Pemahaman kita tentang kebenaran-Nya akan berkembang, seiring bertambah banyaknya terang yang dicurahkan di jalan kita. Kita harus menghargai kebenaran lebih dari hidup itu sendiri, dan mencarinya di mana pun itu dapat ditemukan. |
Mazmur 31:5 "Ke dalam tangan-Mu kuserahkan rohku; selamatkanlah aku, Yahuwah, Eloah yang setia…" 14 "Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, Yahuwah! Aku berkata: 'Engkaulah Elohimku!' 15 Masa hidupku ada dalam tangan-Mu; lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan dari orang-orang yang mengejarku! 16 Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu."
Seratus tahun sebelum Martin Luther memulai Reformasi Protestan, tokoh-tokoh seperti John Hus telah mempersiapkan jalannya. Hus adalah seorang imam Katolik Roma di Bohemia yang menentang berbagai penyimpangan dalam gereja. Karena berani mengkritik paus dan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Firman Yahuwah, John Hus dijatuhi hukuman mati dibakar sebagai seorang bidat. Ketika ia diikat pada tiang pembakaran, seorang uskup berkata, “Kini kami menyerahkan jiwamu kepada iblis.” John Hus menjawab, “Namun aku menyerahkan rohku ke dalam tanganmu, ya Tuan [Yahushua] Kristus, rohku yang telah engkau tebus.”¹
Mazmur 31:5 telah menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi umat kudus sepanjang zaman.
|
Mazmur 31:5 telah menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi umat kudus sepanjang zaman. Doa ini merupakan doa pertama yang diajarkan para ibu Yahudi kepada anak-anak mereka sebelum tidur. Kalimat ini pun sering menjadi kata-kata terakhir yang terucap dari bibir orang-orang kudus menjelang kematian, saat mereka menyerahkan diri kepada pemeliharaan Yahuwah. Setelah berjam-jam menderita di salib menanggung dosa dunia, Yahushua pun mengucapkan kata-kata ini sebelum wafat: “Ke dalam tangan-Mu Kuserahkan roh-Ku.”
Ini adalah doa pengakuan iman yang paling mendalam! Ketika kita membaca Mazmur 31, kita dapat merasakan dampak emosional dari penderitaan Daud. Ia menggambarkan hidupnya sebagai “habis karena susah hati,” tubuhnya lemah dan mendekati maut karena dukacita dan tekanan batin (ayat 9–13). Bahkan penderitaan itu sempat membuatnya tergoda untuk berpikir bahwa Yahuwah tidak peduli, namun pada akhirnya ia bersandar pada kasih Yahuwah dan mendorong orang lain dengan berkata, “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Yahuwah!” (ayat 22–23).
Seiring dengan keyakinan untuk menyerahkan hidup ke dalam tangan Yahuwah, Daud juga mengingatkan kita: “Masa hidupku ada dalam tangan-Mu” (ayat 15). Ini adalah pemikiran yang sangat menghibur! Misionaris Afrika terkemuka, Dan Crawford (1870–1926), pernah mengungkapkannya demikian: “Seluruh jalan hidupku—kapan, di mana, dan untuk apa—semuanya ada dalam tangan-Nya!”²
DOA PEMIKIRAN: Dalam 1 Petrus 4:19, rasul Petrus menggemakan kata-kata ini: “Karena itu, baiklah mereka yang harus menderita sesuai dengan kehendak Eloah, menyerahkan jiwanya kepada Pencipta yang setia, dan terus melakukan yang baik.” Mungkin Anda merasa seperti Daud? Dikepung dari segala arah, tanpa jalan keluar! Daud mengajak kita untuk berhenti hidup berdasarkan perasaan dan mulai hidup berdasarkan iman. Bawa segala kekhawatiran dan perasaan Anda kepada Yahuwah dan ingatlah:
“Oleh karena nama-Mu, tuntunlah dan pimpilah aku.” (ayat 3)
“Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu.” (ayat 16)
“Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kau simpan bagi orang-orang yang takut akan Engkau.” (ayat 19)
¹ Foxe’s Book of Martyrs, Bab VIII – Penganiayaan terhadap John Hus
² John Philips, Exploring the Psalms, Volume 1, hlm. 236
Artikel ini bukan buatan WLC. Sumber: https://s3.amazonaws.com/media.cloversites.com/19/196db2ea-297d-4503-9a12-49043489c907/documents/Jan_4_-_Into_Your_Hands_-_Psalm_31.pdf
Kami telah mengeluarkan nama-nama dan gelar-gelar umum dari Bapa dan Anak yang ada di dalam artikel ini, dan menggantinya dengan nama-nama dan gelar-gelar asli yang sudah diberikan. Kami juga melakukan hal yang sama pada kutipan-kutipan Alkitab yang ada, dengan mengganti nama-nama dan gelar-gelar yang ada dengan nama-nama dan gelar-gelar asli sebagaimana yang dituliskan oleh para penulis Alkitab yang terilhami. -Tim WLC