Apakah Ada ''Tanda-Tanda'' Kedatangan Kristus yang Kedua?
Artikel ini bukan buatan WLC. Saat menggunakan sumber dari penulis luar, kami hanya mempublikasikan konten yang 100% selaras dengan Alkitab dan selaras dengan keyakinan Alkitabiah WLC pada saat ini. Jadi artikel semacam ini bisa dianggap seolah-olah bersumber langsung dari WLC. Kami sangat diberkati oleh pelayanan banyak hamba-hamba Yahuwah. Tetapi kami tidak menyarankan anggota kami untuk mengeksplorasi karya lain dari para penulis ini. Karya lain yang mengandung kesalahan tidak akan kami publikasikan. Sayangnya, kami belum menemukan pelayanan yang bebas dari kesalahan. Jika Anda dikejutkan oleh beberapa konten terbitan yang bukan buatan WLC [baik artikel maupun episode radio], ingatlah kitab Amsal 4:18. Pemahaman kita tentang kebenaran-Nya akan berkembang, seiring bertambah banyaknya terang yang dicurahkan di jalan kita. Kita harus menghargai kebenaran lebih dari hidup itu sendiri, dan mencarinya di mana pun itu dapat ditemukan. |
Beberapa orang menjadikan kegiatan meramalkan kembalinya Yahushua sebagai hobi utama mereka. Apakah Kitab Matius pasal 24 memuat tanda-tanda yang diperlukan untuk meramalkan kedatangan Kristus kembali?
Sejarah Gereja penuh dengan contoh “nabi-nabi” sensasional yang telah menarik perhatian publik dengan mengaku mengetahui waktu kedatangan Yahushua kembali.
Sejarah Gereja penuh dengan contoh “nabi-nabi” sensasional yang telah menarik perhatian publik dengan mengaku mengetahui waktu kedatangan Yahushua kembali.
|
William Miller, pendiri gerakan Advent, mengumumkan bahwa Kristus akan datang pada tahun 1843; ketika prediksi itu gagal, revisi dilakukan dan ditetapkan bahwa prediksinya akan terjadi pada tahun 1844. ”Nubuatan” tersebut juga terbukti salah.
C. T. Russell, pendiri organisasi the Watchtower, menyatakan bahwa Kedatangan Kedua akan terjadi pada tahun 1914.
Salah satu dari banyaknya peramal terkini yaitu Hal Lindsey, penulis buku populer The Late Great Planet Earth, yang berpendapat bahwa “tanda-tanda” dalam Kitab Matius 24 menunjukkan bahwa Yahushua akan kembali ke Bumi sekitar tahun 1988.
Lindsey sampai pada kesimpulan ini dengan menyatakan bahwa “generasi” yang menyaksikan kelahiran kembali Israel pada tahun 1948 juga akan menyaksikan kedatangan Tuhan kembali. Karena satu generasi diperkirakan berumur sekitar empat puluh tahun, Lindsey menduga bahwa Kristus akan kembali untuk melaksanakan “pengangkatan” (sebuah gagasan tanpa dukungan alkitabiah) pada sekitar tahun 1988. Ia selanjutnya menyimpulkan bahwa sejak pengangkatan tersebut akan diikuti oleh masa “kesusahan besar” tujuh tahun, Yahushua akan muncul sekitar tahun 1995 untuk memenangkan “Pertempuran Armageddon” dan dengan demikian memulai pemerintahan milenium-nya di bumi.
Seperti yang telah disebutkan di atas, dugaan bukti atas pandangan bahwa Tuan akan datang kembali pada tahun 1995 atau sekitarnya terutama ditemukan dalam Matius, pasal dua puluh empat.
Khotbah di Bukit Zaitun dibagi menjadi dua bagian besar: pertama, Yahushua berbicara tentang kehancuran Yerusalem yang akan segera terjadi dan “tanda-tanda” yang akan menandai peristiwa itu; kedua, dia berbicara tentang kedatangannya kembali yang terakhir dan kurangnya tanda-tanda yang menandai peristiwa itu.
|
Ketika Yahushua berangkat dari Yerusalem (Mat. 24:1,2), murid-muridnya mengarahkan perhatiannya pada bangunan bait suci. Yahushua kemudian bertanya: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Sang Juruselamat berbicara mengenai kehancuran Yerusalem yang luar biasa, yang akan terjadi sekitar empat puluh tahun kemudian.
Saat mereka duduk di Bukit Zaitun, para murid bertanya kepada Tuan kapan “hal-hal ini” akan terjadi dan apa yang akan menjadi “tanda” kedatangannya dan akhir dunia. Mereka mungkin berasumsi bahwa kehancuran Bait Suci dan akhir dunia akan terjadi secara bersamaan. Kristus, dalam khotbah berikutnya, berusaha untuk memperbaiki kesalahpahaman mereka.
Khotbah di Bukit Zaitun dibagi menjadi dua bagian besar: pertama, Yahushua berbicara tentang kehancuran Yerusalem yang akan segera terjadi dan “tanda-tanda” yang akan menandai peristiwa itu (4-34); kedua, dia berbicara tentang kedatangannya kembali yang terakhir dan kurangnya tanda-tanda yang menandai peristiwa itu (35 dst).
Tak diragukan lagi bahwa ini adalah sebuah tragedi yang sangat menyedihkan karena para spekulator yang bereaksi berlebihan mengenai nubuat Alkitab akan mengambil “tanda-tanda” yang hanya berhubungan dengan kehancuran Yerusalem kuno dan mencoba untuk menerapkannya secara modern dalam konteks perang nuklir Armageddon!
Tanda-tanda
Tanda-tanda yang Yahushua sebutkan terdapat dalam Kitab Matius 24:4-14. Kita tidak akan meluangkan waktu untuk membahasnya di artikel ini. Namun, cukuplah dikatakan bahwa masing-masing dari tanda-tandanya digenapi dalam jangka waktu empat puluh tahun antara masa khotbah Yahushua dan kehancuran Yerusalem pada tahun 70 M. Mari kita rekomendasikan tiga sumber bahan yang baik sehubungan dengan hal ini:
- J. Marcellus Kik, Matthew XXIV, Presbyterian & Reformed, 1948.
- Roy Deaver, “Matthew 24” in Premillennialism — True Or False?, Wendell Winkler, Ed. , 1978, halaman 105ff.
- Cecil May, “Matthew 24,” The Biblical Doctrine of Last Things, David Lipe, Ed., 1984, halaman 115ff.
Ini adalah bahan-bahan pelajaran yang bagus untuk tema ini.
Di bagian akhir artikel ini saya ingin menunjukkan secara meyakinkan bahwa “tanda-tanda” dalam Kitab Matius 24:4-14 tidak memenuhi penggenapannya dalam kedatangan Kristus yang terakhir.
Empat argumen kuat menunjukkan bahwa tanda-tanda di Kitab Matius 24:4 dst berhubungan dengan kehancuran Yerusalem pada tahun 70 M.
“Angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum ...”
Ungkapan “semuanya ini” merujuk pada tanda-tanda yang diberikan oleh Yahushua. Dan ungkapan “semuanya ini”—tanda-tandanya—akan digenapi sebelum “angkatan ini” berlalu.
|
Pertama-tama, ayat besar itulah yang menjadi garis pemisah pasal tersebut, Yahushua dengan jelas mengatakan: “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi” (ayat 34). Ungkapan “semuanya ini” merujuk pada tanda-tanda yang diberikan oleh Yahushua. Dan ungkapan “semuanya ini”—tanda-tandanya—akan digenapi sebelum “angkatan ini” berlalu.
Pertanyaannya adalah—apa yang dimaksud dengan “angkatan ini”? Penganut paham Dispensasional sering mengatakan bahwa “angkatan ini” mengacu pada “ras;” oleh karena itu, ini hanyalah sebuah singgungan terhadap ras Yahudi; dan dengan demikian, Yahushua menunjukkan bahwa tanda-tanda ini akan digenapi tetapi ras Yahudi tetap akan terlindungi (lih. The Scofield Reference Bible).
Namun, pandangan mengenai “angkatan ini” tersebut berbeda dengan penggunaan kata tersebut dalam kitab-kitab Perjanjian Baru. Dalam kamus Alkitab Greek Lexicon, Arndt & Gingrich berkomentar bahwa genea [“generasi/angkatan ini”] pada dasarnya mengacu pada “jumlah total mereka yang lahir pada waktu yang sama, diperluas hingga mencakup semua generasi yang hidup pada waktu tertentu, sezaman” (hal. 153) . Sebuah survei terhadap beberapa bagian dalam Injil Matius akan segera mengkonfirmasi hal ini (lih. 11:16; 12:39,41,42,45; 16:4; 17:17; 23:36). Jadi jelaslah bahwa tanda-tanda dari pembelajaran di Bukit Zaitun hanya terjadi pada abad pertama saja.
Detail-detail kuno yang penting
Meskipun Lindsey dan yang lainnya berpendapat bahwa gambaran-gambaran yang tertulis di dalam Kitab Matius pasal 24 menunjukkan akan adanya konflik nuklir internasional pada abad ke-20, pertimbangan kontekstual mengungkapkan bahwa Yahushua jelas-jelas mengacu pada situasi kuno dan bersifat lokal.
Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Kristus menyatakan dengan spesifik bahwa kehancuran yang akan datang akan melibatkan area Bait Suci kuno ["tempat suci" – pasal 24:15] dan kota Yerusalem (lih. Luk 21:20).
- Murid-murid di Yudea diperingatkan untuk “melarikan diri ke pegunungan” (ayat 16)—instruksi yang tampaknya sulit diterapkan pada saat serangan atom yang terjadi! Namun, menurut kesaksian sejarawan Eusebius, orang-orang Kristen melarikan diri ke Pella di sebelah timur Sungai Yordan sebelum invasi Yerusalem dan dengan demikian terhindar dari nasib buruk yang harus di alami orang-orang Yahudi.
- Yahushua memperingatkan: “Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya” (ayat 17). Sekali lagi, perintah seperti itu hampir tidak masuk akal jika sang Juruselamat berbicara mengenai serangan nuklir modern. Namun hal ini sangat masuk akal karena rumah-rumah di Yerusalem kuno beratap datar dan berdekatan satu sama lain. Oleh karena itu, umat Kristiani dapat melanjutkan perjalanan, melalui “jalan atap,” ke pinggir kota dan melarikan diri (lih. Edersheim, Sketches of Jewish Social Life, hal. 93).
- Peringatan, “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin” (ayat 20) mengantisipasi kondisi-kondisi zaman dulu ketika perjalanan dapat menjadi sulit dalam iklim tertentu.
- “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri … jangan pada hari Sabat”, ini mempertimbangkan fakta bahwa gerbang kota kuno akan ditutup pada hari Sabat (lih. Neh. 13:19) sebuah fakta, yang tentu saja, yang tidak ada lagi setelah peristiwa penghancuran kota.
Ajaran Yahushua tentang Kedatangannya yang Kedua
Ilustrasi-ilustrasi yang diperkenalkan oleh Yahushua untuk memastikan kesiapan bagi Kedatangan Keduanya menghalangi kemungkinan tanda-tanda itu diberikan untuk menentukan waktu terjadinya peristiwa tersebut.
Dalam beberapa catatan sejarah yang jelas, tuan Yahushua menyatakan bahwa tidak ada indikator waktu yang diberikan untuk menandai Kedatangannya kembali; sebaliknya, Hari Penghakiman akan mengagetkan manusia.
|
Dalam beberapa catatan sejarah yang jelas, tuan Yahushua menyatakan bahwa tidak ada indikator waktu yang diberikan untuk menandai Kedatangannya kembali; sebaliknya, Hari Penghakiman akan mengagetkan manusia.
Perhatikan hal berikut:
- Sama seperti orang-orang pada zaman Nuh melanjutkan pekerjaan sehari-hari mereka “sampai pada hari” air bah itu datang, “demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (38,39).
- Orang-orang Sodom zaman dahulu tidak sadar akan bencana yang akan terjadi sampai “pada hari Lot keluar dari Sodom,” dan, “hal yang sama akan terjadi pada hari ketika Anak Manusia menyatakan dirinya” (Luk. 17: 28-30).
- Kristus menyatakan bahwa dia akan datang secara tidak terduga, bahkan sama seperti seorang pencuri. “Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri datang, dia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia; karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan” (43,44; lih. 1 Tes. 5:2; 2 Ptr. 3:10).
- Perumpamaan tentang gadis-gadis dalam Kitab Matius pasal 25 memang memberikan pelajaran tentang persiapan yang terus-menerus, karena mempelai laki-laki akan datang pada waktu yang paling tidak terduga [tengah malam — waktu yang paling mengejutkan untuk sebuah pernikahan!].
Tidak ada satupun ayat dalam Kitab Matius pasal 24 yang mendukung teori bahwa Kristus memberikan tanda-tanda yang menandai akhir dunia.
Perkataan Yahushua sendiri
“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mat. 24:36)
|
Salah satu poin yang paling meyakinkan yang menunjukkan bahwa Tuan Yahushua tidak memberikan tanda-tanda yang dapat digunakan untuk menentukan hari kiamat adalah penegasan ayat 36. “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”
Argumen ini sangat menghancurkan: meskipun Yahushua memberikan tanda-tanda dari Matius 24:4-14, dia bahkan tidak mengetahui kapan kedatangannya yang Kedua akan terjadi. Oleh karena itu, harus jelas bagi siapa pun (kecuali mereka yang benar-benar sudah tertipu) bahwa tanda-tanda dalam Kitab Matius pasal 24 sama sekali tidak dapat digunakan untuk memperkirakan waktu Kedatangan Yahushua Kembali!
Bukankah aneh jika para “nabi” modern bisa membaca Kitab Matius pasal 24 dan meramalkan waktu akhir dunia; namun bahkan dia yang menyampaikan pesan ini pun tidak mengetahui kapan waktunya?!
Tidak ada tanda-tanda mengenai waktu berakhirnya zaman ini. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu siap menyambut kedatangan Tuan Yahushua kembali, atau kematian, mana pun yang terjadi lebih dulu.
Ini adalah artikel non-WLC yang ditulis oleh Wayne Jackson.
Kami telah mengeluarkan nama-nama dan gelar-gelar umum dari Bapa dan Anak yang ada di dalam artikel ini, dan menggantinya dengan nama-nama dan gelar-gelar asli yang sudah diberikan. Kami juga melakukan hal yang sama pada kutipan-kutipan Alkitab yang ada, dengan mengganti nama-nama dan gelar-gelar yang ada dengan nama-nama dan gelar-gelar asli sebagaimana yang dituliskan oleh para penulis Alkitab yang terilhami. -Tim WLC