Bahasa apokaliptik yang Yahushua gunakan untuk menggambarkan kehancuran Bait Suci di Yerusalem sering disalahartikan sebagai bahasa tentang hari kiamat atau akhir dunia dan tentang hari kedatangan Kristus yang kedua kali.
Yerusalem sering dirujuk di seluruh kitab Wahyu dan diberi banyak julukan/nama/gelar apokaliptik.
Dalam tulisan ini, saya akan menyatakan bahwa hal-hal yang dinubuatkan Yahushua dalam Kitab Matius Pasal 24-25 bukanlah nubuatan tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan kita, melainkan, hal-hal ini telah digenapi dari tahun 64 M hingga 70 M.
Ada pepatah lama yang mengatakan, “Anda Akan Mendapatkan Sesuai Dengan yang Anda Usahakan,” dan hal ini tidak berbeda dengan pembelajaran Alkitab kita.
Bagaimana jika Binatang itu sama sekali bukan sosok masa depan yang belum datang? Bagaimana jika dia adalah binatang abad pertama yang sudah datang dan telah pergi?
Sebuah pembelajaran yang seksama, ayat demi ayat dari Daniel 11: 36-40 mengungkap dengan jaminan 100% bahwa "Raja Semena-mena" adalah Prancis!
Sebuah penelitian mendalam dan seksama tentang Daniel 11: 40-45. Benar-benar menetapkan "Raja Negeri Utara" sebagai Kekaisaran Ottoman!
Pesan surga kepada generasi akhir adalah melarikan diri dari semua agama dan denominasi yang terorganisir. Namun bagaimanapun juga para pemimpin rohani, memiliki kepentingan pribadi untuk membuat orang-orang datang ke gereja. Mereka telah menggunakan pasal kedelapan dan kesembilan dari kitab Yehezkiel untuk membuat orang berpikir bahwa mereka memiliki kewajiban untuk tetap menjadi anggota sekalipun ketika gereja sudah jelas-jelas murtad!
Paus Francis mengklaim sebagai representasi dari Yahushua yang selalu benar. Sebuah pemeriksaan yang seksama terhadap pernyataannya, jika dibandingkan dengan Kitab Suci, mengungkapkan sebuah karakter, gaya hidup, dan teologi yang sangat berlawanan dengan apa yang dimiliki oleh Sang Juruselamat.
Keadilan bergantung pada informasi. Pengadilan, pada dasarnya, adalah sebuah penyelidikan yang mencoba untuk meletakkan fakta di depan hakim dan dewan juri. Artikel ini memberikan kajian yang mendalam pada 7 Meterai, 7 Sangkakala dan Sidang Penyelidikan.
Sebuah pembelajaran yang seksama pada kitab Daniel pasal 11 mengungkap dengan kepastian 100% bahwa "Raja Negeri Selatan" adalah, dan selalu merupakan Mesir!
Orang-orang Kristen yang tulus sudah lama merindukan "Hujan Akhir", atau "kesegaran" yang telah dijanjikan Roh Kudus yang mereka harapkan dapat membuat mereka siap untuk menyatakan Seruan Nyaring sebelum Kedatangan Kedua. Sebuah ayat yang biasa diabaikan di dalam kitab Ulangan mengungkapkan bahwa "Hujan Akhir" sangat berbeda dari apa yang telah diharapkan dan itu sudah sedang dicurahkan!
Surga memiliki sebuah pesan mengejutkan bagi generasi akhir zaman: "Takutlah akan Yahuwah!". Di sini, anda akan menemukan sebuah kajian Alkitabiah mengenai apa arti sebenarnya dari takut akan Yahuwah.
Serikat Yesuit telah menjadi dalang di balik beberapa penipuan terbesar dalam sejarah. Perpaduan antara waktu, tujuan dan agenda mengaitkan mereka pada penipuan moderen yang mendunia, sebuah bumi bulat. Kajian yang seksama pada Alkitab, arkeologi dan sejarah, juga mengaitkan mereka pada sebuah kebohongan yang sudah berlangsung hampir 1.700 tahun yang baru-baru ini terungkap: kepercayaan yang diyakini secara luas bahwa hari Sabtu adalah Sabat hari ketujuh yang Alkitabiah.
Bukti baru yang mengejutkan mengimplikasikan bahwa serikat Yesuit menjadi dalang di balik sebuah penipuan yang telah berlangsung selama berabad-abad. Kebohongan ini membuat dunia tertipu selama celaka pertama dalam kitab Wahyu pasal 9 ketika setan, muncul sebagai alien, yang akan "menyerang" bumi.
Pertanyaan: Siapakah Dua Saksi di Wahyu pasal 11?